Selasa, 2 Juli 2024

Dorong Pihak Rekanan Perbaiki Jalan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir seluruh jalan bekas galian pekerjaan pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di wilayah proyek Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota mengalami penurunan level. Fakta ini dilihat dari kondisi jalan yang bergelombang, menjadi sumber genangan air, pecah-pecah, berlubang, tidak sama tinggi atau tidak rata dengan kondisi sebelum digali, dan ada juga kondisi jalan amblas.

"Merata, hampir semua jalan bekas galian itu kondisinya tidak bagus dan asal aspal saja. Di simpang empat Jalan Teratai-Jalan Ahmad Dahlan malah kemarin amblas," kata Johni, warga sekitar kepada wartawan, Selasa (12/7).

- Advertisement -

Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mendesak pemko dalam hal ini Dinas PUPR dapat melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap seluruh jalan bekas galian SPALD-T tersebut. Begitu juga dengan kontraktor untuk bertanggung jawab mengembalikan kondisi jalan seperti semula.

Baca Juga:  Alih Fungsi SDN 1 Jadi Pasar, Guru dan Murid Dipindah ke Sekolah Terdekat

"Hari ini masih banyak jalan yang rusak dan berlubang di Pekanbaru dampak dari galian pekerjaan pembangunan IPAL. Dan juga jalan rusak karena persoalan alam dan juga tonase yang tidak sesuai standar jalan kota, ini harus disikapi tegas oleh pemerintah yang berwenang," kata Nurul.

Untuk jalan rusak akibat dari pekerjaan galian, diminta Nurul harus melakukan pengecekan dan pengawasan di lapangan. "Jangan sampai jalan amblas saat dilintasi warga, ini sangat berbahaya," ujarnya lagi.

- Advertisement -

Ditegaskan politisi Gerindra ini, jalan bekas galian itu banyak yang mengalami penurunan level. Dan di komplen karena tidak nyaman untuk dilintasi, dapat merusak ban kendaraan. "Katanya sudah selesai pengaspalan, tapi ketahanannya cuma sebentar. Ini harus dicek ulang oleh PUPR Pekanbaru, jangan sampai berlarut-larut, segera tangani," tegasnya.

Untuk ikut mengawal penyelesaian masalah tersebut, Nurul juga menegaskan pihaknya, Komisi IV kembali akan merencanakan pemanggilan kontraktor pelaksana pembangunan SPALD-T, baik yang sudah diserahkan ke Pemko tahap pemeliharaan maupun yang saat ini dalam proses pengerjaan. "Kami mau ini direspon dan segera lakukan perbaikan, baik oleh Pemko maupun kontraktor," pungkasnya.

Baca Juga:  Jalan Teropong Kurang Perhatian

Ditegaskan Nurul, dari keluhan masyarakat yang ditampungnya, warga hanya minta kondisi jalan dikembalikan seperti semula.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi mengaku pihaknya sudah mendorong kontraktor proyek untuk melakukan perbaikan jalan.

"Kami mendorong kawan-kawan IPAL untuk segera melakukan perbaikan jalan. Jadi, perbaikan jalan itu harus sama dengan sebelumnya. Sehingga akses jalan kita tidak terlalu lama terganggu," ujar  Indra Pomi.

Sementara itu, Manager Project PT Wijaya Karya Lutfhi Bina mengatakan, kondisi pekerjaan sudah di PHO kan kepada Pemko Pekanbaru, dan saat ini tahapannya ialah masa pemeliharaan selama satu tahun ke depan. "Untuk perbaikan tentu ini segera kami lakukan, sesuai arahan Pj Wako," ujarnya.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir seluruh jalan bekas galian pekerjaan pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) atau instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di wilayah proyek Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota mengalami penurunan level. Fakta ini dilihat dari kondisi jalan yang bergelombang, menjadi sumber genangan air, pecah-pecah, berlubang, tidak sama tinggi atau tidak rata dengan kondisi sebelum digali, dan ada juga kondisi jalan amblas.

"Merata, hampir semua jalan bekas galian itu kondisinya tidak bagus dan asal aspal saja. Di simpang empat Jalan Teratai-Jalan Ahmad Dahlan malah kemarin amblas," kata Johni, warga sekitar kepada wartawan, Selasa (12/7).

Untuk itu, Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mendesak pemko dalam hal ini Dinas PUPR dapat melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap seluruh jalan bekas galian SPALD-T tersebut. Begitu juga dengan kontraktor untuk bertanggung jawab mengembalikan kondisi jalan seperti semula.

Baca Juga:  Satlantas Polresta Pekanbaru Gandeng Komunitas Motor Berbagi Daging

"Hari ini masih banyak jalan yang rusak dan berlubang di Pekanbaru dampak dari galian pekerjaan pembangunan IPAL. Dan juga jalan rusak karena persoalan alam dan juga tonase yang tidak sesuai standar jalan kota, ini harus disikapi tegas oleh pemerintah yang berwenang," kata Nurul.

Untuk jalan rusak akibat dari pekerjaan galian, diminta Nurul harus melakukan pengecekan dan pengawasan di lapangan. "Jangan sampai jalan amblas saat dilintasi warga, ini sangat berbahaya," ujarnya lagi.

Ditegaskan politisi Gerindra ini, jalan bekas galian itu banyak yang mengalami penurunan level. Dan di komplen karena tidak nyaman untuk dilintasi, dapat merusak ban kendaraan. "Katanya sudah selesai pengaspalan, tapi ketahanannya cuma sebentar. Ini harus dicek ulang oleh PUPR Pekanbaru, jangan sampai berlarut-larut, segera tangani," tegasnya.

Untuk ikut mengawal penyelesaian masalah tersebut, Nurul juga menegaskan pihaknya, Komisi IV kembali akan merencanakan pemanggilan kontraktor pelaksana pembangunan SPALD-T, baik yang sudah diserahkan ke Pemko tahap pemeliharaan maupun yang saat ini dalam proses pengerjaan. "Kami mau ini direspon dan segera lakukan perbaikan, baik oleh Pemko maupun kontraktor," pungkasnya.

Baca Juga:  Darusman Menangis di Hadapan Presiden

Ditegaskan Nurul, dari keluhan masyarakat yang ditampungnya, warga hanya minta kondisi jalan dikembalikan seperti semula.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi mengaku pihaknya sudah mendorong kontraktor proyek untuk melakukan perbaikan jalan.

"Kami mendorong kawan-kawan IPAL untuk segera melakukan perbaikan jalan. Jadi, perbaikan jalan itu harus sama dengan sebelumnya. Sehingga akses jalan kita tidak terlalu lama terganggu," ujar  Indra Pomi.

Sementara itu, Manager Project PT Wijaya Karya Lutfhi Bina mengatakan, kondisi pekerjaan sudah di PHO kan kepada Pemko Pekanbaru, dan saat ini tahapannya ialah masa pemeliharaan selama satu tahun ke depan. "Untuk perbaikan tentu ini segera kami lakukan, sesuai arahan Pj Wako," ujarnya.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari