PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) H Edy Natar Nasution berharap Ketua dan Pengurus PWI Riau masa bakti 2023-2028 dapat menjadi ujung tombak sebagai penyampai informasi akurat kepada publik di tengah gencarnya arus penyaluran informasi di masa ini.
Harapan itu disampaikan Gubri usai pelantikan Ketua dan pengurus PWI Riau yang diamanahkan kepada Raja Isyam Azwar, proses pelantikan sendiri berlangsung di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Kamis (11/1).
“Tahniah atas pelantikan Ketua dan Pengurus PWI Riau. Wartawan sebagai ujung tombak untuk menyajikan informasi untuk disampaikan kepada publik, bertugas memantau kerja sistem pemerintahan, kami berharap rekan-rekan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pembangunan provinsi ini,” kata Gubri Edy Natar.
Di sisi lain, Gubri juga mengharapkan para wartawan tidak kehilangan fungsi kritisasinya dalam menjalani tugas kontrol sosial dan kinerja pemerintahan, Pemprov Riau dalam hal ini selalu terbuka dengan kahadiran wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Saya berharap wartawan tidak kehilangan sisi kritisnya untuk memantau jalannya sistem pemerintahan, sebab pemerintah memerlukan kehadiran wartawan, bagaimana pun pemerintah yang baik adalah memberikan informasi secara benar,” paparnya.
Kehadiran PWI Riau, memberikan arti yang sangat besar, diharapakan untuk dapat bekerja dengan profesional dan terus meningkatkan mutu keanggotaannya dengan program uji kompetensi.
“PWI Riau memberikan arti yang sangat besar, yang konsisten pada tujuan pendirian dengan memberikan banyak akses kepada anggota untuk tumbuh terus secara profesional. PWI Riau harus menjadi perekat serta menjadi mitra pemerintah,” lanjutnya.
Pemprov Riau termasuk salah satu pemerintahan yang memberikan akses untuk tugas jurnalistik dengan kategori sangat baik, itu ditunjukkan dengan perolehan IKP Tahun 2022 di mana Pemprov Riau menduduki peringkat keenam se-Indonesia.
Dalam pada itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun merasa bahagia dapat hadir dan kembali melantik Ketua dan Pengurus PWI Riau. Riau ini salah satu provinsi yang kemajuan anggotanya cepat sekali. Anggotanya memang terbesar di Indonesia. Disusul oleh Lampung dan Jawa Barat.
“Riau ini pada kongres ditingkat nasional nanti salah satu penentu. Program utama PWI Pusat adalah peningkatan kompetensi dan wawasan wartawan. Dengan bantuan Kementerian BUMN, PWI Pusat diberikan kesempatan menyelenggarakan uji kompetensi gratis. Mendengar keinginan PWI Riau untuk uji kompetensi silakan, kami siap memberikan fasilitas,”ujarnya.
Sementara, Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar mengatakan, dirinya diberikan amanah memimpin organisasi PWI Cabang Riau. “Saya mengajak kawan-kawan untuk sama-sama menjaga kekompakan sehingga kita kokoh dan solid. Jika kita kompak, kokoh dan solid Insya Allah dalam menyonsong hari-hari di masa depan akan semakin bermarwah dan semakin bermartabat,” terangnya.
Meski para anggota beragam dan berbeda-beda tetap pada persatuan dan harmonis untuk menjadi kekuatan. “Seperti musik, meski alat dan bunyi berbeda ragamnya tapi dalam harmoni kian menjadi sebuah karya seni yang indah. Ketika harmoni itu mampu mempersatukan perbedaan dan keberagaman yang lebih besar maka hasilnya bukan lagi sebuah karya seni sederhana tetapi sebuah mahakarya yang tercipta,” urainya.
Jika PWI Riau selalu dalam harmoni itu, dia yakin ke depan PWI akan semakin besar dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan daerah. Semakin dihormati serta disegani. PWI Riau anggotanya 1.178. Salah satu PWI cabang yang anggotaya terbesar di Indonesia. Dari angka ini baru 556 yang kompeten. Secara nasional PWI ada 24 ribu anggota.
“Kami berharap program uji kompetensi wartawan dan program sekolah jurnalistik Indonesia yang dicanangkan oleh PWI pusat nanti mampu mendorong kami untuk mencapai misi PWI Riau menjadikan 100 persen wartawan PWI Riau kompeten,” paparnya.(nto/c)