KOTA (RIAUPOS.CO) — Sekitar 60 mahasiswa Falkutas Ekonomi dan Ilmu Sosial (Fekonsos) UIN Suska Riau, jurusan manajemen dengan mata kuliah hubungan industrial dan manajemen pengembangan SDM dan pelatihan, melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Selasa (10/12).
Kunjungan mahasiswa UIN Suska Riau langsung disambut Plt Kepala Disnaker Riau Jonli bersama Instruktur UPTLK Wilyah I Provinsi Riau, Samsul Akmal ST MT dan Kepala Bidang Hubungan Industrial Syarat Kerja (Hubin Syaker) Disnaker Provinsi Riau Dra Rindo Situmorang.
Dosen mata kuliah hubungan industrial dan manajemen pengembangan SDM dan Pelatihan UIN Suska Riau, Joko SE MSI mengatakan, tujuan kunjungan mahasiswanya ke Disnakertrans Riau untuk menambah ilmu pengetahuan dan informasi tentang mata kuliah hubungan industrial dan manajemen pengembangan SDM dan pelatihan.
"Ini perlu dilakukan agar mahasiswa mata kuliah hubungan industrial dan manajemen pengembangan SDM dan pelatihan bisa paham. Jadi tidak hanya secara teori saja, tetapi juga paham bagaimana mengaplikasikan ilmu mata kuliah tersebut di dunia kerja," ujar Joko kepada Riau Pos, Selasa (10/12).
Ia menuturkan, untuk peluang kerja ilmu mata kuliah hubungan industrial dan manajemen pengembangan SDM dan pelatihan itu sangat besar. Karena dunia kerja membutuhkan SDM yang berkompeten di dua mata kuliah tersebut. "Ilmu tersebut sangat berguna pada peluang kerja baik pemerintahan maupun industri," ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mahasiswa UIN Suska Riau, Rio didampingi Bima dan mahasiswa UIN Suska Riau lainnya meminta pihak pemerintah Provinsi Riau melalui dinakertrans dan UPTLK Wilayah I Provinsi Riau untuk membuat program Vokasi berbasis kompetensi di UIN Suska Riau di Bidang Ekonomi (Akuntasi, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen Pemasaran, Pajak) atau semua jurusan yang ada di UIN Suska Riau. Agar mahasiswa UIN bisa memegang peranan penting di Negeri Melayu Riau.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Disnaker Riau Jonli mengatakan, usulan tersebut sangat bagus. "Kami akan diskusikan lebih dalam dan mempelajari bebrapa hal. Karena program vokasi berbasis kompetensi tersebut harus ada instruktur atau pengajar yang berkompeten. Tempat magang dan akan diuji kompetensinya oleh asesor dari BNSP," ujarnya. Ia menjelaskan, jika mahasiswa UIN memiliki ijazah S1 dan memiliki sertifikat komptensi, pihaknya yakin mereka bisa bersaing di dunia kerja dan bisa memegang peranan penting di Negeri Melayu Riau.(dof)