PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk mayarakat yang terdampak pandemi corona (Covid-19) menemui jalan berliku. Pasalnya, masih ada warga yang sepatutnya tidak dapat, malah menerima bansos. Lalu, masalah ini mendapat protes keras dari warga Kelurahan Tanjung Rhu.
Mereka menduga ada oknum RT yang bermain. Mereka pun mendatangi rumah anggota DPRD Kota Pekanbaru, Victor Parulian, di Jl Tanjung Jati Kelurahan Pesisi Kecamatan 50, Sabtu (9/5/2020).
Kedatangan warga yang didominasi kaum emak-emak ini pun mendapat perhatian warga lainnya. Mereka mengatakan, bansos yang diberikan kepada warga itu dinilai tidak tepat sasaran.
Parahnya lagi, dari bansos yang diberikan itu ada pula penerima bantuan PKH yang seharusnya tidak dapat bantuan ganda. Tidak hanya itu, warga juga menuding RT bermain, karena yang mendapat bantuan ini hanya kalangan sahabat RT saja.
‘’Kami tidak terima, masa yang terdaftar di PKH masih terima bantuan terdampak corona. Terus orang RT yang dibagikan bansos orang-orang mereka saja, salah sasaran kalau kami lihat ini,’’ kata butet, warga setempat dalam aksinya saat mendatangi rumah dewan.
Untuk diketahui, gelombang protes dari banyak kalangan terkait distribusi bansos ini menghujam ke Wali Kota Pekanbaru. Hal ini tidak terlepas dari aturan yang dikeluarkan dan juga dengan tim yang dibentuk (gugus tugas) tidak sejalan dengan aturan yang dibuat. Baik itu saat tanggap darurat, maupun saat PSBB.
‘’Kami masyarakat yang jadi bingung, mana yang kami dengarkan. Untung saja kami punya wakil di DPRD Kota Pekanbaru yang dapat memberikan penjelasan soal wabah corona ini,’’ tambah Rudi, warga Tanjung Rhu ini.
Menanggapi masalah ini, karena kediaman Victor yang didatangi warga, dia pun menerimanya dengan tangan terbuka. Mencoba menenangkan, dan pelan-pelan memberikan pencerahan terhadap persoalan bansos ini.
Persoalan warga yang mendatangi rumahnya, politisi PDIP ini mengatakan, awalnya keributan terjadi di rumah ketua RT di Jalan Pinang Sejahtera RT 03 RW 05 Kelurahan Tanjung Rhu, Limapuluh.
"Itu dia masalahnya, karena ada dugaan ketidakadilan dalam pendistribusian bansos. Makanya soal data ini harus transparan, dan jelas supaya tidak salah sasaran," jelas Victor.
Untuk itu, dirinya meminta Pemko Pekanbaru untuk segera validasikan data, dan menyalurkan bantuan secara menyeluruh, agar masyarakat tidak kecewa.
"Jangan diberi lagi masyarakat ini angin segar mendapat bantuan sementara masih di atas kertas. Salurkanlah bantuan yang 30 ribu itu agar aksi seperti tidak terjadi di tempat lain," tegasnya berharap.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun