Jumat, 22 November 2024
spot_img

Beruang Madu Ditemukan Mati

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Balai Besar Konservasi Sumberdaya (BBKSDA) Riau, menemukan seekor beruang yang mati di Tahura Minas, Kabupaten Siak, Riau. Kabid Teknis BBKSDA Riau Mahfud mengatakan, saat ditemukan beruang tersebut ditemukan sudah dalam keadaan mati dengan kondisi terjerat pada bagian kaki.

"Beruang madu yang ditemukan mati ini persisnya di wilayah Hutan Produksi, Tahura dengan kondisi kaki terjerat," jelas Mahfud,  Selasa (9/11). 

Temuan ini sebut Mahfud berawal dari masuknya laporan masyarakat kelompok tani madu setempat. Saat ditemukan petani, beruang juga dalam kondisi sudah mati. Tim yang diturunkan BBKSDA juga menemukan kaki beruang terjerat. 

"Tim medis memprediksi beruang telah mati, diperkirakan sekitar dua hingga tiga hari. Dari hasil pengamatan itu, diperkirakan beruang mati disebabkan terkena jeratan yang menyebabkan beruang tidak bisa bergerak hingga susah mencari makanannya, lalu kemudian mati," jelas Mahfud. 

Baca Juga:  Titik Penyekatan di Simpang Bingung Sepi Lalu Lintas

Lebih lanjut diketahui beruang berwarna hitam tersebut berjenis  kelamin jantan. Untuk memastikan kematiannya, kemarin Tim Dokter BBKSDA mulai melakukan neukropsi. Hal ini dibutuhkan menurut Mahfud untuk memastikan penyebab kematian beruang secara lebih akurat.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Balai Besar Konservasi Sumberdaya (BBKSDA) Riau, menemukan seekor beruang yang mati di Tahura Minas, Kabupaten Siak, Riau. Kabid Teknis BBKSDA Riau Mahfud mengatakan, saat ditemukan beruang tersebut ditemukan sudah dalam keadaan mati dengan kondisi terjerat pada bagian kaki.

"Beruang madu yang ditemukan mati ini persisnya di wilayah Hutan Produksi, Tahura dengan kondisi kaki terjerat," jelas Mahfud,  Selasa (9/11). 

- Advertisement -

Temuan ini sebut Mahfud berawal dari masuknya laporan masyarakat kelompok tani madu setempat. Saat ditemukan petani, beruang juga dalam kondisi sudah mati. Tim yang diturunkan BBKSDA juga menemukan kaki beruang terjerat. 

"Tim medis memprediksi beruang telah mati, diperkirakan sekitar dua hingga tiga hari. Dari hasil pengamatan itu, diperkirakan beruang mati disebabkan terkena jeratan yang menyebabkan beruang tidak bisa bergerak hingga susah mencari makanannya, lalu kemudian mati," jelas Mahfud. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Segera Laksanakan Pasar Murah di Lima Daerah 

Lebih lanjut diketahui beruang berwarna hitam tersebut berjenis  kelamin jantan. Untuk memastikan kematiannya, kemarin Tim Dokter BBKSDA mulai melakukan neukropsi. Hal ini dibutuhkan menurut Mahfud untuk memastikan penyebab kematian beruang secara lebih akurat.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari