PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PJ Bupati Kampar Hambali SE MBA MH yang diwakili Pj Sekda Kampar Ramlah SE MSi menyaksikan dan mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy saat peresmian rumah susun (Rusun) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) di halaman Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Rabu (9/10).
Peresmian rusun tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang kemudian dilanjutkan pemotongan pita oleh Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Ir Iwan Suprijanto, Plt Deputi VI Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK RI Warsito.
Juga hadir Direktur Rumah Susun yang diwakilkan Kepala Subdirektorat Wilayah II Kiagoos Egie Ismail, Asisten I Setda Provinsi Riau Zulkifli Syukur, Pj Sekda Kampar Ramlah, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA.
Rektor Umri Saidul Amin menyampaikan, Umri saat ini semakin cerah dengan keberadaan rusun ini. Rusun diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran sebab mereka siangnya dididik dengan ilmu-ilmu kedokteran dan malam hari mereka dididik dengan soft skill sehingga selepas tamat nanti mereka betul-betul siap bekerja.
‘’Kemudian di rumah susun ini juga kita peruntukkan bagi mahasiswa internasional dan juga ditempatkan untuk mahasiswa miskin dari luar daerah yang memang tidak kita pungut biaya apapun,’’ jelas Saidul Amin.
Saidul Amin juga mengucapkan puji syukur, saat ini Umri sudah memiliki 9 fakultas yang terakhir fakultas kedokteran, mencakup lebih kurang 31 program studi dan mahasiswa berjumlah sekitar 2.627 orang.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyampaikan, pembangunan rusun ini berasal dari APBN tahun anggaran 2022-2023 dengan jumlah 43 unit, tipe 24-3 lantai dengan kapasitas 168 orang.
Iwan Suprijanto mengatakan, bangunan rusun diserah terimakan oleh Kementerian PUPR kepada pihak kampus Umri dengan harapan dapat dikelola dengan baik, dialokasikan anggaran yang memadai untuk operasional dan perawatan.
‘’Kemudian dibentuk pengelolaan yang baik, untuk kepentingan mahasiswa, sehingga ke depannya mahasiswa yang menempati rusun dapat memanfaatkan dan merawat bangunan secara baik, dan tetap menjadi tempat yang layak huni,’’ jelas Iwan Suprijanto.
Selanjutnya Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, Rusun Umri adalah bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk mendukung lembaga pendidikan peresmian gedung dilakukan setelah mahasiswa mulai menghuni fasilitas tersebut.
‘’Kami sengaja melakukan peresmian gedung rusun setelah dihuni. Dengan tujuan untuk mengevaluasi fungsionalitas dan tata kelola rusun ini. Dengan cara ini, kami dapat mengamati dan menilai kualitas bangunan sehingga jika ada yang perlu dibenahi, PUPR bisa segera mengambil tindakan,’’ jelas Muhadjir.
Muhadjir menekankan rusun di lingkungan pendidikan lebih pada pemanfaatan dan perawatan dari rusun Umri.
Muhadjir mengharapkan gedung rusun ini dapat difungsikan sebagai laboratorium dalam pembentukan karakter dalam kehidupan bagi mahasiswa. Selain diisi dengan nilai keagamaan, juga diajarkan etika serta adab dan kesopanan, dan banyak kebiasaan positif dalam memanfaatkan fasilitas rusun, sehingga ke depannya untuk menjadi kebiasaan bagi penghuni rusun.
Usai peresmian rusun, Pj Sekda Kampar Ramlah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menko PMK yang sudah meresmikan Rusun Umri yang mana rusun ini merupakan bantuan pembangunan dari Kementerian PUPR yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh mahasiswa Umri.
‘’Kita harapkan ke depannya rusun ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik seperti menjaga rumah sendiri dan bisa juga digunakan untuk hal-hal yang positif dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan dalam rusun tersebut,’’ harap Ramlah.(adv)