PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jelang dimulainya tahun ajaran baru 2024/2025, warga Kota Pekanbaru sudah mulai berburu perlengkapan sekolah. Toko-toko perlengkapan sekolah pun ramai pembeli.
Seperti di salah satu toko di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan. Selasa (9/7) siang, tampak sejumlah orang tua bersama putra dan putrinya mendatangi toko perlengkapan alat tulis di lokasi tersebut. Mereka kebanyakan membeli perlengkapan sekolah seperti buku dan alat tulis lainnya.
Salah seorang pembeli Dora Sasmita mengaku sengaja mempersiapkan perlengkapan sekolah anaknya yang saat ini baru masuk SD lantaran ingin menyelesaikan terlebih dahulu proses pendaftaran ulang sang anak yang diterima disekolah negeri di Kota Pekanbaru.
Setelah semua urusan tersebut selesai. Ia barulah merasa nyaman dan tenang membeli perlengkapan sekolah yang akan digunakan pekan depan oleh anaknya.
Tahun ini, ia lebih memilih untuk berbelanja langsung di toko yang ada di Kota Pekanbaru, dibandingkan sebelumnya ia membeli perlengkapan sekolah secara online. Meksipun harga yang ditawarkan online jauh lebih murah, namun ia merasa lebih puas jika berbelanja secara offline karena bisa menyentuh langsung barang yang ia beli dan melihat kualitas yang dijual oleh pedagang.
”Kalau harga itu relatif lah, ya. Kalau online kan kita perlu pikirkan juga ongkos kirimnya. Kalau offline sudah tinggal beli, tawar sedikit dengan pedagang langsung tahu kualitasnya. Dan lebih puas saja kalau berbelanja offline,” ucapnya.
Sementara itu, Menurut salah seorang pedagang toko buku Cece mengaku jelang tahun ajaran baru saat ini, penjualan peralatan sekolah seperti buku dan ata tuli lainnya mulai mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Apalagi minat warga meningkat berbelanja langsung ke toko terasa lebih meningkat dari tiga tahun belakangan, dibandingkan saat pandemi Covid-19 yang membuat banyak masyarakat lebih memilih berbelanja online dibandingkan offline.
”Sudah tiga tahun ini penjualan peralatan sekolah meningkatkan terus. Kalau musim tahun ajaran baru ini kenaikan bisa mencapai 70 hingga 80 persen,” ujarnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota
