Jumat, 22 November 2024

Tiga Ruko Semi Permanen Dilahap si Jago Merah

- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Belum sampai 24 jam, kebakaran kembali terjadi di Pekanbaru, tepatnya di Jalan Rawa Mangun, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Selasa (9/7) sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelumnya kebakaran terjadi pada Senin malam pukul 19.30 WIB di Jalan Melur, Perumahan Palma Putri, Kecamatan Tampan.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Rawa Mangun, melahap bangunan semi permanen, tepatnya pada lantai dua bangunan. Di mana bahan dasar bangunan di lantai dua terdiri dari kayu dan papan. Sementara bagian dasar berbahan bata yang telah diplaster.
Bangunan terdiri dari tiga ruko yang dijadikan kedai harian, ampera dan depot air isi ulang. Namun, hanya ada dua bangunan di lantai dua yaitu milik kedai nasi ampera dan depot air.
Anak dari pemilik depot air isi ulang, Rifwandi Agus mengatakan, saat kejadian seluruh orang sedang di bawah.
 Sementara mengetahui kejadian tersebut dari warga yang melintas dan ada juga dari warga yang akan mengisi ulang air galonnya. Katanya, ada api di atas.
‘’Kami terkejut dan tidak menyangka. Kemudian dipanggilah pihak pemadam kebakaran. Untungnya mereka cepat datang sehingga api tidak meretas ke bawah,’’ sebutnya.
Meski demikian, barang-barang yang di atas ludes dilalap si jago merah. Seperti Tv, lemari pakaian empat buah, kipas angin dan tanki air  untuk mandi. 
Tak hanya itu, ia pun memiliki empat karyawan yang tinggal di atas. Sehingga barang-barang milik karyawannya pun ludes. ‘’Tiga ruko ini milik orangtuanya,’’ paparnya.
Sementara, pemilik kedai nasi Ampera Aulia, Sri Zunwarita menyebutkan, di lantai dua digunakan untuk tidur karyawannya. Ia memiliki satu karyawan.
Selain untuk tidur karyawan, di atas pun ada tempat untuk jemuran baju dan baju-baju serta tanki air untuk mandi. ‘’Barang-barang yang di atas sudah habis terbakar semua. Untung damkar cepat, jadi tak sampai bawah,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, begitu warga memberi tahu terjadi kebakaran di atas, kami langsung mengangkat gas untuk masak keluar. Beruntung saat itu sudah selesai masak. Sehingga tidak terjadi kebakaran hebat.
‘’Kami sudah selesai masak dan paling tinggal sekitar 15 potong ikan dan ayam yang tersisa di kuali. Semuanya sudah diangkat ke depan,’’ terangnya.
Hal senada pun disampaikan pemilik kedai harian, Ita. Di ruko tempat Ita berjualan, pada lantai duanya tidak ada bangunan. Katanya, hanya ada jemuran baju dan tanki air untuk mandi dan keperluan sehari-hari. Ita dan keluarganya tinggal di bawah. ‘’Kami tidur di bawah. Jadi di atas tidak digunakan untuk tempat tinggal,’’ sebutnya.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar menuturkan, kebenaran yang terjadi di daerah tempat ia bertugas. Benar adanya kejadian kebakaran yang menimpa tiga ruko semi permanen di Jalan Rawa Mangun.
‘’Saat itu warga yang akan melakukan isi ulang galonnya memberi tahu karyawan yang berada di tempat. Yosep, namanya,’’ jelasnya.
Kemudian, karena bangunan lantai dua terbuat dari kayu, Yosep pun tidak bisa memadamkan. Sehingga api menjalar cepat, lalu menghubungi pihak damkar.
‘’Damkar sampai di lokasi sekira pukul 14.00 WIB. Terdapat tiga unit damkar yang memadamkan dan mendinginkan kebakaran,’’ ujarnya. Katanya, sementara ini api diduga dari korsleting listrik. Sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.(*3)
Baca Juga:  Pengkot PBVSI Pekanbaru Gelar Buka Bersama
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Belum sampai 24 jam, kebakaran kembali terjadi di Pekanbaru, tepatnya di Jalan Rawa Mangun, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Selasa (9/7) sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelumnya kebakaran terjadi pada Senin malam pukul 19.30 WIB di Jalan Melur, Perumahan Palma Putri, Kecamatan Tampan.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Rawa Mangun, melahap bangunan semi permanen, tepatnya pada lantai dua bangunan. Di mana bahan dasar bangunan di lantai dua terdiri dari kayu dan papan. Sementara bagian dasar berbahan bata yang telah diplaster.
Bangunan terdiri dari tiga ruko yang dijadikan kedai harian, ampera dan depot air isi ulang. Namun, hanya ada dua bangunan di lantai dua yaitu milik kedai nasi ampera dan depot air.
Anak dari pemilik depot air isi ulang, Rifwandi Agus mengatakan, saat kejadian seluruh orang sedang di bawah.
 Sementara mengetahui kejadian tersebut dari warga yang melintas dan ada juga dari warga yang akan mengisi ulang air galonnya. Katanya, ada api di atas.
‘’Kami terkejut dan tidak menyangka. Kemudian dipanggilah pihak pemadam kebakaran. Untungnya mereka cepat datang sehingga api tidak meretas ke bawah,’’ sebutnya.
Meski demikian, barang-barang yang di atas ludes dilalap si jago merah. Seperti Tv, lemari pakaian empat buah, kipas angin dan tanki air  untuk mandi. 
Tak hanya itu, ia pun memiliki empat karyawan yang tinggal di atas. Sehingga barang-barang milik karyawannya pun ludes. ‘’Tiga ruko ini milik orangtuanya,’’ paparnya.
Sementara, pemilik kedai nasi Ampera Aulia, Sri Zunwarita menyebutkan, di lantai dua digunakan untuk tidur karyawannya. Ia memiliki satu karyawan.
Selain untuk tidur karyawan, di atas pun ada tempat untuk jemuran baju dan baju-baju serta tanki air untuk mandi. ‘’Barang-barang yang di atas sudah habis terbakar semua. Untung damkar cepat, jadi tak sampai bawah,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, begitu warga memberi tahu terjadi kebakaran di atas, kami langsung mengangkat gas untuk masak keluar. Beruntung saat itu sudah selesai masak. Sehingga tidak terjadi kebakaran hebat.
‘’Kami sudah selesai masak dan paling tinggal sekitar 15 potong ikan dan ayam yang tersisa di kuali. Semuanya sudah diangkat ke depan,’’ terangnya.
Hal senada pun disampaikan pemilik kedai harian, Ita. Di ruko tempat Ita berjualan, pada lantai duanya tidak ada bangunan. Katanya, hanya ada jemuran baju dan tanki air untuk mandi dan keperluan sehari-hari. Ita dan keluarganya tinggal di bawah. ‘’Kami tidur di bawah. Jadi di atas tidak digunakan untuk tempat tinggal,’’ sebutnya.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar menuturkan, kebenaran yang terjadi di daerah tempat ia bertugas. Benar adanya kejadian kebakaran yang menimpa tiga ruko semi permanen di Jalan Rawa Mangun.
‘’Saat itu warga yang akan melakukan isi ulang galonnya memberi tahu karyawan yang berada di tempat. Yosep, namanya,’’ jelasnya.
Kemudian, karena bangunan lantai dua terbuat dari kayu, Yosep pun tidak bisa memadamkan. Sehingga api menjalar cepat, lalu menghubungi pihak damkar.
‘’Damkar sampai di lokasi sekira pukul 14.00 WIB. Terdapat tiga unit damkar yang memadamkan dan mendinginkan kebakaran,’’ ujarnya. Katanya, sementara ini api diduga dari korsleting listrik. Sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.(*3)
Baca Juga:  Seorang Pria Tewas Tersengat Listrik
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari