Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Terkait Sampah, Pj Wako Muflihun Beri Waktu 3 Bulan kepada Pihak Ketiga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pihak ketiga pengangkut sampah di Pekanbaru diundang Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun untuk menjelaskan penyebab sampah di Pekanbaru masih menumpuk. Pihak ketiga diberi waktu tiga bulan untuk segera membersihkan sampah yang ada atau dilakukan evaluasi.

Pertemuan antara Pj Wako Pekanbaru dengan pihak ketiga pengangkut sampah, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI) digelar, Rabu (8/6) di lantai 3 Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

"Kami sengaja mengun­dang pihak ketiga peme­nang tender kebersihan. Kita bisa lihat bersama ya, akui bersama. Sampai hari ini kondisi Pekanbaru sampah masih menumpuk," kata Pj Wako usai pertemuan.

Dia melanjutkan, dirinya bertanya pada pihak ketiga tentang kontrak yang ditandatangani. "Saya tanya sama pihak ketiga, tanda tangani kontrak, sudah dibaca dan sudah sepakat. Ikuti aturan main kontrak," imbuhnya.

Baca Juga:  Sel Polsek Rumbai Direnovasi

Ditegaskan Muflihun, salah satu tugas yang diberikan Gubernur Riau Syamsuar pada dirinya adalah untuk membenahi pengelolaan persampahan di Pekanbaru."Saya datang ingin membenahi masalah sampah.  Saya sampaikan,  dari pada saya dievaluasi karena sampah, lebih baik saya evaluasi mengenai sampah ini kalau tidak mampu. Kita tegas saja," paparnya lagi.

Oleh sebab itu, dia meminta segera sampah sudah harus bersih di Pekanbaru. "Karena itu, saya minta tiga bulan ini dia (pihak ketiga, red) bisa dengan caranya selaku dia pemenang, pikirkan. Bagi saya kontraknya jelas. Kontrak bersih sampai di titik sampah, di perumahan," tegasnya.

Penegasan ini kata dia lagi adalah pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh pihak ketiga. "Saya kasih PR mereka. Silakan ini segera ditindaklanjuti. Setahu kita ikuti kontrak. Kalau ada masalah dengan (pengangkut, red) mandiri, selesaikan. Makanya kita tegas saja. Kalau tiga bulan tidak bisa, ya kita copot," imbuhnya.

Baca Juga:  Jumat, Goro Massal Gerakan Cinta Pekanbaru

Disebutnya, saat ini masalah yang muncul di lapangan adalah adanya pengangkut mandiri. Ini membuat Pekanbaru kehilangan pendapatan dan sampah juga tak sampai ke TPA. 

"Sekarang ini jelas, banyaknya mobil (pengangkut sampah, red) mandiri.  Kita tidak bisa salahkan masyarakat. Siapa sih yang tidak marah sampah tidak diangkut? Kemudian masyarakat sama-sama membentuk inisiatif cari mobil sampah. Dampaknya PAD sampah berkurang. Mobil mandiri tidak sampai ke TPA," ujarnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pihak ketiga pengangkut sampah di Pekanbaru diundang Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun untuk menjelaskan penyebab sampah di Pekanbaru masih menumpuk. Pihak ketiga diberi waktu tiga bulan untuk segera membersihkan sampah yang ada atau dilakukan evaluasi.

Pertemuan antara Pj Wako Pekanbaru dengan pihak ketiga pengangkut sampah, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI) digelar, Rabu (8/6) di lantai 3 Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

- Advertisement -

"Kami sengaja mengun­dang pihak ketiga peme­nang tender kebersihan. Kita bisa lihat bersama ya, akui bersama. Sampai hari ini kondisi Pekanbaru sampah masih menumpuk," kata Pj Wako usai pertemuan.

Dia melanjutkan, dirinya bertanya pada pihak ketiga tentang kontrak yang ditandatangani. "Saya tanya sama pihak ketiga, tanda tangani kontrak, sudah dibaca dan sudah sepakat. Ikuti aturan main kontrak," imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jumat, Goro Massal Gerakan Cinta Pekanbaru

Ditegaskan Muflihun, salah satu tugas yang diberikan Gubernur Riau Syamsuar pada dirinya adalah untuk membenahi pengelolaan persampahan di Pekanbaru."Saya datang ingin membenahi masalah sampah.  Saya sampaikan,  dari pada saya dievaluasi karena sampah, lebih baik saya evaluasi mengenai sampah ini kalau tidak mampu. Kita tegas saja," paparnya lagi.

Oleh sebab itu, dia meminta segera sampah sudah harus bersih di Pekanbaru. "Karena itu, saya minta tiga bulan ini dia (pihak ketiga, red) bisa dengan caranya selaku dia pemenang, pikirkan. Bagi saya kontraknya jelas. Kontrak bersih sampai di titik sampah, di perumahan," tegasnya.

Penegasan ini kata dia lagi adalah pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh pihak ketiga. "Saya kasih PR mereka. Silakan ini segera ditindaklanjuti. Setahu kita ikuti kontrak. Kalau ada masalah dengan (pengangkut, red) mandiri, selesaikan. Makanya kita tegas saja. Kalau tiga bulan tidak bisa, ya kita copot," imbuhnya.

Baca Juga:  RSD Madani Perlu Rp60 Miliar

Disebutnya, saat ini masalah yang muncul di lapangan adalah adanya pengangkut mandiri. Ini membuat Pekanbaru kehilangan pendapatan dan sampah juga tak sampai ke TPA. 

"Sekarang ini jelas, banyaknya mobil (pengangkut sampah, red) mandiri.  Kita tidak bisa salahkan masyarakat. Siapa sih yang tidak marah sampah tidak diangkut? Kemudian masyarakat sama-sama membentuk inisiatif cari mobil sampah. Dampaknya PAD sampah berkurang. Mobil mandiri tidak sampai ke TPA," ujarnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari