Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

RS Otak dan Jantung di Riau Mulai Dibangun Tahun Ini

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung di Pekanbaru, Riau diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun. Pembangunan rumah sakit tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara multiyears sampai tahun 2025 dan mulai dilaksanakan tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Sri Sadono Mulyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menurunkan tim untuk melihat langsung rencana pembangunan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan tersebut.

“Untuk progres pembangunan rumah sakit otak dan jantung, saat ini sedang proses pelelangan perencanaan pembangunan. Pada 3 Mei lalu, sudah dilaksanakan aanwijzing (proses pertemuan antara pemilik tender dengan peserta tender yang lulus seleksi di lokasi, red) oleh PBJ dan PPK kegiatan perencanaan, semua dari Jakarta,” katanya.

Baca Juga:  Tabrakan Maut di U-Turn Kantor Camat Bukitraya, Satu Pengendara Tewas

Lebih lanjut dikatakannya, nantinya jika sudah selesai lelang perencanaan, makan akan dilanjutkan lelang fisik. Kalau dua proses tersebut selesai, maka akan langsung dilakukan pembangunan fisiknya.

“Rencana peletakan batu pertama diperkirakan Oktober 2024,” sebutnya.

Dari hasil pengecekan ke lokasi lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan rumah sakit tersebut, juga didapatkan bahwa lahan tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.

Ia juga mejelaskan, rumah sakit pusat otak dan jantung yang ini akan dibangun dengan sistem tahun jamak atau multi years. Ditargetkan rumah sakit rujukan lintas provinsi ini selesai pada Desember 2025 mendatang.

Sementara untuk total anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung dan membeli peralatan kesehatan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

Baca Juga:  JCI Kerja Sama dengan FEB Unri

“Tapi untuk tahap awal ini dianggarkan Rp250 miliar. Itu untuk DED dan pembangunan awal, tahun depan dianggarkan lagi, karena ini tahun jamak dan ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ujarnya.(sol)

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung di Pekanbaru, Riau diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun. Pembangunan rumah sakit tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara multiyears sampai tahun 2025 dan mulai dilaksanakan tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Sri Sadono Mulyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menurunkan tim untuk melihat langsung rencana pembangunan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan tersebut.

“Untuk progres pembangunan rumah sakit otak dan jantung, saat ini sedang proses pelelangan perencanaan pembangunan. Pada 3 Mei lalu, sudah dilaksanakan aanwijzing (proses pertemuan antara pemilik tender dengan peserta tender yang lulus seleksi di lokasi, red) oleh PBJ dan PPK kegiatan perencanaan, semua dari Jakarta,” katanya.

Baca Juga:  1.000 Napi Divaksin Tahap Kedua

Lebih lanjut dikatakannya, nantinya jika sudah selesai lelang perencanaan, makan akan dilanjutkan lelang fisik. Kalau dua proses tersebut selesai, maka akan langsung dilakukan pembangunan fisiknya.

“Rencana peletakan batu pertama diperkirakan Oktober 2024,” sebutnya.

- Advertisement -

Dari hasil pengecekan ke lokasi lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan rumah sakit tersebut, juga didapatkan bahwa lahan tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.

Ia juga mejelaskan, rumah sakit pusat otak dan jantung yang ini akan dibangun dengan sistem tahun jamak atau multi years. Ditargetkan rumah sakit rujukan lintas provinsi ini selesai pada Desember 2025 mendatang.

- Advertisement -

Sementara untuk total anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung dan membeli peralatan kesehatan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

Baca Juga:  Jumlah Titik Penyekatan Masih Sama

“Tapi untuk tahap awal ini dianggarkan Rp250 miliar. Itu untuk DED dan pembangunan awal, tahun depan dianggarkan lagi, karena ini tahun jamak dan ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ujarnya.(sol)

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Otak dan Jantung di Pekanbaru, Riau diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun. Pembangunan rumah sakit tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara multiyears sampai tahun 2025 dan mulai dilaksanakan tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Sri Sadono Mulyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menurunkan tim untuk melihat langsung rencana pembangunan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan tersebut.

“Untuk progres pembangunan rumah sakit otak dan jantung, saat ini sedang proses pelelangan perencanaan pembangunan. Pada 3 Mei lalu, sudah dilaksanakan aanwijzing (proses pertemuan antara pemilik tender dengan peserta tender yang lulus seleksi di lokasi, red) oleh PBJ dan PPK kegiatan perencanaan, semua dari Jakarta,” katanya.

Baca Juga:  Empat Pegawai Terima Lencana Karya Satya 10 Tahun

Lebih lanjut dikatakannya, nantinya jika sudah selesai lelang perencanaan, makan akan dilanjutkan lelang fisik. Kalau dua proses tersebut selesai, maka akan langsung dilakukan pembangunan fisiknya.

“Rencana peletakan batu pertama diperkirakan Oktober 2024,” sebutnya.

Dari hasil pengecekan ke lokasi lahan yang akan dijadikan tempat pembangunan rumah sakit tersebut, juga didapatkan bahwa lahan tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih dalam kepemilikan lahan.

Ia juga mejelaskan, rumah sakit pusat otak dan jantung yang ini akan dibangun dengan sistem tahun jamak atau multi years. Ditargetkan rumah sakit rujukan lintas provinsi ini selesai pada Desember 2025 mendatang.

Sementara untuk total anggaran yang dihabiskan untuk membangun gedung dan membeli peralatan kesehatan diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

Baca Juga:  Masjid Ar-Rahman Jadi Destinasi Wisata Religi

“Tapi untuk tahap awal ini dianggarkan Rp250 miliar. Itu untuk DED dan pembangunan awal, tahun depan dianggarkan lagi, karena ini tahun jamak dan ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ujarnya.(sol)

Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari