Jumat, 11 April 2025

Pemko Pekanbaru Siapkan Bantuan bagi Warga Tak Terdata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengaku menyiapkan paket bantuan pangan darurat bagi warga yang benar-benar memerlukan tapi tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah oleh RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, mengatakan, bantuan dapat diberikan apabila setelah ada klarifikasi dari RT/RW setempat bahwa yang bersangkutan memang benar belum pernah mendapatkan bantuan.

"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kalau memang dia betul-betul warga yang sangat memerlukan, kami masih standby di posko BPBD, ada paket paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket ada di situ," kata Wako, Sabtu (9/5).

Baca Juga:  Wakil Pekanbaru Tertahan

Menurutnya, wakil pemerintah di garda terdepan di tengah masyarakat adalah ketua RT/RW. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan warga. Ketua RT/RW lah yang mengetahui kondisi warga tersebut apakah layak atau tidaknya mendapatkan bantuan.

Namun, apabila saat pendataan ada warganya yang tertinggal atau tercecer dari data dapat mengadukannya ke posko BPBD, atau di call center 112 penanganan Covid-19 Pekanbaru.

"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama RT, RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru telah mulai menyalurkan bantuan pangan lanjutan kepada 30.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di mana pada bantuan pangan sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah memberikan bantuan ke 15.625 KK. (*1/yls)

Baca Juga:  Fungsi Fasilitas Layak Anak di Pekanbaru Belum Maksimal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengaku menyiapkan paket bantuan pangan darurat bagi warga yang benar-benar memerlukan tapi tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah oleh RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, mengatakan, bantuan dapat diberikan apabila setelah ada klarifikasi dari RT/RW setempat bahwa yang bersangkutan memang benar belum pernah mendapatkan bantuan.

"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kalau memang dia betul-betul warga yang sangat memerlukan, kami masih standby di posko BPBD, ada paket paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket ada di situ," kata Wako, Sabtu (9/5).

Baca Juga:  JCH Cadangan Menunggu Kepastian Keberangkatan

Menurutnya, wakil pemerintah di garda terdepan di tengah masyarakat adalah ketua RT/RW. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan warga. Ketua RT/RW lah yang mengetahui kondisi warga tersebut apakah layak atau tidaknya mendapatkan bantuan.

Namun, apabila saat pendataan ada warganya yang tertinggal atau tercecer dari data dapat mengadukannya ke posko BPBD, atau di call center 112 penanganan Covid-19 Pekanbaru.

"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama RT, RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru telah mulai menyalurkan bantuan pangan lanjutan kepada 30.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di mana pada bantuan pangan sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah memberikan bantuan ke 15.625 KK. (*1/yls)

Baca Juga:  BI Giatkan Elektronifikasi di Berbagai Lini
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pemko Pekanbaru Siapkan Bantuan bagi Warga Tak Terdata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengaku menyiapkan paket bantuan pangan darurat bagi warga yang benar-benar memerlukan tapi tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah oleh RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, mengatakan, bantuan dapat diberikan apabila setelah ada klarifikasi dari RT/RW setempat bahwa yang bersangkutan memang benar belum pernah mendapatkan bantuan.

"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kalau memang dia betul-betul warga yang sangat memerlukan, kami masih standby di posko BPBD, ada paket paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket ada di situ," kata Wako, Sabtu (9/5).

Baca Juga:  Corona Bikin "Si Manis Meroket"

Menurutnya, wakil pemerintah di garda terdepan di tengah masyarakat adalah ketua RT/RW. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan warga. Ketua RT/RW lah yang mengetahui kondisi warga tersebut apakah layak atau tidaknya mendapatkan bantuan.

Namun, apabila saat pendataan ada warganya yang tertinggal atau tercecer dari data dapat mengadukannya ke posko BPBD, atau di call center 112 penanganan Covid-19 Pekanbaru.

"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama RT, RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru telah mulai menyalurkan bantuan pangan lanjutan kepada 30.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di mana pada bantuan pangan sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah memberikan bantuan ke 15.625 KK. (*1/yls)

Baca Juga:  BI Giatkan Elektronifikasi di Berbagai Lini

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) โ€” Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengaku menyiapkan paket bantuan pangan darurat bagi warga yang benar-benar memerlukan tapi tidak terdata sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah oleh RT/RW di lingkungan tempat tinggalnya.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, mengatakan, bantuan dapat diberikan apabila setelah ada klarifikasi dari RT/RW setempat bahwa yang bersangkutan memang benar belum pernah mendapatkan bantuan.

"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kalau memang dia betul-betul warga yang sangat memerlukan, kami masih standby di posko BPBD, ada paket paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket ada di situ," kata Wako, Sabtu (9/5).

Baca Juga:  Fungsi Fasilitas Layak Anak di Pekanbaru Belum Maksimal

Menurutnya, wakil pemerintah di garda terdepan di tengah masyarakat adalah ketua RT/RW. Karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan warga. Ketua RT/RW lah yang mengetahui kondisi warga tersebut apakah layak atau tidaknya mendapatkan bantuan.

Namun, apabila saat pendataan ada warganya yang tertinggal atau tercecer dari data dapat mengadukannya ke posko BPBD, atau di call center 112 penanganan Covid-19 Pekanbaru.

"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama RT, RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru telah mulai menyalurkan bantuan pangan lanjutan kepada 30.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Di mana pada bantuan pangan sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah memberikan bantuan ke 15.625 KK. (*1/yls)

Baca Juga:  Corona Bikin "Si Manis Meroket"
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari