Minggu, 13 Juli 2025

SPS Desak Insentif untuk Perusahaan Pers

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upaya mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan pers yang terdampak pandemi Covid-19 ini sudah menjadi kajian SPS Pusat selama beberapa pekan  terakhir.

Hal ini dikarenakan semakin banyak perusahaan pers yang tumbang di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari menurunnya pendapatan iklan, berkurangnya daya beli hingga lonjakan biaya operasional media cetak

Ketua Harian SPS Pusat  Januar P  Ruswita menegaskan desakan dan aspirasi untuk membantu perusahaan pers sudah banyak masuk ke SPS, baik dari pusat mau pun di daerah.  

"Kami sudah mendiskusikan soal ini secara mendalam menyusul banyaknya desakan dari pelaku usaha pers agar pemerintah lebih memerhatikan keberlangsungan perusahaan media. Apalagi media/pers merupakan garda terdepan penyalur informasi seputar Covid-19 kepada publik," ujarnya di Bandung, Selasa (7/4).

Baca Juga:  Tunda Pembangunan yang Belum Urgen

SPS Pusat mengusulkan agar insentif diberikan khusus kepada perusahaan penerbitan yang terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Januar, hanya perusahaan pers yang terdampak dan terdaftar sebagai anggota SPS serta sudah terverifikasi oleh Dewan Pers sajalah yang berhak menerima insentif dari pemerintah. SPS Pusat juga mendorong agar pemerintah tak hanya memberikan perhatian kepada perusahaan pers, tapi juga para jurnalis yang terjun ke lapangan selama pandemi berlangsung.

Insentif yang diberikan dapat berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi wartawan yang mengalami pemotongan gaji imbas pandemi dan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi para jurnalis yang bertugas meliput Covid-19. Usulan pemberian insentif kepada perusahaan pers secara detil telah disampaikan SPS kepada pemerintah melalui Dewan Pers, Selasa (7/4).

Baca Juga:  Pj Wali Kota Paparkan RLPPD 2023

"Semoga secepatnya Dewan Pers menyampaikannya kepada pemerintah," imbuh Januar seraya berharap prahara Covid-19 segera berlalu.(rls/izl)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upaya mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan pers yang terdampak pandemi Covid-19 ini sudah menjadi kajian SPS Pusat selama beberapa pekan  terakhir.

Hal ini dikarenakan semakin banyak perusahaan pers yang tumbang di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari menurunnya pendapatan iklan, berkurangnya daya beli hingga lonjakan biaya operasional media cetak

Ketua Harian SPS Pusat  Januar P  Ruswita menegaskan desakan dan aspirasi untuk membantu perusahaan pers sudah banyak masuk ke SPS, baik dari pusat mau pun di daerah.  

"Kami sudah mendiskusikan soal ini secara mendalam menyusul banyaknya desakan dari pelaku usaha pers agar pemerintah lebih memerhatikan keberlangsungan perusahaan media. Apalagi media/pers merupakan garda terdepan penyalur informasi seputar Covid-19 kepada publik," ujarnya di Bandung, Selasa (7/4).

Baca Juga:  Pengerjaan Proyek SPAM Jangan Rugikan Masyarakat

SPS Pusat mengusulkan agar insentif diberikan khusus kepada perusahaan penerbitan yang terdampak pandemi Covid-19.

- Advertisement -

Menurut Januar, hanya perusahaan pers yang terdampak dan terdaftar sebagai anggota SPS serta sudah terverifikasi oleh Dewan Pers sajalah yang berhak menerima insentif dari pemerintah. SPS Pusat juga mendorong agar pemerintah tak hanya memberikan perhatian kepada perusahaan pers, tapi juga para jurnalis yang terjun ke lapangan selama pandemi berlangsung.

Insentif yang diberikan dapat berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi wartawan yang mengalami pemotongan gaji imbas pandemi dan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi para jurnalis yang bertugas meliput Covid-19. Usulan pemberian insentif kepada perusahaan pers secara detil telah disampaikan SPS kepada pemerintah melalui Dewan Pers, Selasa (7/4).

- Advertisement -
Baca Juga:  Antisipasi Macet, Satlantas Turunkan Personel

"Semoga secepatnya Dewan Pers menyampaikannya kepada pemerintah," imbuh Januar seraya berharap prahara Covid-19 segera berlalu.(rls/izl)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Upaya mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada perusahaan pers yang terdampak pandemi Covid-19 ini sudah menjadi kajian SPS Pusat selama beberapa pekan  terakhir.

Hal ini dikarenakan semakin banyak perusahaan pers yang tumbang di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari menurunnya pendapatan iklan, berkurangnya daya beli hingga lonjakan biaya operasional media cetak

Ketua Harian SPS Pusat  Januar P  Ruswita menegaskan desakan dan aspirasi untuk membantu perusahaan pers sudah banyak masuk ke SPS, baik dari pusat mau pun di daerah.  

"Kami sudah mendiskusikan soal ini secara mendalam menyusul banyaknya desakan dari pelaku usaha pers agar pemerintah lebih memerhatikan keberlangsungan perusahaan media. Apalagi media/pers merupakan garda terdepan penyalur informasi seputar Covid-19 kepada publik," ujarnya di Bandung, Selasa (7/4).

Baca Juga:  Nekat Berjualan, Lapak PKL di Jalan Agus Salim Dibongkar

SPS Pusat mengusulkan agar insentif diberikan khusus kepada perusahaan penerbitan yang terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Januar, hanya perusahaan pers yang terdampak dan terdaftar sebagai anggota SPS serta sudah terverifikasi oleh Dewan Pers sajalah yang berhak menerima insentif dari pemerintah. SPS Pusat juga mendorong agar pemerintah tak hanya memberikan perhatian kepada perusahaan pers, tapi juga para jurnalis yang terjun ke lapangan selama pandemi berlangsung.

Insentif yang diberikan dapat berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi wartawan yang mengalami pemotongan gaji imbas pandemi dan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi para jurnalis yang bertugas meliput Covid-19. Usulan pemberian insentif kepada perusahaan pers secara detil telah disampaikan SPS kepada pemerintah melalui Dewan Pers, Selasa (7/4).

Baca Juga:  Supian Dapat Bantuan Mesin Pemotong Rumput

"Semoga secepatnya Dewan Pers menyampaikannya kepada pemerintah," imbuh Januar seraya berharap prahara Covid-19 segera berlalu.(rls/izl)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari