PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekilas dari luar tak ada yang salah dengan rumah mungil di Jalan Merpati Sakti, Gang Jalak, Kelurahan Simpang Baru, Tampan. Malah terlihat seperti orang pindahan rumah. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, rumah tersebut baru saja dilalap si jago merah, tepat-nya pada bagian dapur.
Saat Riau Pos menuju lokasi pada Senin (9/3), terdapat dua lemari baju di teras secara terpisah. Kemudian, dua unit televisi, serta empat karpet dan beberapa perkakas lainnya serta tiga unit sepeda motor. Adapula keranjang dorong bayi yang turut diasingkan di luar.
Usut punya usut, memang benar pemilik rumah memiliki bayi kecil. Sang ibu bernama Darmi Dahlia (25) mengatakan, saat kejadian dirinya sedang menuju ke posyandu. "Jadi rumah saya tinggal ke posyandu terdekat dengan jalan kaki. Ternyata saya salah jadwal, kalau hari ini poswindu, besok baru posyandu. Akhirnya saya pulang," sebutnya.
Darmi bersama sang suami beserta anak di dalam mobil yang berada tepat di depan rumahnya. Ditemani dua sepupunya. Mereka baru saja membereskan rumah. Masih terlihat letih.
Sambil menidurkan sang buah hati, Darmi melanjutkan bercerita. Saat pergi ke posyandu, dirinya berfirasat. "Ada firasat tidak enak. Nggak tau apa. Saya pergi juga tidak bawa hp. Eh, pas pulang sudah tampak asap di belakang. Saya minta bantuan warga untuk menghubungi pemadam kebakaran, sebab suaminya masih di luar bekerja," tuturnya.
Sembari menunggu pemadam kebakaran, ia menghubungi suaminya. Beruntung hp miliknya masih bisa diselamatkan. Berbekal bantuan warga barang-barang yang disebutkan sebelumnya berhasil diselamatkan.
"Untuk kerugian itu kulkas dan mesin cuci. Yang rusak parah itu dapur. Kalau bagian lain tidak seperti tiga kamar dan ruang tamu. Untuk berkas-berkas selamat," jelas pemilik jual beli online karpet itu.
Tak berselang lama tiga unit mobil pemadam kebakaran Kota Pekanbaru pun tiba. Dengan cekatan memadamkan api di area dapur, supaya tidak merambat. Berkisar satu jam api berhasil dipadamkan.
Meski demikian, akibat kepulan asap, dinding rumah tampak hitam. Bagian lantai pun demikian. Tak hanya itu air sisa pemadaman pun masih bertumpah ruah. Pemilik rumah hanya bisa pasrah.
"Tadi udah sempat bersihin, cuma belum selesai. Sepertinya malam nanti tidak tidur di rumah. Tidur di tempat keluarga," terangnya yang sudah tujuh tahun tinggal di situ.
Lebih jauh, aparat kepolisian pun mencoba menginterogasi pemilik rumah. Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, dugaan sementara kebakaran adalah arus pendek listrik. "Sementara ini api berasal dari korsleting kulkas yang berada di dapur. Sedangkan aliran listrik sudah dimatikan oleh PLN," tuturnya.(s)