PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko membangun tugu di komplek perkantoran Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya terus menuai kritikan. Bahkan, jika pembangunan yang dinilai kurang bermanfaat di masa sekarang tersebut tetap dilanjutkan, elemen mahasiswa yang mengecam pun siap memboikot.
Seperti ditegaskan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Novrio, selain menyesali proyek tersebut, ia juga mengecam dan akan memboikot jika Pemko, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih memaksakan kehendaknya untuk membangun tugu roda terbang tersebut.
"Kami sangat menyesali, mengecam tindakan-tindakan anomali bagi kita. Dan akan memboikot jika Pemko masih tetap memaksakan kendendaknya untuk membangun tugu roda terbang tersebut,” ujar Novrio kepada Riaupos.co, Rabu (10/2/2021).
Menurut mahasiswa, dengan kondisi sekarang, seharusnya masih banyak yang menjadi prioritas utama pembangunan Pemko Pekanbaru, ketimbang harus membangun simbol-simbol.
Menurutnya, pembuatan tugu atau monumen itu tidak tepat sasaran. Karena masih banyak hal-hal prioritas yang harus dilakukan oleh Wali Kota khususnya dinas PUPR ketimbang membangun tugu roda terbang.
"Kami mendesak agar Pemko lebih memprioritaskan dulu kepentingan-kepentingan masyarakat Kota Pekanbaru. Jadi, jangan dululah membangun yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Sampah masih banyak, infrastruktur mangkrak dan masih banyak lainnya lagi. Masak udah mau membangun tugu. Kalau seperti itu kacau sekali itu," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana Pemko membangun tugu di komplek perkantoran Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya terus menuai kritikan. Bahkan, jika pembangunan yang dinilai kurang bermanfaat di masa sekarang tersebut tetap dilanjutkan, elemen mahasiswa yang mengecam pun siap memboikot.
Seperti ditegaskan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Novrio, selain menyesali proyek tersebut, ia juga mengecam dan akan memboikot jika Pemko, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru masih memaksakan kehendaknya untuk membangun tugu roda terbang tersebut.
- Advertisement -
"Kami sangat menyesali, mengecam tindakan-tindakan anomali bagi kita. Dan akan memboikot jika Pemko masih tetap memaksakan kendendaknya untuk membangun tugu roda terbang tersebut,” ujar Novrio kepada Riaupos.co, Rabu (10/2/2021).
Menurut mahasiswa, dengan kondisi sekarang, seharusnya masih banyak yang menjadi prioritas utama pembangunan Pemko Pekanbaru, ketimbang harus membangun simbol-simbol.
- Advertisement -
Menurutnya, pembuatan tugu atau monumen itu tidak tepat sasaran. Karena masih banyak hal-hal prioritas yang harus dilakukan oleh Wali Kota khususnya dinas PUPR ketimbang membangun tugu roda terbang.
"Kami mendesak agar Pemko lebih memprioritaskan dulu kepentingan-kepentingan masyarakat Kota Pekanbaru. Jadi, jangan dululah membangun yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat. Sampah masih banyak, infrastruktur mangkrak dan masih banyak lainnya lagi. Masak udah mau membangun tugu. Kalau seperti itu kacau sekali itu," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra