PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kemacetan panjang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ujung, dekat lokasi proyek galian sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (SPALD-T), Kamis (7/7). Kemacetan terjadi karena adanya penyempitan badan jalan sebagai dampak dari pengerjaan proyek SPALD-T.
Pantauan Riau Pos, Kamis (7/7) tampak di kedua jalur jalan protokol ini terdapat sejumlah galian proyek tengah dilakukan, sehingga memakan hampir seluruh badan jalan. Akibatnya, kemacetan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ujung, tepatnya di bawah Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Siak IV).
Bahkan kemacetan menular ke sejumlah jalan yang ada di sekitar proyek tersebut. Di antaranya Jalan Setia Budi, Jalan Sembilang menuju Jalan Jenderal Sudirman ujung, tepatnya di atas
Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Siak IV), lalu Jalan Juanda, dan Jalan Khadijah Ali.
Sementara itu, akibat pengejaan proyek SPALD-T, sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru seperti Jalan Tanjung Datuk terpaksa harus ditutup total oleh para pekerja proyek yang tengah melakukan pengerukan badan jalan menggunakan alat berat. Kondisi ini semakin memperparah kemacetan yang terjadi. Bahkan, seluruh badan jalan yang berdekatan dengan proyek juga mengalami kerusakan yang cukup parah, mulai dari retak, berlubang,berdebu serta tergenang air.
Salah seorang warga Ujang mengeluhkan kemacetan yang terjadi setiap hari akibat adanya penutupan badan jalan. Belum lagi, debu dan badan jalan yang rusak juga kerap membuat perekonomian masyarakat terganggu.
"Sudah capek kami mengeluh terus, tapi tak ada yang mendengarkan. Setiap hari terjadi macet, sedangkan proyek terus diperlebar sampai ke Jalan Tanjung Datuk sana. Sedangkan yang ini saja belum selesai, sudah ditinggalkan saja," keluhnya sambil berharap agar proyek ini cepat diselesaikan.(ayi)