Jumat, 22 November 2024

Di Riau Jalur Darat Lancar, Laut Padat

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puncak arus balik Idulfitri terjadi Sabtu (7/5) dan Ahad (8/5). Secara umum arus balik di jalur darat di Riau lancar dan tidak terjadi kemacetan berarti. Justru kepadatan arus balik terjadi di jalur laut.

Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto mengatakan secara umum suasana arus balik di Provinsi Riau terpantau lancar. "Tidak ada terjadi kemacetan panjang di ruas-ruas jalan yang dilintasi pemudik di Riau," katanya, Ahad (8/5).

- Advertisement -

Khusus untuk arus balik yang menggunakan kapal laut, memang sempat terjadi kemacetan akibat antrean kendaraan yang akan memasuki kapal Ro-Ro seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkalis. Namun sudah diatasi pemerintah setempat.

"Sementara itu untuk penyeberangan di Pelabuhan Buton tidak terjadi antrean panjang, karena tidak banyak aktivitas masyarakat yang mudik," ujarnya.

Faktor lain tidak terjadinya kemacetan ini juga karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan pihak kepolisian. Ya, untuk mengantisipasi kemacetan terjadi akibat arus balik kendaraan dari arah lintas Barat Riau-Sumatera Barat, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengguna jalan yang datang dari arah Rimbo Panjang Kabupaten Kampar menuju ke Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Pantauan Riau Pos, arus lalu lintas dari arah Jalan Soebrantas yang hendak menuju Jalan Garuda Sakti dialihkan untuk memutar di u-turn gerbang Kampus UIN Suska. Selanjutnya, pengemudi dari arah Rimbo Panjang menuju Jalan Soebrantas harus berbelok ke Jalan Garuda Sakti dan berputar di u-turn pertama.

"Kami membuat rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Setiap kendaraan wajib memutar ke arah u-turn selanjutnya," kata Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama, Ahad (8/5).

Pengalihan arus lalu lintas ini telah diterapkan sejak Operasi Ketupat dimulai 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022. Pantauan Riau Pos di lapangan terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Kabupaten Kampar masuk ke Kota Pekanbaru. Dengan adanya pengalihan ini arus lalu lintas dapat terurai dan ramai lancar.

Tak hanya Polres Pekanbaru, Sat Samapta Polres Kampar juga melakukan patroli dan pengaturan lalu lintas (lalin) serta menyampaikan imbauan antisipasi gangguan Kamtibmas di jalan lintas Kecamatan Xlll Koto Kampar-Bangkinang, Kabupaten Kampar, Sabtu (7/5).

Kegiatan ini dipimpin Kasat Samapta Polres Kampar AKP Dadan Wardan Sulia SH serta diikuti oleh 10 personel Samapta. Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Kasat Samapta Polres Kampar AKP Dadan Wardan Sulia SH mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan rutin dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022.

"Kegiatan patroli dan pengaturan lalu lintas mengerahkan personel berseragam yaitu Satuan Samapta Polres Kampar untuk mengurai kemacetan arus balik guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna jalan dan mengantisipasi terjadinya tindak pidana atau pun gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kampar," ujar Dadan.

Tingginya arus balik masih mewarnai Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dampaknya tidak sedikit pula penumpang harus batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket.

Kondisi itu dialami oleh Agus Warga Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ahad (8/5) siang. Ia mengaku batal berangkat menuju Batam Kepulauan Riau. "Kami ada lima orang mau berangkat ke Batam. Tiket habis kata agen. Ya mau gak mau batal berangkat hari ini (kemarin, red). Padahal besok (hari ini, red) sudah masuk kerja. Ya mau bagaimana lagi," ungkapnya.

Dikatakan Agus, agen belum bisa memastikan ketersediaan tiket untuknya pada Senin (9/5) besok. Pasalnya seluruh tiket telah terjual dan di-booking oleh penumpang.  "Itu pun belum tahu bisa berangkat besok (hari ini, red). Soalnya agen mengaku jika tiket telah habis terjual dan ada yang booking. Kami bisa menyisip kalau ada yang penumpang yang memutuskan batal berangkat," ujarnya.

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Petugas Lalu Lintas Laut KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan. Ia tidak menyangkal penumpukan terjadi dua hari sejak Idulfitri, hingga kemarin. Bahkan terdapat ratusan penumpang yang terpaksa membatalkan keberangkatan karena tidak mendapatkan tiket.

Baca Juga:  Awal 2020, Proyek SPAM Skema KPBU Dilelang

"Hari ini (kemarin, red) saja laporan dari operator, hampir seribu penumpang batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket. Beruntung tidak ada yang terlantar," ujarnya. Dengan demikian prediksi puncak arus akan berlanjut hingga Senin (9/5) ini, walaupun semula menurut mereka puncak arus balik akan berakhir pada Ahad (8/5).

"Kepadatan hari ini (kemarin, red) dengan jumlah 3.743 orang penumpang yang turun dan naik. Besok (hari ini, red) prediksi kami kurang lebih sama jumlahnya karena banyak yang tidak kebagian tiket. Makanya kepadatan mungkin masih akan berlangsung besok (hari ini, red) walaupun sebelumnya prediksi kami semula kepadatan akan berakhir hari ini (kemarin, red)," ungkapnya.

Menurutnya puncak tertinggi arus balik berlangsung 6 Mei 2022 lalu. Dari pendataan mereka terdapat 4.339 penumpang yang turun dan naik. Sementara pada 5 Mei 2022 hanya 2.970 orang. Begitu juga sebelumnya (4/5) hanya sekira 3.253 orang. Sementara data penumpang yang direkam oleh mereka, Sabtu (7/5) sebanyak 3.251 penumpang turun dan naik.

Kepadatan juga terjadi di jalur perairan sungai dan laut di Kabupaten Pelalawan. Bahkan, lonjakan penumpang yang mengalami peningkatan signifikan telah terjadi sejak Jumat (6/5) lalu hingga puncak arus balik pada Ahad (8/5).

Akibat padatnya arus balik  jalur perairan, semua pemudik yang menggunakan transportasi sungai harus rela berdesak-desakan dan mengantre untuk mendapatkan tiket speed boat sesuai tujuannya. Sejumlah penumpang arus balik pun menyebutkan harus pulang lebih awal untuk menghindari kesulitan mendapatkan tiket speed boat akibat jumlah penumpang yang kian membeludak.

"Saya bersama keluarga sebelumnya menikmati liburan Idulfitri di kampung halaman yakni di  Kecamatan Kuala Kampar. Saya terpaksa harus rela berdesak-desakan dan antre membeli tiket pada Sabtu (7/8) lalu dan baru bisa berangkat hari ini (kemarin, red) karena memang arus balik telah dipadati penumpang," terang Said Abdillah, pemudik yang menaiki speed boat Pulau Muda Express kepada Riau Pos, Ahad (8/5).

Menurut pria yang berprofesi sebagai PNS di salah satu Dinas Pemkab Pelalawan ini, jika tidak memesan tiket lebih awal, dipastikan tidak bisa berangkat ke tempat dinasnya tepat waktu. "Apalagi, informasi yang saya dapat dari petugas pelabuhan hanya ada dua armada speed boat yang melayani rute langsung dari Kuala Kampar ke Pangkalankerinci, sehingga banyak penumpang yang harus rela berebut untuk mendapatkan tiket keberangkatannya untuk pulang ke Pangkalankerinci lebih awal," bebernya.

Dijelaskannya bahwa, memang semua tujuan dari Kuala Kampar menuju Pangkalankerinci, Buton, Batam dan Tanjung Batu Kabupaten Karimun telah penuh sesak dipadati penumpang yang ingin balik. ‘’Bahkan ada juga teman-teman yang terpaksa menunda perjalanan mereka hingga besok (hari ini, red) dan lusa (besok, red). Meski jumlah penumpang arus balik membeludak, namun situasi dan kondisi tetap berlangsung aman tanpa ada kekacauan," paparnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan, Ferry Zulkarnain Fasda Bino MSi ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya lonjakan penumpang yang signifikan pada arus balik ini, bila dibandingkan 2019 lalu. Bahkan, akibat peningkatan tersebut, sejumlah penumpang terpaksa dialihkan keberangkatannya pada besok (hari ini, red) setelah memesan tiket, kemarin.

"Ya, peningkatannya di atas 100 persen. Sejak tiga hari terakhir, setidaknya sebanyak 250 orang penumpang yang akan berangkat menggunakan speed boat di Pelabuhan Penyalai Kecamatan Kuala Kampar setiap hari," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas P3AKB Pelalawan ini menambahkan, pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ada penumpang yang tidak terlayani. Pasalnya, Dishub Pelalawan telah melakukan penambahan satu armada untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus balik.

"Ada penambahan satu unit armada di setiap tujuan, baik itu tujuan ke Pelabuhan Buton, Batam, Tanjung Balai Karimun hingga Pelabuhan Penyalai Kuala Kampar. Artinya, ada enam unit kapal cepat dengan kapasitas maksimal masing-masing 90 penumpang yang akan berangkat sejak Jumat (6/5) lalu hingga empat hari ke depan. Kapal-kapal ini akan bergerak dua trip setiap hari untuk melayani penumpang arus balik ini," tuturnya.

Baca Juga:  Masalah Banjir Perlu Koordinasi Pemkab Kampar

Sementara itu, untuk pergerakan kendaraan arus balik di sepanjang jalan lintas timur Kabupaten Pelalawan juga mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, volume kendaraan pada puncak arus balik yang melintasi jalur lintas provinsi ini, mulai sama banyak dengan puncak arus mudik. Hal ini terbukti, Ahad (8/5) atau tepatnya H+5, kendaraan yang melintas di jalan lintas timur Pelalawan tercatat sudah mencapai angka 1.888.

Meski volume kendaraan terjadi peningkatan, kondisi arus lalu lintas di jalan lintas provinsi tersebut masih tetap lancar tanpa kemacetan. Sedangkan peningkatan arus balik dipengaruhi berakhirnya masa libur Idulfitri tahun ini.

"Ya, kalau diprediksi peningkatannya sekitar 40-50 persen dari hari biasa atau sebanyak 1.888 kendaraan yang melintasi jalan lintas timur. Rinciannya 560 kendaraan roda dua, 1.310 kendaraan roda empat dan 18 kendaraan bus penumpang," terang Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIk melalui Kasat Lantas, AKP Lily Sulfiani SIk kepada Riau Pos, Ahad (8/5).

Dikatakan Lily bahwa, peningkatan volume kendaraan tersebut terjadi sejak Sabtu (7/5) lalu. Setidaknya ada ribuan kendaraan yang melintas. Mayoritas peningkatan terjadi pada sore hari. Namun, pihaknya telah mengerahkan personel di titik yang masuk daerah rawan macet dan rawan kecelakaan (laka).

"Selain itu, ratusan personel juga masih tetap siaga berjaga di empat pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan (posyan) yang tersebar di jalan lintas timur untuk memberikan pengamanan serta pelayanan bagi masyarakat pengguna jalan raya," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik agar tetap menjaga keselamatan berkendara dengan tetap fokus serta berkonsentrasi dalam mengemudi. Serta dapat mengurangi barang-barang bawaan atau muatan agar tidak berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Mobil Travel Penuh Penumpang

Dalam pada itu, sejumlah mobil travel jurusan Kota Pekanbaru dipenuhi penumpang. Bahkan banyak yang tidak kebagian kursi. Seperti yang dirasakan oleh warga Indragiri Hilir (Inhil) Hida. Ia mengatakan, tidak mendapatkan jatah tempat duduk karena kurang sigap mem-booking kursi sehingga lebih dulu diambil orang lain. Padahal ia sudah memesan jauh-jauh hari.

"Sudah pesan dari Kamis lalu, tapi sampai hari Ahad (8/5) mobil sudah penuh," katanya, Ahad (8/5).

Kendati demikian, ia memaklumi hal tersebut, pasalnya baru tahun ini pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat saat Idulfitri, setelah dua tahun dilarang akibat pandemi. "Awalnya mau pulang Ahad (8/5), tapi tidak ada mobil jadi milih naik sepeda motor sama teman," ujarnya.

Sementara, sopir mobil travel Riki menyebut tahun ini jumlah penumpang memang lebih banyak, bahkan kemarin saja ada 7 mobil yang digunakan. "Orang-orang pesan sejak awal, sudah jauh-jauh hari. Hari ini (kemarin, red) alhamdulillah berangkat ke Pekanbaru saja sudah 7 mobil dan itu full semua. Yang mau balik ini rata-rata pekerja," jelasnya.

Riki menambahkan, pada arus balik kali ini jalanan masih terpantau aman. "Syukurnya di jalan tak ada macet, jalan lintas timur aman. Biasanya yang macet itu di Pelalawan ke Pekanbaru tapi tidak separah seperti di Sumbar," ujarnya.

Bandara SSK Terbangkan 43.487 Orang

Sejak 2 hingga 7 Mei 2022, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru telah menerbangkan 43.487 orang penumpang. Hal ini disampaikan Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan. Ia menyebutkan, dari hari H hingga H+3 pihaknya melayani sebanyak 34.355 orang, dan pada H+4 sebanyak 9.132 orang.

"Untuk sementara puncak arus mudik paling banyak di H+3 yaitu 9.188 orang dengan jumlah pergerakan pesawat 58. Namun, untuk H+4 atau Sabtu (7/5) pergerakan pesawat paling banyak yaitu ada 60 dengan 9.132 orang. Ahad (8/5) belum dihitung," katanya.

Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang arus balik di Terminal BRPS Pekanbaru sudah terjadi sejak Jumat (6/5) hingga Ahad (8/5).  "Peningkatan sudah mulai terjadi sejak dua hari yang lalu. Baik yang datang mau pun yang pergi dari Pulau Jawa dan Sumatera Utara (Sumut)," ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Henry Tambunan, Ahad (8/5).(sol/ali/end)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puncak arus balik Idulfitri terjadi Sabtu (7/5) dan Ahad (8/5). Secara umum arus balik di jalur darat di Riau lancar dan tidak terjadi kemacetan berarti. Justru kepadatan arus balik terjadi di jalur laut.

Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto mengatakan secara umum suasana arus balik di Provinsi Riau terpantau lancar. "Tidak ada terjadi kemacetan panjang di ruas-ruas jalan yang dilintasi pemudik di Riau," katanya, Ahad (8/5).

- Advertisement -

Khusus untuk arus balik yang menggunakan kapal laut, memang sempat terjadi kemacetan akibat antrean kendaraan yang akan memasuki kapal Ro-Ro seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkalis. Namun sudah diatasi pemerintah setempat.

"Sementara itu untuk penyeberangan di Pelabuhan Buton tidak terjadi antrean panjang, karena tidak banyak aktivitas masyarakat yang mudik," ujarnya.

- Advertisement -

Faktor lain tidak terjadinya kemacetan ini juga karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan pihak kepolisian. Ya, untuk mengantisipasi kemacetan terjadi akibat arus balik kendaraan dari arah lintas Barat Riau-Sumatera Barat, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengguna jalan yang datang dari arah Rimbo Panjang Kabupaten Kampar menuju ke Kota Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, arus lalu lintas dari arah Jalan Soebrantas yang hendak menuju Jalan Garuda Sakti dialihkan untuk memutar di u-turn gerbang Kampus UIN Suska. Selanjutnya, pengemudi dari arah Rimbo Panjang menuju Jalan Soebrantas harus berbelok ke Jalan Garuda Sakti dan berputar di u-turn pertama.

"Kami membuat rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Setiap kendaraan wajib memutar ke arah u-turn selanjutnya," kata Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama, Ahad (8/5).

Pengalihan arus lalu lintas ini telah diterapkan sejak Operasi Ketupat dimulai 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022. Pantauan Riau Pos di lapangan terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Kabupaten Kampar masuk ke Kota Pekanbaru. Dengan adanya pengalihan ini arus lalu lintas dapat terurai dan ramai lancar.

Tak hanya Polres Pekanbaru, Sat Samapta Polres Kampar juga melakukan patroli dan pengaturan lalu lintas (lalin) serta menyampaikan imbauan antisipasi gangguan Kamtibmas di jalan lintas Kecamatan Xlll Koto Kampar-Bangkinang, Kabupaten Kampar, Sabtu (7/5).

Kegiatan ini dipimpin Kasat Samapta Polres Kampar AKP Dadan Wardan Sulia SH serta diikuti oleh 10 personel Samapta. Kapolres Kampar AKBP Rido Purba SIK MH melalui Kasat Samapta Polres Kampar AKP Dadan Wardan Sulia SH mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan rutin dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022.

"Kegiatan patroli dan pengaturan lalu lintas mengerahkan personel berseragam yaitu Satuan Samapta Polres Kampar untuk mengurai kemacetan arus balik guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna jalan dan mengantisipasi terjadinya tindak pidana atau pun gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Kampar," ujar Dadan.

Tingginya arus balik masih mewarnai Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dampaknya tidak sedikit pula penumpang harus batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket.

Kondisi itu dialami oleh Agus Warga Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ahad (8/5) siang. Ia mengaku batal berangkat menuju Batam Kepulauan Riau. "Kami ada lima orang mau berangkat ke Batam. Tiket habis kata agen. Ya mau gak mau batal berangkat hari ini (kemarin, red). Padahal besok (hari ini, red) sudah masuk kerja. Ya mau bagaimana lagi," ungkapnya.

Dikatakan Agus, agen belum bisa memastikan ketersediaan tiket untuknya pada Senin (9/5) besok. Pasalnya seluruh tiket telah terjual dan di-booking oleh penumpang.  "Itu pun belum tahu bisa berangkat besok (hari ini, red). Soalnya agen mengaku jika tiket telah habis terjual dan ada yang booking. Kami bisa menyisip kalau ada yang penumpang yang memutuskan batal berangkat," ujarnya.

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Petugas Lalu Lintas Laut KSOP Selatpanjang Ade Kurniawan. Ia tidak menyangkal penumpukan terjadi dua hari sejak Idulfitri, hingga kemarin. Bahkan terdapat ratusan penumpang yang terpaksa membatalkan keberangkatan karena tidak mendapatkan tiket.

Baca Juga:  Masalah Banjir Perlu Koordinasi Pemkab Kampar

"Hari ini (kemarin, red) saja laporan dari operator, hampir seribu penumpang batal berangkat karena tidak mendapatkan tiket. Beruntung tidak ada yang terlantar," ujarnya. Dengan demikian prediksi puncak arus akan berlanjut hingga Senin (9/5) ini, walaupun semula menurut mereka puncak arus balik akan berakhir pada Ahad (8/5).

"Kepadatan hari ini (kemarin, red) dengan jumlah 3.743 orang penumpang yang turun dan naik. Besok (hari ini, red) prediksi kami kurang lebih sama jumlahnya karena banyak yang tidak kebagian tiket. Makanya kepadatan mungkin masih akan berlangsung besok (hari ini, red) walaupun sebelumnya prediksi kami semula kepadatan akan berakhir hari ini (kemarin, red)," ungkapnya.

Menurutnya puncak tertinggi arus balik berlangsung 6 Mei 2022 lalu. Dari pendataan mereka terdapat 4.339 penumpang yang turun dan naik. Sementara pada 5 Mei 2022 hanya 2.970 orang. Begitu juga sebelumnya (4/5) hanya sekira 3.253 orang. Sementara data penumpang yang direkam oleh mereka, Sabtu (7/5) sebanyak 3.251 penumpang turun dan naik.

Kepadatan juga terjadi di jalur perairan sungai dan laut di Kabupaten Pelalawan. Bahkan, lonjakan penumpang yang mengalami peningkatan signifikan telah terjadi sejak Jumat (6/5) lalu hingga puncak arus balik pada Ahad (8/5).

Akibat padatnya arus balik  jalur perairan, semua pemudik yang menggunakan transportasi sungai harus rela berdesak-desakan dan mengantre untuk mendapatkan tiket speed boat sesuai tujuannya. Sejumlah penumpang arus balik pun menyebutkan harus pulang lebih awal untuk menghindari kesulitan mendapatkan tiket speed boat akibat jumlah penumpang yang kian membeludak.

"Saya bersama keluarga sebelumnya menikmati liburan Idulfitri di kampung halaman yakni di  Kecamatan Kuala Kampar. Saya terpaksa harus rela berdesak-desakan dan antre membeli tiket pada Sabtu (7/8) lalu dan baru bisa berangkat hari ini (kemarin, red) karena memang arus balik telah dipadati penumpang," terang Said Abdillah, pemudik yang menaiki speed boat Pulau Muda Express kepada Riau Pos, Ahad (8/5).

Menurut pria yang berprofesi sebagai PNS di salah satu Dinas Pemkab Pelalawan ini, jika tidak memesan tiket lebih awal, dipastikan tidak bisa berangkat ke tempat dinasnya tepat waktu. "Apalagi, informasi yang saya dapat dari petugas pelabuhan hanya ada dua armada speed boat yang melayani rute langsung dari Kuala Kampar ke Pangkalankerinci, sehingga banyak penumpang yang harus rela berebut untuk mendapatkan tiket keberangkatannya untuk pulang ke Pangkalankerinci lebih awal," bebernya.

Dijelaskannya bahwa, memang semua tujuan dari Kuala Kampar menuju Pangkalankerinci, Buton, Batam dan Tanjung Batu Kabupaten Karimun telah penuh sesak dipadati penumpang yang ingin balik. ‘’Bahkan ada juga teman-teman yang terpaksa menunda perjalanan mereka hingga besok (hari ini, red) dan lusa (besok, red). Meski jumlah penumpang arus balik membeludak, namun situasi dan kondisi tetap berlangsung aman tanpa ada kekacauan," paparnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan, Ferry Zulkarnain Fasda Bino MSi ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya lonjakan penumpang yang signifikan pada arus balik ini, bila dibandingkan 2019 lalu. Bahkan, akibat peningkatan tersebut, sejumlah penumpang terpaksa dialihkan keberangkatannya pada besok (hari ini, red) setelah memesan tiket, kemarin.

"Ya, peningkatannya di atas 100 persen. Sejak tiga hari terakhir, setidaknya sebanyak 250 orang penumpang yang akan berangkat menggunakan speed boat di Pelabuhan Penyalai Kecamatan Kuala Kampar setiap hari," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas P3AKB Pelalawan ini menambahkan, pihaknya memastikan hingga saat ini tidak ada penumpang yang tidak terlayani. Pasalnya, Dishub Pelalawan telah melakukan penambahan satu armada untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus balik.

"Ada penambahan satu unit armada di setiap tujuan, baik itu tujuan ke Pelabuhan Buton, Batam, Tanjung Balai Karimun hingga Pelabuhan Penyalai Kuala Kampar. Artinya, ada enam unit kapal cepat dengan kapasitas maksimal masing-masing 90 penumpang yang akan berangkat sejak Jumat (6/5) lalu hingga empat hari ke depan. Kapal-kapal ini akan bergerak dua trip setiap hari untuk melayani penumpang arus balik ini," tuturnya.

Baca Juga:  PT Pelindo 1 Bagikan Sembako ke Warga Tobek Godang

Sementara itu, untuk pergerakan kendaraan arus balik di sepanjang jalan lintas timur Kabupaten Pelalawan juga mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, volume kendaraan pada puncak arus balik yang melintasi jalur lintas provinsi ini, mulai sama banyak dengan puncak arus mudik. Hal ini terbukti, Ahad (8/5) atau tepatnya H+5, kendaraan yang melintas di jalan lintas timur Pelalawan tercatat sudah mencapai angka 1.888.

Meski volume kendaraan terjadi peningkatan, kondisi arus lalu lintas di jalan lintas provinsi tersebut masih tetap lancar tanpa kemacetan. Sedangkan peningkatan arus balik dipengaruhi berakhirnya masa libur Idulfitri tahun ini.

"Ya, kalau diprediksi peningkatannya sekitar 40-50 persen dari hari biasa atau sebanyak 1.888 kendaraan yang melintasi jalan lintas timur. Rinciannya 560 kendaraan roda dua, 1.310 kendaraan roda empat dan 18 kendaraan bus penumpang," terang Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIk melalui Kasat Lantas, AKP Lily Sulfiani SIk kepada Riau Pos, Ahad (8/5).

Dikatakan Lily bahwa, peningkatan volume kendaraan tersebut terjadi sejak Sabtu (7/5) lalu. Setidaknya ada ribuan kendaraan yang melintas. Mayoritas peningkatan terjadi pada sore hari. Namun, pihaknya telah mengerahkan personel di titik yang masuk daerah rawan macet dan rawan kecelakaan (laka).

"Selain itu, ratusan personel juga masih tetap siaga berjaga di empat pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan (posyan) yang tersebar di jalan lintas timur untuk memberikan pengamanan serta pelayanan bagi masyarakat pengguna jalan raya," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik agar tetap menjaga keselamatan berkendara dengan tetap fokus serta berkonsentrasi dalam mengemudi. Serta dapat mengurangi barang-barang bawaan atau muatan agar tidak berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Mobil Travel Penuh Penumpang

Dalam pada itu, sejumlah mobil travel jurusan Kota Pekanbaru dipenuhi penumpang. Bahkan banyak yang tidak kebagian kursi. Seperti yang dirasakan oleh warga Indragiri Hilir (Inhil) Hida. Ia mengatakan, tidak mendapatkan jatah tempat duduk karena kurang sigap mem-booking kursi sehingga lebih dulu diambil orang lain. Padahal ia sudah memesan jauh-jauh hari.

"Sudah pesan dari Kamis lalu, tapi sampai hari Ahad (8/5) mobil sudah penuh," katanya, Ahad (8/5).

Kendati demikian, ia memaklumi hal tersebut, pasalnya baru tahun ini pemerintah melonggarkan kegiatan masyarakat saat Idulfitri, setelah dua tahun dilarang akibat pandemi. "Awalnya mau pulang Ahad (8/5), tapi tidak ada mobil jadi milih naik sepeda motor sama teman," ujarnya.

Sementara, sopir mobil travel Riki menyebut tahun ini jumlah penumpang memang lebih banyak, bahkan kemarin saja ada 7 mobil yang digunakan. "Orang-orang pesan sejak awal, sudah jauh-jauh hari. Hari ini (kemarin, red) alhamdulillah berangkat ke Pekanbaru saja sudah 7 mobil dan itu full semua. Yang mau balik ini rata-rata pekerja," jelasnya.

Riki menambahkan, pada arus balik kali ini jalanan masih terpantau aman. "Syukurnya di jalan tak ada macet, jalan lintas timur aman. Biasanya yang macet itu di Pelalawan ke Pekanbaru tapi tidak separah seperti di Sumbar," ujarnya.

Bandara SSK Terbangkan 43.487 Orang

Sejak 2 hingga 7 Mei 2022, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru telah menerbangkan 43.487 orang penumpang. Hal ini disampaikan Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan. Ia menyebutkan, dari hari H hingga H+3 pihaknya melayani sebanyak 34.355 orang, dan pada H+4 sebanyak 9.132 orang.

"Untuk sementara puncak arus mudik paling banyak di H+3 yaitu 9.188 orang dengan jumlah pergerakan pesawat 58. Namun, untuk H+4 atau Sabtu (7/5) pergerakan pesawat paling banyak yaitu ada 60 dengan 9.132 orang. Ahad (8/5) belum dihitung," katanya.

Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang arus balik di Terminal BRPS Pekanbaru sudah terjadi sejak Jumat (6/5) hingga Ahad (8/5).  "Peningkatan sudah mulai terjadi sejak dua hari yang lalu. Baik yang datang mau pun yang pergi dari Pulau Jawa dan Sumatera Utara (Sumut)," ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Henry Tambunan, Ahad (8/5).(sol/ali/end)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari