PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — RATUSAN pejabat eselon III, IV dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi dilantik, Selasa (7/1). Tidak hanya Pemprov, beberapa kabupaten juga melakukan pelantikan pejabat seperti Rokan Hulu (Rohul), Kepulauan Meranti. Sementara Siak, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi (Kuansing) melakukannya Senin (6/1) malam lalu. Yang menarik pada pelantikan pejabat Pemprov Riau, sempat undang ASN yang sudah meninggal.
Para pejabat yang diberikan amanah diharapkan menjalankannya sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah ditentukan. Untuk Pemprov pelaksanaan pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Ballroom Lantai IV Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri (BRK). Diagendakan dimulai pukul 08.00, namun molor hingga satu setengah jam. Padahal, ratusan pejabatan administrasi dan fungsional mengenakan jas hitam telah memadati ruangan tersebut.
Pelantikan baru terealisasi sekitar pukul 09.45 WIB, tanpa dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi. Ketidakhadiran orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini lantaran yang bersangkutan menghadiri acara BPK Mendengar. Yang mana, kegiatan itu berlangsung pada hari yang sama sekitar pukul 09.00 di ruang Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Riau. Atas kondisi itu, pelantikan pun dipimpin Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya, dan Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie serta disaksikan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau. Prosesi pelantikan ini, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau tentang pengangkatan dan pemberhentian pejabat. Protokoler membacakan satu per satu nama pejabat. Kegiatan itu dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dipimpin W2agubri dan diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas.
Wagubri mengatakan, pelantikan ini dilakukan untuk pengisian jabatan karena ada penggabungan dan pemisahan beberapa satuan kerja organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga terjadi demisioner. Pengisian pejabat tersebut telah dilakukan bertahap sesuai dengan kompetensi dan kinerja masing-masing.
"Bagi seorang ASN yang memiliki moralitas dan integritas, tidak ada namanya posisi jabatan basah dan jabatan kering. Sesungguhnya semua jabatan itu adalah amanah," ungkap Edy.
Sebuah jabatan, sebut Edy, bisa berubah menjadi suatu kehinaan serta menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Namun, tidak bagi pejabat menerimanya dengan menjalankan penuh rasa tanggung jawan dan menunaikan kewajiban secara benar.
"Saudara yang dilantik, menandakan bahwa kalian dinilai dapat memimpin sebuah jabatan. Ingat, jabatan yang diberikan merupakan kesempatan sekaligus pertanggungjawaban untuk melakukan suatu perbaikan, bukan kesewenangan yang merugikan," sebutr Wagubri.
Untuk itu, mantan Danrem 031/Wirabima berharap, pejabat yang dilantik dapat bekerja dan melayani masyarakat untuk lebih baik. Sedangkan, bagi pejabat yang mendapatkan jabatan, kata dia, jangan berkecil hati. Karena ini merupakan sebuah proses dan tetap akan dilakukan evaluasi secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Pemprov Riau.
"Pejabat yang dilantik jangan mencoba sekali-sekali menyentuh narkoba dan barang haram lainnya, karena sanksi akan diberlakukan dengan tegas sesuai aturan yang berlaku," jelas Edy. (rir/nda/wik/kas/epp/wir/jps/ted)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru