PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari terakhir, cuaca di Kota Pekanbaru panas terik. Dan pada Ahad (5/12), hujan cukup lebat mengguyur Kota Bertuah. Meski tak berlangsung lama, hujan menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang karena buruknya sistem drainase.
Pantauan Riau Pos, beberapa jalan yang digenangi air pada Ahad malam di antaranya Jalan HR Soebrantas, Jalan Riau, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Darma Bakti, dan Jalan Harapan Raya.
Drainase yang ada di kiri kanan jalan tak mampu menampung debit air hujan yang turun malam itu. Akibatnya, air melimpah dan menggenangi badan jalan.
Genangan air cukup menyulitkan pengendara untuk melintas. Tak sedikit, pengendara kendaraan roda dua yang nekat melintasi genangan, sehingga harus terpaksa mendorong kendaraannya akibat mogok.
Genangan terparah terjadi di Jalan Riau. Saat genangan dilewati kendaraan roda empat, air bergelombang seperti di lautan. Kondisi ini tak hanya menyulitkan pengendara kendaraan.
Tak sedikit pengendara yang akhirnya balik arah mencari jalan alternatif lain daripada harus melewati genangan yang cukup dalam di jalan tersebut.
Di Jalan KH Ahmad Dahlan, genangan air mencapai betis orang dewasa dan mulai masuk ke dalam toko kelontong milik masyarakat sekitar. Kondisi ini diperparah karena di jalan tersebut sedang dilakukan pembangunan proyek SPALD-T.
Salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan HR Soebrantas Rizal mengaku lelah dengan kondisi Kota Pekanbaru yang kerap digenangi setiap kali hujan deras turun meski hanya sebentar. ’’Kalau sudah setiap hujan selalu banjir nggak ada yang namanya aman lagi. Seharusnya pemerintah turun ke lapangan lihat situasi yang dihadapi warganya saat hujan tiba. Semua jalan tergenang dan mengalami kemacetan panjang," ucapnya.
Ia berharap masalah banjir yang kerap menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat ini segera diselesaikan oleh pemerintah, dengan menghubungkan semua saluran irigasi yang tersumbat agar ketika hujan tidak ada air yang menggenangi badan jalan.
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Mail, salah seorang pengendara motor yang terpaksa harus mendorong motornya karena bersikeras menerobos genangan air banjir di Jalan Riau.
Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil sikap tegas dalam menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap terjadi ini. Pasalnya, banyak masyarakat yang harus mengalami kecelakaan akibat genangan banjir yang kerap terjadi di seluruh badan jalan Kota Bertuah.
"Semoga saja masalah banjir ini segera tertangani oleh pemerintah. Kami merindukan Jalan yang bersih dan terbebas dari genangan banjir walaupun saat hujan mengguyur Kota Bertuah dan tidak merubahnya menjadinkota berkuah," harapnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru melalui Forecaster on Duty Putri S menginformasikan, bahwa sejumlah Kota di Provinsi Riau dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi mengalami hujan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang namun tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Pekanbaru, dan sebagian Kota Dumai.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten. Rokan Hulu, Kabupaten. Kampar, Kabupaten. Siak dan Kabupaten. Bengkalis pada sore atau malam hari.
"Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (rendah). Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2.0 meter di wilayah Perairan Lingga dan Perairan Utara Bangka, dan 2.5 meter di wilayah Perairan Bintan," ungkapnya.(ayi)