PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) Pekanbaru yang tertinggi di Sumatera, dengan capaian di sektor pariwisata mencapai Rp148 miliar hingga Oktober 2019.
"Jogjakarta saja Rp160 miliar. Kita hanya kalah sedikit. Tentu ini bisa ditambah lagi," kata Kepala Disbudpar Pekanbaru Nurfaisal, Rabu (6/11).
Ia optimis dapat menambah PAD pemerintah kota Pekanbaru hingga akhir tahun ini. Sebab, diakhir tahun ini saja sudah ada beberapa kegiatan yang bakal digelar.
"Dan beberapa negara menunjukan ketertarikan untuk hadir dan berpartisipasi juga sudah banyak," tambahnya.
Sebelumnya, lanjut dia, di Pekanbaru ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan, seperti jazz festival yang mendatangkan artis mancanegara serta masih banyak lagi lainnya telah sukses digelar. Wisatawan dari Pakistan, Bangladesh, India, Philipina, Hongkong, Malaysia, Brunai hingga Thailand telah berkunjung ke Pekanbaru karena acara-acara tersebut.
"Walaupun kita tidak punya wisata alam seperti daerah lainnya. Tapi, dengan banyak kegiatan dan acara-acara diselenggarakan disini, kita bisa meningkatkan pelayanan seperti hotel. Kalau orang datang pasti menginap, maka itu, hotel perlu meningkatkan pelayanan khususnya yang muslim friendly," tutupnya.(*1/yls)
Laporan MUSLIMNURDIN, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru mengklaim pendapatan asli daerah (PAD) Pekanbaru yang tertinggi di Sumatera, dengan capaian di sektor pariwisata mencapai Rp148 miliar hingga Oktober 2019.
"Jogjakarta saja Rp160 miliar. Kita hanya kalah sedikit. Tentu ini bisa ditambah lagi," kata Kepala Disbudpar Pekanbaru Nurfaisal, Rabu (6/11).
- Advertisement -
Ia optimis dapat menambah PAD pemerintah kota Pekanbaru hingga akhir tahun ini. Sebab, diakhir tahun ini saja sudah ada beberapa kegiatan yang bakal digelar.
"Dan beberapa negara menunjukan ketertarikan untuk hadir dan berpartisipasi juga sudah banyak," tambahnya.
- Advertisement -
Sebelumnya, lanjut dia, di Pekanbaru ada beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan, seperti jazz festival yang mendatangkan artis mancanegara serta masih banyak lagi lainnya telah sukses digelar. Wisatawan dari Pakistan, Bangladesh, India, Philipina, Hongkong, Malaysia, Brunai hingga Thailand telah berkunjung ke Pekanbaru karena acara-acara tersebut.
"Walaupun kita tidak punya wisata alam seperti daerah lainnya. Tapi, dengan banyak kegiatan dan acara-acara diselenggarakan disini, kita bisa meningkatkan pelayanan seperti hotel. Kalau orang datang pasti menginap, maka itu, hotel perlu meningkatkan pelayanan khususnya yang muslim friendly," tutupnya.(*1/yls)
Laporan MUSLIMNURDIN, Kota