Selasa, 2 Juli 2024

Mahasiswa PCR Buat Mesin Pengaduk Sabun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, mahasiswa Program Studi Teknik Elektornika Politeknik Caltex Riau, Ade Ifandi di bawah dosen pembimbing Retno Tri Wahyuni ST MT membuat mesin pengaduk sabun otomatis menggunakan pengendali PID.

Kestabilan dan waktu pengadukan akan mempengaruhi hasil pembuatan sabun. Otomasi pembuatan sabun akan lebih mempercepat proses dan produksi sabun. Mesin pembuat sabun otomatis ini dibuat menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroller. Sistem Kontrol Proporsional Integral Derivative (PID) sebagai controller yang menjaga agar motor pengaduk dapat mengaduk dengan kecepatan stabil pada beban yang bervariasi.

- Advertisement -

Ade mengungkapkan bahwa latar belakang membuat mesin pengaduk sabun ini dikarenakan perkembangan teknologi, efisiensi waktu dan kuantitas produk yang dapat dihasilkan para pelaku UMKM.

"Mesin ini merupakan tugas akhir perkuliahan saya di PCR dan sebagai syarat kelulusan. Saya melihat perkembangan teknologi pada saat ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia sehingga dapat memperingan perkerjaan serta menghemat waktu. Hal ini tidak luput juga mempengaruhi perkembangan industri baik industri besar maupun perkembangan industri rumahan," katanya.

Baca Juga:  Kejari Selamatkan Rp3 M Anggaran Sosialisasi Perda

Ia juga mengatakan bahwa produk sabun merupakan salah satu produk yang berpeluang besar untuk diproduksi oleh para pemilik UMKM yang pada saat ini produksi masih dilakukan oleh pabrik yang sudah besar dan menggunakan alat-alat yang canggih.

- Advertisement -

"Saat ini beberapa pelaku UMKM telah mulai mencoba memproduksi sabun cair di rumah. Untuk memproduksi sabun cair saat ini masih menggunakan alat manual dan prosesnya cukup lama. Dengan adanya alat yang kami buat ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi bahan utama sabun dengan waktu cepat serta kuantiti yang meningkat dari proses manual," tambahnya.

Nurhasni selaku Ketua KUB Mandiri Sejahtera menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Politeknik Caltex Riau yang telah memberikan alat pengaduk sabun ini.

"Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada PCR khususnya Ade, Bu Retno dan Bu Elva yang telah memberikan alat kepada KUB kami. Banyak manfaat dari alat ini yang kami rasakan di antaranya adalah efisiensi waktu proses pengadukan bahan dasar dan kuantitas yang dihasilkan dari alat itu," ungkapnya

Baca Juga:  Dua Perkara di Polsek Payung Sekaki Sudah Lengkap

Nurhasni juga mengungkapkan bahwa sebelum menggunakan alat ini para Bapak/Ibu yang tergabung di KUB Mandiri Sejahtera melakukan proses pembuatan sabun dengan secara manual.

"Sekarang kami tidak perlu lagi untuk mengaduk bahan dasar dengan cara manual, kini sudah otomatis dan putaran adukannya juga sudah heterogeny dengan alat ini. Sebelumnya kami mampu melakukan produksi 12 liter sabun per minggu, kini kami mampu melakukan produksi sebanyak 15 liter sabun," tambahnya.

Retno sebagai dosen pembimbing menyebutkan bahwa kegiatan pembuatan mesin pengaduk sabun ini merupakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Politeknik Caltex Riau yang beranggotakan Elva Susianti SST MT dan Rika Perdana Sari ST MEng melalui program hibah pengabdian internal PCR 2021, dengan judul program implementasi mesin pengaduk sabun otomatis dan desain kemasan produk pada KUB Mandiri Sejahtera. Tim pengabdian masyarakar ini berharap, alat yang diberikan dapat membantu memperlancar proses produksi dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Rialdi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, mahasiswa Program Studi Teknik Elektornika Politeknik Caltex Riau, Ade Ifandi di bawah dosen pembimbing Retno Tri Wahyuni ST MT membuat mesin pengaduk sabun otomatis menggunakan pengendali PID.

Kestabilan dan waktu pengadukan akan mempengaruhi hasil pembuatan sabun. Otomasi pembuatan sabun akan lebih mempercepat proses dan produksi sabun. Mesin pembuat sabun otomatis ini dibuat menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroller. Sistem Kontrol Proporsional Integral Derivative (PID) sebagai controller yang menjaga agar motor pengaduk dapat mengaduk dengan kecepatan stabil pada beban yang bervariasi.

Ade mengungkapkan bahwa latar belakang membuat mesin pengaduk sabun ini dikarenakan perkembangan teknologi, efisiensi waktu dan kuantitas produk yang dapat dihasilkan para pelaku UMKM.

"Mesin ini merupakan tugas akhir perkuliahan saya di PCR dan sebagai syarat kelulusan. Saya melihat perkembangan teknologi pada saat ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia sehingga dapat memperingan perkerjaan serta menghemat waktu. Hal ini tidak luput juga mempengaruhi perkembangan industri baik industri besar maupun perkembangan industri rumahan," katanya.

Baca Juga:  Muliardi Dikukuhkan Raih Gelar Doktor

Ia juga mengatakan bahwa produk sabun merupakan salah satu produk yang berpeluang besar untuk diproduksi oleh para pemilik UMKM yang pada saat ini produksi masih dilakukan oleh pabrik yang sudah besar dan menggunakan alat-alat yang canggih.

"Saat ini beberapa pelaku UMKM telah mulai mencoba memproduksi sabun cair di rumah. Untuk memproduksi sabun cair saat ini masih menggunakan alat manual dan prosesnya cukup lama. Dengan adanya alat yang kami buat ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi bahan utama sabun dengan waktu cepat serta kuantiti yang meningkat dari proses manual," tambahnya.

Nurhasni selaku Ketua KUB Mandiri Sejahtera menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Politeknik Caltex Riau yang telah memberikan alat pengaduk sabun ini.

"Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada PCR khususnya Ade, Bu Retno dan Bu Elva yang telah memberikan alat kepada KUB kami. Banyak manfaat dari alat ini yang kami rasakan di antaranya adalah efisiensi waktu proses pengadukan bahan dasar dan kuantitas yang dihasilkan dari alat itu," ungkapnya

Baca Juga:  Kejari Selamatkan Rp3 M Anggaran Sosialisasi Perda

Nurhasni juga mengungkapkan bahwa sebelum menggunakan alat ini para Bapak/Ibu yang tergabung di KUB Mandiri Sejahtera melakukan proses pembuatan sabun dengan secara manual.

"Sekarang kami tidak perlu lagi untuk mengaduk bahan dasar dengan cara manual, kini sudah otomatis dan putaran adukannya juga sudah heterogeny dengan alat ini. Sebelumnya kami mampu melakukan produksi 12 liter sabun per minggu, kini kami mampu melakukan produksi sebanyak 15 liter sabun," tambahnya.

Retno sebagai dosen pembimbing menyebutkan bahwa kegiatan pembuatan mesin pengaduk sabun ini merupakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Politeknik Caltex Riau yang beranggotakan Elva Susianti SST MT dan Rika Perdana Sari ST MEng melalui program hibah pengabdian internal PCR 2021, dengan judul program implementasi mesin pengaduk sabun otomatis dan desain kemasan produk pada KUB Mandiri Sejahtera. Tim pengabdian masyarakar ini berharap, alat yang diberikan dapat membantu memperlancar proses produksi dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru)
Editor: Rialdi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari