PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Senin (6/6) kemarin menyepakati kerjasama dalam upaya mengelola sampah menjadi bahan baku jumputan padat untuk co-firing PLTU Tenayan Raya. Bahan baku ini merupakan salah satu bahan yang akan menjadi bahan campuran energi batu bara.
Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP dan PT PLN.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Sekdako HM Jamil berfoto bersama Forkopimda dan elemen masyarakat Kota Pekanbaru.
"Kita sudah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) bersama PLN untuk mengelola limbah sampah menjadi pencampur energi batu bara. Alhamdulillah, ini akan menjadi solusi untuk masalah sampah di Pekanbaru," ujar Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Senin (6/6) usai memimpin apel tanggap bencana dan pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah.
Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di sela-sela apel tanggap bencana dan pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Pj Wako Pekanbaru tampak didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemko Pekanbaru.
Hadir pula unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekanbaru dan elemen masyarakat. Diantaranya, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi.
Dalam pada itu, menambahkan Pj Wako, Sekdako Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan bahwa sampah yang digunakan diambil langsung dari masyarakat. Saat ini, volume sampah di Pekanbaru mencapai 680 ton perhari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memimpin langsung apel gelar pasukan kesiapsiagaan tanggap bencana dan apel pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah, Senin (6/6/2022)
"Sampah yang digunakan adalah sampah yang biasa kita angkut dari masyarakat. Ini akan diolah menjadi energi pengganti, kemudian dapat dijual kembali. Jadi selain masalah sampah teratasi, juga dapat menjadi pemasukan," jelasnya.
Kerjasama pengelolaan sampah ini sudah ada di beberapa kota di Indonesia, yakni Medan, Pekanbaru, dan Balikpapan. "Dari tiga kota ini, baru Pekanbaru yang melakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama," imbuhnya.
Pj Wako Pekanbaru Muflihun disaksikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani menandatangani pakta integritas usai apel tanggap bencana dan pencanangan Pekanbaru bebas sampah.
Pimpin Apel Tanggap Bencana dan Pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah
Dalam pada itu, Senin (6/6/2022) kemarin Pj Wako Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memimpin langsung apel gelar pasukan kesiapsiagaan tanggap bencana dan apel pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah. Apel dan pencanangan ini bentuk kesiapan menghadapi bencana alam dan komitmen bersama menjaga ibukota Provinsi Riau dari sampah.
Apel dan pencanangan ini digelar di Halaman MPP Kota Pekanbaru Jalan Sudirman. Pj Wako Pekanbaru mengatakan, apel ini bentuk kesiapan menghadapi bencana alam. Ia menyebut apel ini bentuk kesiapan aparat gabungan dalam menghadapi ancaman bencana.
"Kita berupaya, agar siap menghadapi ancaman bencana meski intensitas hujan di Pekanbaru tidak terlalu tinggi belakangan ini. Namun kita harus antisipasi dini agar banjir dan asap tidak terlalu menjadi masalah nantinya," kata Muflihun.
Dirinya juga mengapresiasi beberapa kelompok masyarakat yang telah berinisiatif berkumpul untuk tanggap dalam menghadapi bencana di Kota Pekanbaru, seperti apa yang dilakukan LPM Pekanbaru. "Masyarakat tanggap dan tangguh bencana, kami nilai sangat bagus. Kedepannya semoga muncul gerakan seperti ini, kalau bisa di semua Kelurahan yang ada di Pekanbaru," paparnya.
Untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tanggap bencana, Muflihun meminta agar BPBD Pekanbaru harus berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk turun ke masyarakat.
Sementara itu, dalam pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah, Pj Wako Pekanbaru Muflihun didampingi Sekdako Pekanbaru HM Jamil serta para kepala OPD jajaran Pemko Pekanbaru. Hadir pula unsur Forkopimda Kota Pekanbaru dan berbagai elemen masyarakat.
Pencanangan ditandai dengan pembacaan Deklarasi Pekanbaru Bebas Sampah oleh Pj Wako Pekanbaru. "Sebagai upaya mencintai kota Pekanbaru yang bersih indah dan tertata rapi. Kami Penjabat Walikota Pekanbaru, forkopimda dan tokoh masyarakat bertekad mewujudkan Pekanbaru bersih sampah, " kata Pj Wako saat membacakan deklarasi.
Demi mencapai hal itu, ada tiga hal yang akan jadi fokus utama. "Pertama, berperan aktif dalam pengurangan sampah. Kedua melakukan sosialisasi masyarakat peduli sampah. Dan ketiga melakukan aksi tiga R, yaitu reduce, reuse dan recycle," imbuhnya.
Usai pembacaan deklarasi, Pj Wako Pekanbaru kemudian menandatangani pakta integritas diikuti Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani diikuti perwakilan Forkopimda dan unsur elemen-elemen masyarakat serta perwakilan camat.
"Kemarin kita sudah duduk dengan Forkopimda, bagaimana kita sentuh masyarakat (berpartisipasi,red)," kata Muflihun.
Peran serta berbagai unsur di masyarakat kata dia memegang peranan penting dalam penanganan masalah sampah. "Karena kalau tidak ada bantuan masyarakat tentu tidak akan berhasil program kita, Pekanbaru Bebas Sampah, karena sumber sampah itu dari masyarakat sendiri, pembuangan sampah yang tidak tepat waktu, sehingga ini tidak akan selesai," tuturnya.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat mulai dari RT, Lurah, Camat untuk bersama. "Sama-sama kita sepakati jadwalnya, dimana lokusnya, kalau kita sepakat pasti bisa Pekanbaru bebas sampah. Kita juga akan memanggil pihak ketiga untuk mensinkronkan," ucapnya.
Dari pemetaan yang sudah dilakukannya, Pj Wako Pekanbaru menyebut saat ini masalah sampah di Pekanbaru adalah banyak mobil pengangkut sampah mandiri. "Mobil mandiri yang tidak sinkron dengan pihak ketiga, mobil pihak ketiga tidak sampai ke perumahan. Maka perumahan membuat inisiatif bahkan membuat mobil mandiri. Hanya saja ini tidak tahu kemana dibuang sampahnya. Di jalan, atau lahan kosong, sementara perusahaan tidak menjemput, karena tidak jam waktunya, maka kita akan kita coba selaras kan antara pihak ketiga dengan mobil mandiri," urai mantan Sekwan DPRD Provinsi Riau ini.
Saat ini Muflihun menyebut penyelarasan secara bertahap sudah dilakukan mulai dari Camat dan lurah. "Sebelumnya kan sendiri-sendiri, camat sendiri DLHK sendiri, bahkan pengawasan kurang, karena dalam kontrak atau aturan camat lurah tidak bertanggung jawab masalah sampah, hanya retribusi saja. Ini kembali kita godok, bagaimana camat lurah ini bisa bersentuhan dengan sampah di masyarakat," tuturnya.
Pj Wali Kota Muflihun juga memberikan Piagam Penghargaan kepada sejumlah pimpinan instansi vertikal dan kelompok masyarakat yang dinilai sangat tanggap bencana di Kota Pekanbaru. " Alhamdulillah hari ini Pak Dandim dan Pak Kapoltesta Pekanbaru bersama – sama kita untuk mendukung pencanangan Pekanbaru bebas sampah. Diharapkan kolaborasi kita ini, mampu membawa Pekanbaru kembali meraih Adipura," harapnya.
Piagam Penghargaan tersebut diberikan Kepada Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi SIK MH, Dandim 0301 Pekanbaru Kolonel Inf Nur Rohman Zein SE MM, Kepala Basarnas Pekanbaru Tipe A Ishak Msi, Kepala BMKG Riau Ramlan MSi, Kepala Daops Manggala Agni Pekanbaru Chaerul P Ginting dan Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi. (ali)