Puskesmas Umban Sari Tak Miliki Tempat Parkir

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — DARI tiga Puskesmas yang ada di Kecamatan Rumbai, yakni Puskesmas Muara Fajar, Puskesmas Rumbai Bukit dan Puskismas Umban Sari, jumlah  konjungan masyarakat cukup banyak di Puskesmas Umban Sari. Namun di sana tidak memiliki halaman parkir yang memadai.

"Tidak ada tempat parkir yang memadai. Sehingga kami selalu menumpangkan kendaraan pasien yang datang untuk parkir di jalan maupun halaman rumah warga," ujar Kepala Puskesmas Umban Sari, M Napiri saat bertemu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Umban Sari Syafri Effendi, Senin (6/1).

- Advertisement -

Ia menjumpai Ketua LPMK Umban Sari untuk meminta batuan kepada LPMK agar dapat membantu pengaturan parkir, dengan menugaskan pemuda setempat. Karena pihaknya tidak bisa setiap saat mengatur parkir warga yang berkunjung ke puskesmas untuk berobat.

"Saya di sini sudah 4 tahun lamanya. Dan kalau parkir setiap hari di halaman orang, tentu pemiliknya juga risih. Karena tidak mungkin setiap hari kondisi puskesmas seperti tempat pesta dan saya sempat disindir pemilik rumah dan saya juga malu dengan kondisi seperti ini," ujarnya.

- Advertisement -

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 75, Puskismas harus memiliki pasilitas parkir dan juga kantor. Namun karena kondisi lahan Puskesmas Umban Sari  yang sempit, sehingga tidak ada lahan parkir. Dan akhirnya warga yang datang parkir sembarangan tempat.

"Dalam beberapa bulan ini saya memerintahkan staf saya yang sarjana untuk mengatur parkir dan sudah mulai tertib. Namun kan tak mungkin staf saya yang sarjana saya suruh mengatur parkir. Makanya saya menjumpai pemuda agar membantu parkir di tempat kami," ujarnya.

Napiri mengaku sudah tiga kali diusulkan ke musrenbang kelurahan, kecamatan sampai ke kota agar Puskismas ini dibangun baru dengan mencari lahan yang cukup representatif, namun belum ada tanggapannya.

"Saya sudah usulkan bangun Puskismas baru, sehingga Puskesmas kita ini memenuhi standar Permenkes 75. Tapi pemerintah tidak punya lahan, kalau ada swadaya masyarakat atau ada masyarakat yang menghibahkan lahanya untuk pembangunan puskismas kami sangat bersyukur," ujarnya.

Terhadap permintaan Kepala Puskesmas Umban Sari, Ketua LPMK Umban Sari, Ir Syafri Effendi sempat enggan untuk menempatkan pemuda atau dikelola langsung oleh LPMK Umban Sari. Karena dikhawatirkan akan timpul fitnah dan juga pandangan miring dari masyarakat.

"Kami sebenarnya tidak mau mengelolanya, tapi karena Pak Dokter (Kapuskesmas, red) sudah minta, Insya Allah kami akan bicarakan bersama pengurus LPMK Umban Sari," ujarnya.(yls)

Laporan ABU KASIM, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — DARI tiga Puskesmas yang ada di Kecamatan Rumbai, yakni Puskesmas Muara Fajar, Puskesmas Rumbai Bukit dan Puskismas Umban Sari, jumlah  konjungan masyarakat cukup banyak di Puskesmas Umban Sari. Namun di sana tidak memiliki halaman parkir yang memadai.

"Tidak ada tempat parkir yang memadai. Sehingga kami selalu menumpangkan kendaraan pasien yang datang untuk parkir di jalan maupun halaman rumah warga," ujar Kepala Puskesmas Umban Sari, M Napiri saat bertemu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Umban Sari Syafri Effendi, Senin (6/1).

Ia menjumpai Ketua LPMK Umban Sari untuk meminta batuan kepada LPMK agar dapat membantu pengaturan parkir, dengan menugaskan pemuda setempat. Karena pihaknya tidak bisa setiap saat mengatur parkir warga yang berkunjung ke puskesmas untuk berobat.

"Saya di sini sudah 4 tahun lamanya. Dan kalau parkir setiap hari di halaman orang, tentu pemiliknya juga risih. Karena tidak mungkin setiap hari kondisi puskesmas seperti tempat pesta dan saya sempat disindir pemilik rumah dan saya juga malu dengan kondisi seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 75, Puskismas harus memiliki pasilitas parkir dan juga kantor. Namun karena kondisi lahan Puskesmas Umban Sari  yang sempit, sehingga tidak ada lahan parkir. Dan akhirnya warga yang datang parkir sembarangan tempat.

"Dalam beberapa bulan ini saya memerintahkan staf saya yang sarjana untuk mengatur parkir dan sudah mulai tertib. Namun kan tak mungkin staf saya yang sarjana saya suruh mengatur parkir. Makanya saya menjumpai pemuda agar membantu parkir di tempat kami," ujarnya.

Napiri mengaku sudah tiga kali diusulkan ke musrenbang kelurahan, kecamatan sampai ke kota agar Puskismas ini dibangun baru dengan mencari lahan yang cukup representatif, namun belum ada tanggapannya.

"Saya sudah usulkan bangun Puskismas baru, sehingga Puskesmas kita ini memenuhi standar Permenkes 75. Tapi pemerintah tidak punya lahan, kalau ada swadaya masyarakat atau ada masyarakat yang menghibahkan lahanya untuk pembangunan puskismas kami sangat bersyukur," ujarnya.

Terhadap permintaan Kepala Puskesmas Umban Sari, Ketua LPMK Umban Sari, Ir Syafri Effendi sempat enggan untuk menempatkan pemuda atau dikelola langsung oleh LPMK Umban Sari. Karena dikhawatirkan akan timpul fitnah dan juga pandangan miring dari masyarakat.

"Kami sebenarnya tidak mau mengelolanya, tapi karena Pak Dokter (Kapuskesmas, red) sudah minta, Insya Allah kami akan bicarakan bersama pengurus LPMK Umban Sari," ujarnya.(yls)

Laporan ABU KASIM, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya