Rabu, 9 April 2025

Kinerja TPID Perlu Pembenahan 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — AKIBAT kurang cermatnya penyusunan laporan, membuat kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) jadi tak maksimal. Berbagai masukan diperlukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini. 

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer, Rabu (4/12). Dia baru mengikuti penyelenggaraan Capacity Building tata cara  pelaporan TPID sehari sebelumnya. M Noer adalah Ketua TPID Pekanbaru. 

Disampaikannya, pihaknya mendapatkan banyak masukan terkait kinerja dan cara memperbaiki performa TPID. "Mudah- mudahan dengan beberapa informasi dan koreksi yang disampaikan Pak Puji Gunawan dapat menyempurnakan kekurangan kita. Sebab beliau itu memiliki input untuk kemajuan didaerah, terutama untuk menyaingi TPID-TPID yang ada di Indonesia," kata dia. 

Puji Gunawan yang disebutkan M Noer, adalah  pemateri yang merupakan Kepala Bidang Moneter dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "Semoga laporan kinerja ke depan dapat lebih disempurnakan," imbuhnya. 

Baca Juga:  KAMI Riau Dukung Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19

M Noer menyebut, kata kunci dari kelemahan yang terjadi selama ini ada pada persoalan pelaporan. "Diharapkan usai menghadiri kegiatan ini pelaporan ke depan bisa disempurnakan. Sesuai arahan pemateri berikut bagaimana terkait perkembangan dan nilai- nilai yang akan diberikan," ucapnya. 

Capacity Building TPID ini digelar di ruang rapat besar Gedung A lantai II Bank Indonesia (BI). Puji Gunawan yang menjadi pemateri mengatakan TPID provinsi, kabupaten maupun kota di Indonesia berada di bawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

"Dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap faktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing," ujarnya. 

Dengan demikian, kepala daerah diharapkan memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi untuk memperoleh tujuan akhir. Namun begitu, untuk hasil akhir pengendalian inflasi bukan semata-mata hanya untuk menjadi ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan.(ksm) 

Baca Juga:  Cegah Warga Buang Sampah, Pos Kamling Dibangun

Laporan M ALI NURMAN, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — AKIBAT kurang cermatnya penyusunan laporan, membuat kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) jadi tak maksimal. Berbagai masukan diperlukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini. 

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer, Rabu (4/12). Dia baru mengikuti penyelenggaraan Capacity Building tata cara  pelaporan TPID sehari sebelumnya. M Noer adalah Ketua TPID Pekanbaru. 

Disampaikannya, pihaknya mendapatkan banyak masukan terkait kinerja dan cara memperbaiki performa TPID. "Mudah- mudahan dengan beberapa informasi dan koreksi yang disampaikan Pak Puji Gunawan dapat menyempurnakan kekurangan kita. Sebab beliau itu memiliki input untuk kemajuan didaerah, terutama untuk menyaingi TPID-TPID yang ada di Indonesia," kata dia. 

Puji Gunawan yang disebutkan M Noer, adalah  pemateri yang merupakan Kepala Bidang Moneter dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "Semoga laporan kinerja ke depan dapat lebih disempurnakan," imbuhnya. 

Baca Juga:  Diminta Bersabar Tunggu Pengumuman Hasil UN SMP

M Noer menyebut, kata kunci dari kelemahan yang terjadi selama ini ada pada persoalan pelaporan. "Diharapkan usai menghadiri kegiatan ini pelaporan ke depan bisa disempurnakan. Sesuai arahan pemateri berikut bagaimana terkait perkembangan dan nilai- nilai yang akan diberikan," ucapnya. 

Capacity Building TPID ini digelar di ruang rapat besar Gedung A lantai II Bank Indonesia (BI). Puji Gunawan yang menjadi pemateri mengatakan TPID provinsi, kabupaten maupun kota di Indonesia berada di bawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

"Dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap faktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing," ujarnya. 

Dengan demikian, kepala daerah diharapkan memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi untuk memperoleh tujuan akhir. Namun begitu, untuk hasil akhir pengendalian inflasi bukan semata-mata hanya untuk menjadi ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan.(ksm) 

Baca Juga:  Langgar Perda, DPRD Desak THM Ditutup

Laporan M ALI NURMAN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kinerja TPID Perlu Pembenahan 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — AKIBAT kurang cermatnya penyusunan laporan, membuat kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) jadi tak maksimal. Berbagai masukan diperlukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini. 

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer, Rabu (4/12). Dia baru mengikuti penyelenggaraan Capacity Building tata cara  pelaporan TPID sehari sebelumnya. M Noer adalah Ketua TPID Pekanbaru. 

Disampaikannya, pihaknya mendapatkan banyak masukan terkait kinerja dan cara memperbaiki performa TPID. "Mudah- mudahan dengan beberapa informasi dan koreksi yang disampaikan Pak Puji Gunawan dapat menyempurnakan kekurangan kita. Sebab beliau itu memiliki input untuk kemajuan didaerah, terutama untuk menyaingi TPID-TPID yang ada di Indonesia," kata dia. 

Puji Gunawan yang disebutkan M Noer, adalah  pemateri yang merupakan Kepala Bidang Moneter dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "Semoga laporan kinerja ke depan dapat lebih disempurnakan," imbuhnya. 

Baca Juga:  Diminta Bersabar Tunggu Pengumuman Hasil UN SMP

M Noer menyebut, kata kunci dari kelemahan yang terjadi selama ini ada pada persoalan pelaporan. "Diharapkan usai menghadiri kegiatan ini pelaporan ke depan bisa disempurnakan. Sesuai arahan pemateri berikut bagaimana terkait perkembangan dan nilai- nilai yang akan diberikan," ucapnya. 

Capacity Building TPID ini digelar di ruang rapat besar Gedung A lantai II Bank Indonesia (BI). Puji Gunawan yang menjadi pemateri mengatakan TPID provinsi, kabupaten maupun kota di Indonesia berada di bawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

"Dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap faktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing," ujarnya. 

Dengan demikian, kepala daerah diharapkan memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi untuk memperoleh tujuan akhir. Namun begitu, untuk hasil akhir pengendalian inflasi bukan semata-mata hanya untuk menjadi ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan.(ksm) 

Baca Juga:  KAMI Riau Dukung Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19

Laporan M ALI NURMAN, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — AKIBAT kurang cermatnya penyusunan laporan, membuat kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) jadi tak maksimal. Berbagai masukan diperlukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini. 

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer, Rabu (4/12). Dia baru mengikuti penyelenggaraan Capacity Building tata cara  pelaporan TPID sehari sebelumnya. M Noer adalah Ketua TPID Pekanbaru. 

Disampaikannya, pihaknya mendapatkan banyak masukan terkait kinerja dan cara memperbaiki performa TPID. "Mudah- mudahan dengan beberapa informasi dan koreksi yang disampaikan Pak Puji Gunawan dapat menyempurnakan kekurangan kita. Sebab beliau itu memiliki input untuk kemajuan didaerah, terutama untuk menyaingi TPID-TPID yang ada di Indonesia," kata dia. 

Puji Gunawan yang disebutkan M Noer, adalah  pemateri yang merupakan Kepala Bidang Moneter dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "Semoga laporan kinerja ke depan dapat lebih disempurnakan," imbuhnya. 

Baca Juga:  Langgar Perda, DPRD Desak THM Ditutup

M Noer menyebut, kata kunci dari kelemahan yang terjadi selama ini ada pada persoalan pelaporan. "Diharapkan usai menghadiri kegiatan ini pelaporan ke depan bisa disempurnakan. Sesuai arahan pemateri berikut bagaimana terkait perkembangan dan nilai- nilai yang akan diberikan," ucapnya. 

Capacity Building TPID ini digelar di ruang rapat besar Gedung A lantai II Bank Indonesia (BI). Puji Gunawan yang menjadi pemateri mengatakan TPID provinsi, kabupaten maupun kota di Indonesia berada di bawah koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP).

"Dalam melakukan pemantauan inflasi serta upaya dan solusi yang diambil terhadap faktor pemicu inflasi yang berada di wilayah kerja masing-masing," ujarnya. 

Dengan demikian, kepala daerah diharapkan memiliki perhatian terhadap upaya pengendalian inflasi untuk memperoleh tujuan akhir. Namun begitu, untuk hasil akhir pengendalian inflasi bukan semata-mata hanya untuk menjadi ajang kompetisi antar daerah tanpa mengindahkan program yang matang dan berkelanjutan.(ksm) 

Baca Juga:  Diminta Bersabar Tunggu Pengumuman Hasil UN SMP

Laporan M ALI NURMAN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari