Minggu, 7 Juli 2024

DLHK Pastikan Sampah Diangkut dengan Angkutan Resmi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih banyaknya tumpukan sampah di sejumlah jalan di Kota Pekanbaru membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru akan bertindak tegas, Kamis (5/8).

Menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Raja Marzuki, pihaknya akan memastikan mayoritas sampah pemukiman dan perkantoran sudah diangkut dengan menggunakan angkutan resmi.

- Advertisement -

Di mana saat ini terdapat dua operator angkutan sampah resmi yang jadi mitra Pemerintah Kota Pekanbaru, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI). Mereka mengangkut sampah di wilayahnya masing-masing.

Kedua operator ini mengangkut sampah setiap harinya ke TPA Muara Fajar. Mereka harus mengangkut ratusan ton sampah dari pemukiman dan areal perkantoran.

Baca Juga:  Desember, STC Mulai Beroperasi

"Jadi 80 persen sampah diangkut oleh angkutan sampah resmi," tegasnya.

- Advertisement -

Keberadaan angkutan sampah ilegal sempat muncul pada masa transisi pengangkutan sampah di awal tahun 2021. Ia menyebut bahwa secara bertahap operator angkutan mengangkut sampah sejak pertengahan Maret 2021.

"Jadi secara bertahap, proses pengangkutan sampah berangsur baik guna mengurangi tumpukan sampah di tepi jalan. Di mana mayoritas sampah sudah terangkut. Saat ini hanya sekitar 5,32 persen sampah belum terangkut.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih banyaknya tumpukan sampah di sejumlah jalan di Kota Pekanbaru membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru akan bertindak tegas, Kamis (5/8).

Menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Raja Marzuki, pihaknya akan memastikan mayoritas sampah pemukiman dan perkantoran sudah diangkut dengan menggunakan angkutan resmi.

Di mana saat ini terdapat dua operator angkutan sampah resmi yang jadi mitra Pemerintah Kota Pekanbaru, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (SHI). Mereka mengangkut sampah di wilayahnya masing-masing.

Kedua operator ini mengangkut sampah setiap harinya ke TPA Muara Fajar. Mereka harus mengangkut ratusan ton sampah dari pemukiman dan areal perkantoran.

Baca Juga:  Desember, STC Mulai Beroperasi

"Jadi 80 persen sampah diangkut oleh angkutan sampah resmi," tegasnya.

Keberadaan angkutan sampah ilegal sempat muncul pada masa transisi pengangkutan sampah di awal tahun 2021. Ia menyebut bahwa secara bertahap operator angkutan mengangkut sampah sejak pertengahan Maret 2021.

"Jadi secara bertahap, proses pengangkutan sampah berangsur baik guna mengurangi tumpukan sampah di tepi jalan. Di mana mayoritas sampah sudah terangkut. Saat ini hanya sekitar 5,32 persen sampah belum terangkut.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari