PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga dua atau sampai tiga hari ke depan atau bahkan lebih, pelanggan air bersih PDAM mengalami gangguan, khususnya yang satu jaringan dari titik gangguan, Jalan Cempaka, Jalan Melur dan Jalan Rajawali.
Pasalnya, pipa jaringan yang menyalurkan air ke rumah-rumah pelanggan pecah dan menunggu waktu untuk perbaikan.
Gangguan itu disebutkan sudah sekitar sepekan, disebabkan karena adanya galian proyek salah satu perusahaan kontraktor di sana.
"Pipa kami diameter 400 mm pecah, seperti di Jalan Cempaka, Melur dan Rajawali. Akibat dari adanya galian di sana," kata GM Teknik PDAM Tirta Siak Pekanbaru Endrianto kepada wartawan, Selasa (5/4).
Dijelaskan Endrianto, dari kerusakan dan pecah pipa itu, untuk perbaikannya perlu alat sambung/giboul joint yang sekarang sedang di pesan.
"Perkiraan selesai 2-3 hari lagi. Dan semua biaya akan kami bebankan ke kontraktor proyek," ungkapnya lagi.
Disampaikan Endrianto lagi, bahwa pipa PDAM yang pecah ada di 7 titik.
”Sekarang air tetap kita hidupkan, supaya ada sebagian masyarakat yang dapat air, kalau pompa kita matikan maka semua pelanggan tidak dapat air. Ini solusi kita untuk pelanggan," katanya lagi.
Kondisi saat ini, karena adanya pipa yang pecah, menyebabkan badan jalan yang sudah diaspal itu tetap masih menyisakan genangan air yang bersumber dari pipa pecah di dalam tanah.
"Seperti itu memang yang terjadi. Kalau pompa kita matikan semua, pelanggan lain akan bisa terdampak, makanya pompanya tetap kita hidupkan. Kalau tidak, bisa tak dapat air," jelasnya.
Sebagaimana keluhan warga, genangan air terjadi dititik jalan Cempaka, lalu Rajawali, keluar dari pipa PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Kondisi ini tentu diminta kepada PDAM Tirta Siak untuk bertindak mengatasinya.
"Kerusakan ini terjadi pascagalian proyek," sebut Endrianto.
Dengan persoalan ini, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar menegaskan agar pihak PDAM bergerak cepat mengatasi persoalan.
"Ada banyak pelanggan mengeluh tidak bisa mendapatkan air, ini harus digesa perbaikannya," pinta Robin.
Disampaikan Robin, jika dalam bulan ini tidak juga ada action pihaknya akan memanggil PDAM untum mendapatkan penjelasan. "Kami akan panggil lagi, jika tidak ada action," tutur Robin.(gus)