Minggu, 9 Maret 2025
spot_img

Gubri Pastikan Pelayanan RSUD Arifin Achmad Optimal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Rabu (5/3). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat fasilitas, pelayanan, dan tata kelola rumah sakit yang merupakan milik pemerintah daerah.

Setibanya di rumah sakit, keduanya langsung didampingi Direktur RSUD Arifin Achmad Wan Fajratul Maimunah beserta jajaran manajemen. Mereka meninjau berbagai ruangan, mulai dari poliklinik, radiologi, ruang rawat inap, hingga lokasi pengaduan atau komplain pasien.

Gubri menegaskan, kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan optimal.  “Saya mengecek langsung fasilitas dan tata kelola RSUD Arifin Achmad. Secara umum, pelayanan sudah baik, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Salah satu hal utama yang menjadi sorotan Gubri adalah tata kelola keuangan dan proses bisnis rumah sakit. Ia menegaskan, rumah sakit harus memiliki sistem yang baik agar bisa tetap bertahan tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Banjir di Dua Kecamatan Berangsur Surut

“Kami ingin RSUD Arifin Achmad bisa bertahan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Tata kelola keuangan dan bisnis prosesnya harus lebih baik agar pelayanan tetap optimal tanpa mengorbankan mutu,” tegasnya.

Selain itu, Wahid juga menyoroti lamanya waktu tunggu hasil pemeriksaan MRI yang dinilai terlalu lama. Ia meminta agar proses pemeriksaan ini dipercepat demi keselamatan pasien.

“Hasil MRI jangan sampai keluar terlalu lama. Saya minta maksimal dua atau tiga hari. Kalau sampai enam atau tujuh hari, pasien sudah keburu meninggal baru bisa ditangani,” katanya.

Gubri juga menyoroti sikap pegawai dalam melayani pasien. Ia menekankan pentingnya keramahan dan sikap profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Saya ingin masyarakat yang berobat di sini merasa nyaman. Tadi (kemarin, red) saya lihat, masih ada pegawai yang belum tersenyum. Pelayanan dengan sikap ramah sangat penting agar pasien merasa tenang,” tambahnya.

Baca Juga:  Gubri Pastikan Masyarakat Kurang Mampu Dapat Hak Layanan Kesehatan Sama

Meski APBD Riau mengalami defisit, Abdul Wahid menegaskan bahwa pelayanan kesehatan masyarakat tidak boleh dikurangi.  “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Arifin Achmad demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tuturnya.

Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul Mamnunah akan segera melakukan perbaikan, baik dalam hal pelayanan maupun manajemen rumah sakit.  “Kami akan meningkatkan pelayanan dan memperbaiki proses pemeriksaan MRI agar lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Wan Fajratul juga mengakui beban keuangan rumah sakit sebagian besar berasal dari pelayanan kepada pasien yang membutuhkan bantuan pemerintah.  “Kami akan melakukan diskusi dan edukasi lebih intensif dengan pasien terkait biaya pelayanan. Untuk pegawai yang kurang ramah, kami akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.(adv/sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Rabu (5/3). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat fasilitas, pelayanan, dan tata kelola rumah sakit yang merupakan milik pemerintah daerah.

Setibanya di rumah sakit, keduanya langsung didampingi Direktur RSUD Arifin Achmad Wan Fajratul Maimunah beserta jajaran manajemen. Mereka meninjau berbagai ruangan, mulai dari poliklinik, radiologi, ruang rawat inap, hingga lokasi pengaduan atau komplain pasien.

- Advertisement -

Gubri menegaskan, kunjungan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan optimal.  “Saya mengecek langsung fasilitas dan tata kelola RSUD Arifin Achmad. Secara umum, pelayanan sudah baik, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Salah satu hal utama yang menjadi sorotan Gubri adalah tata kelola keuangan dan proses bisnis rumah sakit. Ia menegaskan, rumah sakit harus memiliki sistem yang baik agar bisa tetap bertahan tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat.

- Advertisement -
Baca Juga:  SK Penempatan Selesai, Mantan Kasek Dapat Mengajar

“Kami ingin RSUD Arifin Achmad bisa bertahan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Tata kelola keuangan dan bisnis prosesnya harus lebih baik agar pelayanan tetap optimal tanpa mengorbankan mutu,” tegasnya.

Selain itu, Wahid juga menyoroti lamanya waktu tunggu hasil pemeriksaan MRI yang dinilai terlalu lama. Ia meminta agar proses pemeriksaan ini dipercepat demi keselamatan pasien.

“Hasil MRI jangan sampai keluar terlalu lama. Saya minta maksimal dua atau tiga hari. Kalau sampai enam atau tujuh hari, pasien sudah keburu meninggal baru bisa ditangani,” katanya.

Gubri juga menyoroti sikap pegawai dalam melayani pasien. Ia menekankan pentingnya keramahan dan sikap profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Saya ingin masyarakat yang berobat di sini merasa nyaman. Tadi (kemarin, red) saya lihat, masih ada pegawai yang belum tersenyum. Pelayanan dengan sikap ramah sangat penting agar pasien merasa tenang,” tambahnya.

Baca Juga:  Banyak Pelaku Usaha Tak Peduli

Meski APBD Riau mengalami defisit, Abdul Wahid menegaskan bahwa pelayanan kesehatan masyarakat tidak boleh dikurangi.  “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Arifin Achmad demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tuturnya.

Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriatul Mamnunah akan segera melakukan perbaikan, baik dalam hal pelayanan maupun manajemen rumah sakit.  “Kami akan meningkatkan pelayanan dan memperbaiki proses pemeriksaan MRI agar lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Wan Fajratul juga mengakui beban keuangan rumah sakit sebagian besar berasal dari pelayanan kepada pasien yang membutuhkan bantuan pemerintah.  “Kami akan melakukan diskusi dan edukasi lebih intensif dengan pasien terkait biaya pelayanan. Untuk pegawai yang kurang ramah, kami akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.(adv/sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari