30 Personil Kepolisian Berjaga di Pos Menyemburnya Gas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih aktifnya semburan gas bumi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan, Kecamatan Tenayan Raya, membuat petugas terkait gerak cepat. Tak terkecuali dari Polresta Pekanbaru dan Polsek Tenayan Raya.

Kini di ponpes tersebut telah berdiri pos pengamanan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. 

- Advertisement -

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu'min Wijaya menyebut, pihaknya telah melakukan pengamanan di TKP bersama dengan instansi terkait. 

"Untuk personil yang kami turunkan ada sekitar 30 orang. Itu gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Polsek Tenayan Raya," sebutnya pada Riaupos.co, Sabtu (6/2/2021).

- Advertisement -

Kombes Nandang mengimbau agar masyarakat yang tidak berkepentingan tidak ke lokasi munculnya gas  itu. Menurutnya, yang dapat mengakses hanya yang berkepentingan seperti dari petugas gabungan Polri, TNI, Tagana, KLHK, ESDM, dan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, gas  itu muntah ke permukaan pada Kamis (4/2/2021) siang saat petugas sumur bor sedang bekerja. Kedalaman pengeboran mencapai 115 meter.

Namun, saat sedang dicabut, hal yang tidak diinginkan terjadi. Muntahan gas berupa material lumpur keluar sehingga membuat lokasi dan bangunan Ponpes Al Ikhsan mengalami kerusakan berat dan tak dapat dipergunakan lagi. Para santri pun dievakuasi dari lokasi.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih aktifnya semburan gas bumi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan, Kecamatan Tenayan Raya, membuat petugas terkait gerak cepat. Tak terkecuali dari Polresta Pekanbaru dan Polsek Tenayan Raya.

Kini di ponpes tersebut telah berdiri pos pengamanan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu'min Wijaya menyebut, pihaknya telah melakukan pengamanan di TKP bersama dengan instansi terkait. 

"Untuk personil yang kami turunkan ada sekitar 30 orang. Itu gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Polsek Tenayan Raya," sebutnya pada Riaupos.co, Sabtu (6/2/2021).

Kombes Nandang mengimbau agar masyarakat yang tidak berkepentingan tidak ke lokasi munculnya gas  itu. Menurutnya, yang dapat mengakses hanya yang berkepentingan seperti dari petugas gabungan Polri, TNI, Tagana, KLHK, ESDM, dan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, gas  itu muntah ke permukaan pada Kamis (4/2/2021) siang saat petugas sumur bor sedang bekerja. Kedalaman pengeboran mencapai 115 meter.

Namun, saat sedang dicabut, hal yang tidak diinginkan terjadi. Muntahan gas berupa material lumpur keluar sehingga membuat lokasi dan bangunan Ponpes Al Ikhsan mengalami kerusakan berat dan tak dapat dipergunakan lagi. Para santri pun dievakuasi dari lokasi.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya