Kamis, 4 Juli 2024

Sosialisasi ke Masyarakat Tangkis Hoaks

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat Desa Karya Indah Kecamatan Tampung Kabupaten Kampar tempat ditemukan tapak harimau beberapa hari lalu yang sempat menghebohkan warga, sebab sudah tersebar informasi yang tidak diakui kebenarannya.

"Beberapa hari ini, sudah tersebar di media sosial  katanya ada tiga ekor Harimau Sumatera sudah sudah masuk di permukiman warga dan menerkam warga, saya sampaikan itu informasi tidak betul alias hoaks," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Rabu (4/12).

- Advertisement -

Haryono mengatakan, saat ini pihaknya bersama aparat setempat sedang memberikan sosialisasi kepada masyarakat jika seandainya menjumpai “Raja Hutan” itu bagaimana yang harus dilakukan.

Baca Juga:  Pascabentrok Pedagang vs Security MPP, Dewan Bakal Panggil Pengelola dan Pemko

"Kita meminta kepada masyarakat tetap tenang, dan jika menjumpai harimau tersebut bagaimana sikap yang harus dilakukan, itu yang kami sampaikan di sosialisasi itu," katanya. Meskipun begitu, Ia meminta kepada masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, terutama menjelang Magrib dan Subuh hari, sebab diwaktu itu, harimau kerap memuncul diri.

Sejauh ini, kami belum menemukan wujud dari harimau tersebut. Kita menduga harimau tersebut berasal dari Tahura di daerah sana, sebab jaraknya itu hanya sekitar lebih kurang 15 kilometer dari lokasi penemuan jejak harimau itu," katanya.(*4)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat Desa Karya Indah Kecamatan Tampung Kabupaten Kampar tempat ditemukan tapak harimau beberapa hari lalu yang sempat menghebohkan warga, sebab sudah tersebar informasi yang tidak diakui kebenarannya.

"Beberapa hari ini, sudah tersebar di media sosial  katanya ada tiga ekor Harimau Sumatera sudah sudah masuk di permukiman warga dan menerkam warga, saya sampaikan itu informasi tidak betul alias hoaks," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Rabu (4/12).

Haryono mengatakan, saat ini pihaknya bersama aparat setempat sedang memberikan sosialisasi kepada masyarakat jika seandainya menjumpai “Raja Hutan” itu bagaimana yang harus dilakukan.

Baca Juga:  SMPN 46 Masih Perlu 10 Ruang Belajar

"Kita meminta kepada masyarakat tetap tenang, dan jika menjumpai harimau tersebut bagaimana sikap yang harus dilakukan, itu yang kami sampaikan di sosialisasi itu," katanya. Meskipun begitu, Ia meminta kepada masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, terutama menjelang Magrib dan Subuh hari, sebab diwaktu itu, harimau kerap memuncul diri.

Sejauh ini, kami belum menemukan wujud dari harimau tersebut. Kita menduga harimau tersebut berasal dari Tahura di daerah sana, sebab jaraknya itu hanya sekitar lebih kurang 15 kilometer dari lokasi penemuan jejak harimau itu," katanya.(*4)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari