PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) penyaluran bantuan bagi siswa SMA/SMK swasta di Bumi Lancang Kuning. Pasalnya, Pemprov Riau bakal memberikan dana subsidi sebesar Rp400 ribu per siswa tahun depan.
Demikian diungkapkan Sekretaris Disdik Provinsi Riau Ahyu Suhendra kepada Riau Pos, Selasa (4/12). Dikatakan Ahyu, dalam juknis tersebut mengatur mekanisme penyaluran dana bantuan bagi siswa dan ditargetkan rampung menjelang akhir tahun ini.
"Juknisnya sedang disiapkan. Yang jelas siswa SMA/SMK swasta menerima bantuan Rp400 ribu," ujar Ahyu. pihak sekolahlah yang mengelola bantuan itu untuk pelaksanaan operasional sekolah.
"Dana itu diberikan ke sekolah dan sekolah yang mengelolanya," jelas Ahyu.
Sementara itu untuk SMA/SMK negeri, kata Ahyu, biaya pendidikannya digratiskan tahun depan. Karena, pihaknya telah menganggarkan satu siswa mendapatkan Rp1,5 juta per tahun untuk SMAN dan Rp1,6 juta bagi siswa SMK. Angka ini, tambah Ahyu, mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp400 ribu per siswa.
"Jadi janji Pak Gub untuk mengratiskna biaya pendidikan ditepati beliau. Jadi dengan anggaran yang sudah di-full-kan Pak Gub, tidak ada lagi anak yang tak bersekolah," jelasnya.
Sebelumnya, terhitung awal Januari 2020, Pemprov Riau mengratiskan biaya pendidikan seluruh SMA/SMK negeri di Bumi Melayu. Selain itu, Pemprov juga memberikan bantuan bagi siswa di SMA/SMK swasta. Pengratisan biaya merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar-Edy Natar Nasution. Kebijakan diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, karena di Riau saat ini ada sekitar 94.000 anak putus sekolah akibat terkendala biaya.
Sehingga pada tahun depan, Pemprov mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) lebih kurang sebesar Rp443 miliar. Anggaran Bosda tersebut dimasukkan pada APBD Riau tahun 2020. Selain itu, nantinya dana Bosda juga akan didampingi Bosnas. Di mana untuk Bosnas satu siswa SMK mendapatkan anggaran sebesar Rp1,6 juta, dan SMA Rp1,5 juta. Dengan begitu jika ditotal antara Bosda dan Bosnas, maka satu anak SMK biayanya Rp3,1 juta dan SMA Rp3 juta.(rir)