PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk memastikan stok bahan pokok aman serta tidak terjadi kenaikan harga yang cukup siginifikan. Tim Satgas pangan yang terdiri dari perwakilan Pemerintah Provinsi Riau, TNI, Polri, Bulog, Bank Indonesia dan unsur terkait lainnya akan turun langsung mengecek bahan pokok ke seluruh daerah yang ada di Riau.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, tim Satgas Pangan tersebut akan mengecek ke pasar induk atau distributor bahan pokok yang ada di daerah. Pekan ini juga tim tersebut akan turun melakukan pengecekan.
"Jadi tim ini akan menjaga kestabilan harga dan stok bahan pokok. Kalau terjadi kenaikan harga, maka akan diselidiki kenapa bisa naik dan dicarikan solusinya," kata Sekdaprov.
Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk minyak goreng curah, saat ini pemerintah pusat sudah menyediakan kuota untuk Riau yakni 2 ribu ton per pekan. Namun kuota tersebut tidak terserap semua oleh kabupaten/kota di Riau.
"Padahal kuotanya ada, tapi belum terserap sempurna. Ini juga yang akan dicari tahu apa masalahnya, masyarakat sebenarnya memerlukan minyak goreng ini," ujarnya.
Namun demikian, hingga saat ini stok bahan pokok di Riau masih terpantau aman. Meskipun di Kabupatan Kepulauan Meranti dan Bengkalis saat ini mengeluhkan adanya kelangkaan minyak goreng curah.
"Informasi yang kami dapat, tidak habisnya kuota minyak goreng curah tersebut karena pihak kabupatan/kota tidak memenuhi kuota saat pemesanan. Sehingga pihak distributor belum memenuhi permintaannya," sebutnya.
Sekdaprov juga menegaskan, bahwa jika dilapangan nanti ada diketemukan distributor yang bermain atau menaikkan harga diluar Harga Eceran Tertinggi (HET). Maka pihaknya akan siap memberikan sanksi.
"Kalau ada distributor yang bermain, akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.(sol)