Minggu, 7 Juli 2024

Rumah Makan Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — SI jago merah melalap Rumah Makan Angkringan Baung yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/2). Bukan sedikit yang dilahapnya, bagian kamar karyawan dan dapur musnah dibuatnya.

Akibat besarnya kobaran api, turut merambah ke enam dapur rumah petak yang berada di belakangnya. Salah satu penghuni rumah petak Hendra (40)  mengatakan, akibat kebakaran, dapur rumah yang dikontraknya musnah. "Bagian dapur ludes. Kalau rumah itu saya kontrak dan saya jadikan gudang plastik," sebutnya yang tepat tinggal di depan kontrakannya.

- Advertisement -

Lebih jauh, plastik-plastik itu dibeli dari daerah Kulim. Perpasangnya ia beli seharga Rp1.500. Belum sempat dibayar, malah telah terbakar. "Akibat kebakaran ini kerugian Rp2,5 juta," terangnya.

Hendra jelaskan, dirinya sudah bekerja sebagai tukang plastik sejak masih bujang. Plastik-plastik bekas yang telah dibelinya kemudian dicuci lalu dijual ke penampung. Katanya untuk diolah ulang. Sementara ini, ia hanya bisa meresapi apa yang terjadi.

Baca Juga:  Masih Ada Dusun di Riau Belum Teraliri Listrik

Sementara saksi mata Santi (26) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Ia tidak mengetahui pasti sumber api berasal dari mana. Namun yang jelas api dengan cepat membesar terlihat dari dalam bangunan rumah makan itu.

- Advertisement -

"Habis Salat Subuh kejadiannya. Api nggak tahu dari mana. Ada yang bilang dari putung rokok. Ada juga yang bilang dari kompor gas," sebutnya.

Kondisi bangunan saat itu hanya ada seorang penjaga rumah makan saja yang berjaga. Rumah makan pun sudah hampir dua bulan tidak beroperasi pascapemilik mengalami musibah. "Sudah dua bulan gak jualan, semenjak Bu Maimanah Umar meninggal. Jadi cuma ada satu orang saja yang jaga," jelasnya.

Baca Juga:  Pemko Optimalkan Pajak Daerah

Terpisah, Kasi Operasional Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan pemadaman dan pendinginan dengan mengerahkan tujuh armada. "Sekitar satu jam setengah api baru padam. Untuk total bangunan yang terbakar 10 x 8 meter persegi," tuturnya. Sementara untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian setempat.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun demikian sumber api masih diselidiki. "Sumber api masih kami selidiki. Kami belum bisa pastikan sumber api dari mana. Yang jelas bangunan dapur rumah makan habis dimakan api," katanya. Akibat kebakaran bangunan semi permanen itu, kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.(ade)

 

Laporan: SOFIAH

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — SI jago merah melalap Rumah Makan Angkringan Baung yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/2). Bukan sedikit yang dilahapnya, bagian kamar karyawan dan dapur musnah dibuatnya.

Akibat besarnya kobaran api, turut merambah ke enam dapur rumah petak yang berada di belakangnya. Salah satu penghuni rumah petak Hendra (40)  mengatakan, akibat kebakaran, dapur rumah yang dikontraknya musnah. "Bagian dapur ludes. Kalau rumah itu saya kontrak dan saya jadikan gudang plastik," sebutnya yang tepat tinggal di depan kontrakannya.

Lebih jauh, plastik-plastik itu dibeli dari daerah Kulim. Perpasangnya ia beli seharga Rp1.500. Belum sempat dibayar, malah telah terbakar. "Akibat kebakaran ini kerugian Rp2,5 juta," terangnya.

Hendra jelaskan, dirinya sudah bekerja sebagai tukang plastik sejak masih bujang. Plastik-plastik bekas yang telah dibelinya kemudian dicuci lalu dijual ke penampung. Katanya untuk diolah ulang. Sementara ini, ia hanya bisa meresapi apa yang terjadi.

Baca Juga:  Ayah Cabuli Anak Tiri sejak Tahun 2016

Sementara saksi mata Santi (26) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Ia tidak mengetahui pasti sumber api berasal dari mana. Namun yang jelas api dengan cepat membesar terlihat dari dalam bangunan rumah makan itu.

"Habis Salat Subuh kejadiannya. Api nggak tahu dari mana. Ada yang bilang dari putung rokok. Ada juga yang bilang dari kompor gas," sebutnya.

Kondisi bangunan saat itu hanya ada seorang penjaga rumah makan saja yang berjaga. Rumah makan pun sudah hampir dua bulan tidak beroperasi pascapemilik mengalami musibah. "Sudah dua bulan gak jualan, semenjak Bu Maimanah Umar meninggal. Jadi cuma ada satu orang saja yang jaga," jelasnya.

Baca Juga:  Pemko Optimalkan Pajak Daerah

Terpisah, Kasi Operasional Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan pemadaman dan pendinginan dengan mengerahkan tujuh armada. "Sekitar satu jam setengah api baru padam. Untuk total bangunan yang terbakar 10 x 8 meter persegi," tuturnya. Sementara untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian setempat.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun demikian sumber api masih diselidiki. "Sumber api masih kami selidiki. Kami belum bisa pastikan sumber api dari mana. Yang jelas bangunan dapur rumah makan habis dimakan api," katanya. Akibat kebakaran bangunan semi permanen itu, kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.(ade)

 

Laporan: SOFIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari