PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keluhan warga Jalan Baru, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani soal dampak pembangunan Pasar Induk mulai mendapatkan solusi. Pihak kontraktor pembangunan Pasar Induk dan dinas teknis terkait setuju menanggapi dan mencarikan solusi keluhan warga yang terdampak pembangunan Pasar Induk.
Hal ini setelah dilakukan pertemuan antara warga dengan pihak-pihak terkait dalam pembangunan Pasar Induk, Jumat (3/6). Pertemuan berlangsung di Kantor Lurah Sidomulyo Barat.
Selain warga, hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, perwakilan Badan Pertanahan Kota Pekanbaru, perwakilan Dinas PUPR Pekanbaru Subari, perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman Zulfahmi, Kabid Pasar Putra dan juga Direktur PT Agung Rafa Bonai Marhelin. Turut hadir Camat Tuah Madani Junaidi dan Lurah Sidomulyo Barat Edy Fahri, serta Ketua RT 1, Ketua RT 2, Ketua RT 4/RW 11 bersama warga, Babinsa, Babinkamtibmas serta elemen masyarakat lainnya..
Camat Tuah Madani Junaidi menyebutkan, pada pertemuan tersebut sudah ada beberapa komitmen para pihak yang berkepentingan. Baik dari pihak ketiga, dinas teknis, maupun dari warga yang mengeluh rumahnya dimasuki air rembesan dari Pasar Induk.
"Pertama, warga setuju proyek ini dilanjutkan, asal parit dan juga bahu jalan dibangun sesuai permintaan warga. Sudah ada kesepakatan bahwa parit dan bahu jalan akan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum. Karena ini juga lahan milik Pemerintah Kota Pekanbaru," sebut Junaidi pada Jumat (3/6) sore.
Camat berharap, pembangunan Pasar Induk Pekanbaru itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Karena menurutnya pasar tersebut merupakan salah satu proyek strategis Pemko Pekanbaru yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat kota secara keseluruan.
Pasar Induk sendiri dibangun untuk menjaga pasokan sembako, sayur-mayur dan produk komsumsi lainnya dari berbagai daerah dari luar kota maupun luar Provinsi Riau. Direktur PT Agung Rafa Bonai Marhelin pada pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya tidak ingin menimbulkan masalah dalam pembangunan Pasar Induk. Pihaknya siap menjalankan amanah yang diberikan pemerintah terkait pembangunan Pasar Induk.
"Kami sebagai pengembang siap melakukan keputusan pemerintah melalui Dinas PUPR dan Dinas Perkim. Kami juga akan membuka akses di bagian belakang Pasar Induk untuk warga dan juga mengutamakan tenaga kerja dari warga tempatan untuk nanti bekerja di pasar induk," kata Marhelin.