- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasar murah yang sedianya akan digelar di Kota Pekanbaru batal atas permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan pertimbangan wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19). Sebelum dibatalkan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru awalnya yakin akan bisa menerapkan physical distancing meski kegiatan ini akan dihadiri orang banyak.
Dipaparkan Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (4/5) saat dikonfirmasi, gelaran pasar murah ini dilakukan setelah perencanaan hingga dua kali. "Sebelumnya sudah kita rencanakan, karena belum siap kita tunda. Karena Pemprov Riau menghubungi kami, bahwa mungkin akan melaksanakan pasar rmurah. Kita fasilitasi lagi," jelas dia.
- Advertisement -
Pihaknya dalam memfasilitasi ini dengan rencana menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. "Memang akan terjadi keramaian, tapi physical distancing tetap dijaga. Tapi malam disampaikan batal. Tadi pagi kita terima suratnya. Dilakukan penundaan hingga batas waktu yang belum ditentukan," urainya.
Terkait penundaan kegiatan pasar murah itu, Ingot mengaku tidak tahu persis apa alasan pemerintah provinsi melakukan penundaan itu. Menurutnya, penundaan kegiatan pasar murah itu dikarena masih dalam situasi dan kondis ancaman pandemi Covid-19.
Dikhawatirkan, dengan adanya kegiatan tersebut akan menimbulkan keramaian di tengah masyarakat dan dapat mempercepat penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, untuk saat ini tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan masa dalam jumlah banyak.
- Advertisement -
"Sepertinya beralasan karena keadaan sekarang di tengah wabah Covid-19 juga. Tapi yang jelas penundaan nya tidak tahu sampai kapan," tambahnya.
Sebelumnya rapat koordinasi telah dilakukan dengan pihak kecamatan terkait teknis penyelenggaraan pasar murah di Kecamatan. Pasar murah akan digelar dengan melibatkan setiap Kecamatan.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pasar murah yang sedianya akan digelar di Kota Pekanbaru batal atas permintaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan pertimbangan wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19). Sebelum dibatalkan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru awalnya yakin akan bisa menerapkan physical distancing meski kegiatan ini akan dihadiri orang banyak.
Dipaparkan Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (4/5) saat dikonfirmasi, gelaran pasar murah ini dilakukan setelah perencanaan hingga dua kali. "Sebelumnya sudah kita rencanakan, karena belum siap kita tunda. Karena Pemprov Riau menghubungi kami, bahwa mungkin akan melaksanakan pasar rmurah. Kita fasilitasi lagi," jelas dia.
- Advertisement -
Pihaknya dalam memfasilitasi ini dengan rencana menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. "Memang akan terjadi keramaian, tapi physical distancing tetap dijaga. Tapi malam disampaikan batal. Tadi pagi kita terima suratnya. Dilakukan penundaan hingga batas waktu yang belum ditentukan," urainya.
Terkait penundaan kegiatan pasar murah itu, Ingot mengaku tidak tahu persis apa alasan pemerintah provinsi melakukan penundaan itu. Menurutnya, penundaan kegiatan pasar murah itu dikarena masih dalam situasi dan kondis ancaman pandemi Covid-19.
- Advertisement -
Dikhawatirkan, dengan adanya kegiatan tersebut akan menimbulkan keramaian di tengah masyarakat dan dapat mempercepat penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, untuk saat ini tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan masa dalam jumlah banyak.
"Sepertinya beralasan karena keadaan sekarang di tengah wabah Covid-19 juga. Tapi yang jelas penundaan nya tidak tahu sampai kapan," tambahnya.
Sebelumnya rapat koordinasi telah dilakukan dengan pihak kecamatan terkait teknis penyelenggaraan pasar murah di Kecamatan. Pasar murah akan digelar dengan melibatkan setiap Kecamatan.(ali)