Tinjau Persiapan Rumah Sakit dan Isoter

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional mulai mengkhawatirkan. Sebagai antisipasi lonjakan tersebut terjadi di Kota Pekanbaru, tim gabungan Satgas Covid-19 Pekanbaru melakukan peninjauan kesiapan penanganan pasien Covid-19, Kamis (3/2).

Peninjauan dilakukan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Zaini Rizaldy, dan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang. Rombongan mengecek stok oksigen, obat-obatan dan Bed Occupancy Rate (BOR).

- Advertisement -

Peninjauan kemarin di awali dengan melihat kesiapan Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru. Tim disambut Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan.

Kapolresta bersama rombongan diajak berkeliling melihat ruang pemantauan pasien Covid-19, serta melihat ketersediaan oksigen yang disediakan RS Awal Bros. RS Awal Bros sendiri sudah menyiapkan ruangan, tenaga medis yang andal serta sebanyak 16 ton oksigen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Pekanbaru.

- Advertisement -

Setelahnya, rombongan melihat kesiapan gedung isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji. Di mana di lokasi ini sudah disiapkam sebanyak 513 tempat tidur apabila terjadi lonjakan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebutkan, peninjauan dilakukan sebagai bentuk kesiapan tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru bila saja terjadi kenaikan angka paparan Covid-19.

Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab. Pasalnya, di beberapa daerah terutama Pulau Jawa, angka pasien terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami lonjakan.

Kombes Pol Pria Budi menuturkan, kesiapan perlu dipastikan dengan turun langsung dan berkoordinasi bersama petugas di lapangan. Ini untuk memastikan ketersediaan oksigen, tempat tidur hingga obat-obatan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk penanganan pasien Covid-19.

"Ini langkah antisipasi bila seandainya terjadi lonjakan Covid-19 di Pekanbaru. Kami cek ketersediaan oksigen dan lainnya. Tadi di RS Awal Bros ada 16 ton oksigen standby. Di isoter Asrama Haji juga ada. Ketersediaan obat dan juga tempat tidur," ujar Kombes Pol Pria Budi.

Ia menuturkan, sampai saat ini, belum ada pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Namun bila kemudian ditemukan, Satgas dalam posisi sudah siap menangani, termasuk fasilitas pendukungnya.

"Bila terjadi lonjakan, in sya Allah kita sudah siap, namun kita tidak ingin itu terjadi," harapnya.

Lanjutnya, di isoter asrama haji ada 513 tempat tidur untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Selain dua lokasi itu, Kombes Pria Budi sebutkan, tim juga meninjau Instalasi Farmasi Kesehatan yang menjadi tempat stok obat-obatan dan vaksin. "Tujuannya juga sama, memastikan seluruh instrumen standby dalam menghadapi potensi lonjakan angka terkonfirmasi Covid-19," pungkasnya.

Kapolresta menambahkan, Polresta Pekanbaru beserta jajaran terus berupa melakukan kegiatan penegakan prokes. "Setiap hari, pagi siang malam bersama teman-teman Satpol PP, sama Kodim juga sering melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," tegasnya.

Selain itu juga dijelaskan, banyaknya hasil positif di Pekanbaru merupakan warga yang baru berkunjung dari luar kota maupun luar negeri.

"Dari hasil tracking yang kami dapat, banyaknya baru pulang dari Jakarta, dari Bali, dan juga umroh," tambahnya.

Untuk mengantisipasi ini, Polresta bersama tim  melakukan random check di bandara. "Apabila nanti ada gelagat-gelagat yang mencurigakan dari penumpang, akan kami lakukan random check. Ini yang kami laksanakan," jelas.

Kapolresta juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan karena pandemi belum usai. "Masyarakat paling penting ini, upaya pemerintah untuk menyiapkan itu semua, tanpa dibarengi kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes sama saja bohong ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kadiskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy S yang dijumpai saat peninjauan mengatakan kegiatan ini sebagai langkah antisipasi kita terhadap lonjakan Covid-19.

"Memang beberapa hari ini angka kasus konfirmasi kasus positif kita cenderung mulai meningkat, total sampai saat ini ada sejumlah 142 kasus," ungkapnya

Dari 142 kasus ini, beberapa dilakukan perawatan di rumah, rumah sakit dan gedung isolasi terbatas (isoter). "Ada 15 orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang, selebihnya itu gejala ringan, dirawat di ruangan isolasi terpusat dan isolasi mandiri dirumah," jelasnya.(dof/van/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional mulai mengkhawatirkan. Sebagai antisipasi lonjakan tersebut terjadi di Kota Pekanbaru, tim gabungan Satgas Covid-19 Pekanbaru melakukan peninjauan kesiapan penanganan pasien Covid-19, Kamis (3/2).

Peninjauan dilakukan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Zaini Rizaldy, dan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang. Rombongan mengecek stok oksigen, obat-obatan dan Bed Occupancy Rate (BOR).

Peninjauan kemarin di awali dengan melihat kesiapan Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru. Tim disambut Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan.

Kapolresta bersama rombongan diajak berkeliling melihat ruang pemantauan pasien Covid-19, serta melihat ketersediaan oksigen yang disediakan RS Awal Bros. RS Awal Bros sendiri sudah menyiapkan ruangan, tenaga medis yang andal serta sebanyak 16 ton oksigen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Pekanbaru.

Setelahnya, rombongan melihat kesiapan gedung isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji. Di mana di lokasi ini sudah disiapkam sebanyak 513 tempat tidur apabila terjadi lonjakan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menyebutkan, peninjauan dilakukan sebagai bentuk kesiapan tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru bila saja terjadi kenaikan angka paparan Covid-19.

Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab. Pasalnya, di beberapa daerah terutama Pulau Jawa, angka pasien terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami lonjakan.

Kombes Pol Pria Budi menuturkan, kesiapan perlu dipastikan dengan turun langsung dan berkoordinasi bersama petugas di lapangan. Ini untuk memastikan ketersediaan oksigen, tempat tidur hingga obat-obatan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk penanganan pasien Covid-19.

"Ini langkah antisipasi bila seandainya terjadi lonjakan Covid-19 di Pekanbaru. Kami cek ketersediaan oksigen dan lainnya. Tadi di RS Awal Bros ada 16 ton oksigen standby. Di isoter Asrama Haji juga ada. Ketersediaan obat dan juga tempat tidur," ujar Kombes Pol Pria Budi.

Ia menuturkan, sampai saat ini, belum ada pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Namun bila kemudian ditemukan, Satgas dalam posisi sudah siap menangani, termasuk fasilitas pendukungnya.

"Bila terjadi lonjakan, in sya Allah kita sudah siap, namun kita tidak ingin itu terjadi," harapnya.

Lanjutnya, di isoter asrama haji ada 513 tempat tidur untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Selain dua lokasi itu, Kombes Pria Budi sebutkan, tim juga meninjau Instalasi Farmasi Kesehatan yang menjadi tempat stok obat-obatan dan vaksin. "Tujuannya juga sama, memastikan seluruh instrumen standby dalam menghadapi potensi lonjakan angka terkonfirmasi Covid-19," pungkasnya.

Kapolresta menambahkan, Polresta Pekanbaru beserta jajaran terus berupa melakukan kegiatan penegakan prokes. "Setiap hari, pagi siang malam bersama teman-teman Satpol PP, sama Kodim juga sering melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," tegasnya.

Selain itu juga dijelaskan, banyaknya hasil positif di Pekanbaru merupakan warga yang baru berkunjung dari luar kota maupun luar negeri.

"Dari hasil tracking yang kami dapat, banyaknya baru pulang dari Jakarta, dari Bali, dan juga umroh," tambahnya.

Untuk mengantisipasi ini, Polresta bersama tim  melakukan random check di bandara. "Apabila nanti ada gelagat-gelagat yang mencurigakan dari penumpang, akan kami lakukan random check. Ini yang kami laksanakan," jelas.

Kapolresta juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan karena pandemi belum usai. "Masyarakat paling penting ini, upaya pemerintah untuk menyiapkan itu semua, tanpa dibarengi kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes sama saja bohong ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kadiskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy S yang dijumpai saat peninjauan mengatakan kegiatan ini sebagai langkah antisipasi kita terhadap lonjakan Covid-19.

"Memang beberapa hari ini angka kasus konfirmasi kasus positif kita cenderung mulai meningkat, total sampai saat ini ada sejumlah 142 kasus," ungkapnya

Dari 142 kasus ini, beberapa dilakukan perawatan di rumah, rumah sakit dan gedung isolasi terbatas (isoter). "Ada 15 orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang, selebihnya itu gejala ringan, dirawat di ruangan isolasi terpusat dan isolasi mandiri dirumah," jelasnya.(dof/van/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya