PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Akhirnya Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menunaikan niatnya mengunjungi Riska Ramadila (17) yang kini terbaring sakit akibat tumor ganas di RS Awal Bros Sudirman, Pekanbaru.
Bupati datang langsung ke ruang Riska dirawat dengan masih mengenakan pakaian undangan perjalanan dinasnya. Saat ini Kabupaten Kampar sedang mempersiapkan Olek Godang, perayaan hari jadi ke-70.
Kedatangan Bupati ini disambut bahagia pihak keluarga. Riska juga terlihat senyum setelah tahu yang mengunjunginya Bupati pada Senin (3/2) itu. Apalagi saat Bupati datang, Direktur Awal Bros dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kampar juga ikut datang. Pada kesempatan ini Bupati juga memastikan bahwa biaya pengobatan Riska ditanggung BPJS Kesehatan.
Saat melihat dari dekat kondisi tumor di kaki Riska di ruangan Sun Flower kamar 822 yang berada di lantai 8 Rumah Sakit Awal Bros itu, raut wajah Bupati berubah. Kondisi Riska mengejutkannya. Bupati yang biasanya sangat murah senyum ini tiba-tiba terlihat iba.
"Ini adalah ujian dari Allah SWT. Siapapun bisa sakit, termasuk dokter. Jadi selaku manusia kita hanya bisa bersabar dan selalu berusaha agar terlepas dari ujian ini. Semua penyakit tentu ada obatnya. Tinggal bagaimana kita berusaha dan berdoa agar sembuh," ungkap Bupati yang disambut Riska dengan mata berkaca-kaca.
Pada kesempatan itu, Bupati Kampar memberikan motivasi, nasehat dan semangat kepada Riska dan keluarga agar kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya membesuk. Riska sendiri didiagnosa dokter mengidap kangker tulang.
"Saya mohon maaf atas keterlambatan menjenguk Riska dikarenakan agenda kerja saat ini yang memang sangat padat menyambut HUT Kampar. Kami akan membantu agar ananda Riska bisa sembuh dan pulang ke rumah secepatnya," kata Catur.
Sementara itu Ayah Riska, Erianto yang didampingi istrinya, Muzarniati terlihat terharu atas kedatangan Bupati. Beberapa hari terakhir, ada banyak pejabat dan orang besar yang melihat anak mereka. Kali ini yang datang adalah orang nomor satu di Kabupaten Kampar. "Walaupun kami sedang dilanda sedih atas penyakit yang diderita putri kami, tapi kami masih bisa tersenyum mendapat wejangan dari Pak Catur," ungkapnya
KONI Riau Beri Support dan Motivasi
Sementara itu, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau melihat secara langsung kondisi Riska Ramadila, olahragawan sekolah yang mengalami tumor di kaki yang tengah dirawat di RS Awal Bros, Pekanbaru, Senin (3/2).
Di sana, Ketua umum KONI Riau Emrizal Pakis didampingi Wakil Ketua Marjohan, Bendahara Umum M Roem, Sekretaris Deni Ermanto dan bagian Sapras Andrini memberikan semangat, motivasi serta bantuan materil kepada keluarga Riska agar tetap tabah selama menjalani masa perawatan.
"Kita datang ke sini memberikan semangat dan motivasi kepada Riska, supaya dia punya semangat untuk menjalani proses pengobatan yang dialaminya," kata Emrizal Pakis kepada Riau Pos.
Dijelaskannya, dari informasi yang diterima KONI, tumor yang dialami Riska tersebut berawal saat dia mengalami cidera di bagian lutut kaki, saat itu sedang bermain voli di sekolah. Kemudian, karena dibiarkan cukup lama dan pengobatan tradisonal maka terjadilah pembengkakan yang belakangan diketahui adalah tumor di bagian lutut kanannya.
Emrizal mendoakan agar kondisi Riska selama menjalani masa pengobatan ini tetap sehat dan stabil. "Apapun hasil observasi dan pengobatan dari rumah sakit, semoga Riska tetap sehat dan keluarga tegar," harapnya.
Dia juga menerangkan bahwa Riska merupakan olahragawan tingkat sekolah di SMAN 1 Lipatkain Kamparkiri. Riska Ramadila belum termasuk sebagai atlet binaan KONI. Kendati demikian, menurut Emrizal hal itu tidak berpengaruh, sebab ini merupakan soal kemanusiaan.
"Mungkin kalau dia sebelum ini terus bergerak terus dan berprestasi maka akan sampai (jadi atlet binaan KONI, red)," katanya.
Menurut Emrizal apapun itu, Riska merupakan anak bangsa kita, anak negeri yang punya hobi di bidang olahraga dan itu dia tekuni. "Kita berdoa supaya Riska bisa kembali menjalani aktivitas seperti sediakala," tuturnya.
Dari pengakuan ibunda Riska, Muzarniati kepada Riau Pos bahwa keadaan Riska hingga saat ini masih sama. Anak pertama dari tujuh bersaudara itu tiba di ruang perawatan Rumah Sakit sejak Ahad 2 Februari 2020.
"Yang bawa Bapak-Bapak TNI, kita menunggu hasil observasi dari dokter," singkatnya dibarengi rasa haru dan tetesan air mata.(end/*1)