Kamis, 10 April 2025

Perajin Kue Kering Mulai Kebanjiran Pesanan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, perajin kue kering di Kota Pekanbaru mulai kebanjiran pesanan.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pengusaha kue kering Yuli Tri Wahyuni, warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa(2/4). Menurutnya, pemesanan kue di tahun ini jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang memilih membeli kue jadi dibandingkan membuat sendiri.

Bahkan menurut Wahyuni, ia mulai kebanjiran permintaan kue kering sejak awal bulan Ramadan. Di mana terdapat 11 jenis varian kue kering yang ditawarkan, di antaranya putri salju, kue retak, konfek, chocochip, nastar, nutella dan lain sebagainya.

Pertoplesnya, Wahyuni membandrol dengan harga Rp70 ribu hingga Rp95 ribu tergantung campuran bahan kue. “Alhamdulillah bisa mencapai 50 toples per hari,” ujarnya.

Baca Juga:  Rapid Test 1.287 Warga, 10 Positif

Dibandingkan tahun lalu, pesanan kue pada tahun 2024 ini meningkat hampir 50 persen, lantaran saat ini harga kebutuhan pokok yang cukup tinggi membuat masyarakat lebih memilih membeli kue kering jadi untuk disajikan saat hari raya Idulfitri.

“Memang modalnya cukup besar, karena sekarang bahan perluan pokok pada naik. Tapi demi menjaga pelanggan saya tidak menaikkan harga dan tetap mempertahankan kualitasnya,” katanya

Wahyuni biasa memasarkan kue kering di media sosialnya sehingga dengan tampilan yang lebih menarik membuat banyak masyarakat mulai tertarik dan memesan kue kering untuk hari raya Idulfitri.

Tak hanya dari Kota Pekanbaru, pemesan yang diterima oleh Wahyuni juga berasal dari sejumlah kota di Provinsi Riau, di mana baru-baru ini ia menyelesaikan pesanan kue kering dari Kandis hingga Siak. Wahyuni berharap tiap tahun terus meningkat penjualan kue kering.

Baca Juga:  Herman Abdullah, Wali Kota Pekanbaru 2001-2011 Meninggal Dunia

“Semoga saja tahun ini penjualan kue kering akan semakin meningkat lagi, dan harga keperluan pokok juga bisa turun, sehingga pedagang kecil seperti saya bisa memperoleh keuntungan yang sesuai,” tuturnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, perajin kue kering di Kota Pekanbaru mulai kebanjiran pesanan.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pengusaha kue kering Yuli Tri Wahyuni, warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa(2/4). Menurutnya, pemesanan kue di tahun ini jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang memilih membeli kue jadi dibandingkan membuat sendiri.

Bahkan menurut Wahyuni, ia mulai kebanjiran permintaan kue kering sejak awal bulan Ramadan. Di mana terdapat 11 jenis varian kue kering yang ditawarkan, di antaranya putri salju, kue retak, konfek, chocochip, nastar, nutella dan lain sebagainya.

Pertoplesnya, Wahyuni membandrol dengan harga Rp70 ribu hingga Rp95 ribu tergantung campuran bahan kue. “Alhamdulillah bisa mencapai 50 toples per hari,” ujarnya.

Baca Juga:  Pastikan SPBU Tak Curang dan Mudik Aman

Dibandingkan tahun lalu, pesanan kue pada tahun 2024 ini meningkat hampir 50 persen, lantaran saat ini harga kebutuhan pokok yang cukup tinggi membuat masyarakat lebih memilih membeli kue kering jadi untuk disajikan saat hari raya Idulfitri.

“Memang modalnya cukup besar, karena sekarang bahan perluan pokok pada naik. Tapi demi menjaga pelanggan saya tidak menaikkan harga dan tetap mempertahankan kualitasnya,” katanya

Wahyuni biasa memasarkan kue kering di media sosialnya sehingga dengan tampilan yang lebih menarik membuat banyak masyarakat mulai tertarik dan memesan kue kering untuk hari raya Idulfitri.

Tak hanya dari Kota Pekanbaru, pemesan yang diterima oleh Wahyuni juga berasal dari sejumlah kota di Provinsi Riau, di mana baru-baru ini ia menyelesaikan pesanan kue kering dari Kandis hingga Siak. Wahyuni berharap tiap tahun terus meningkat penjualan kue kering.

Baca Juga:  Segera Beroperasi, Pelayanan Umum RSA Nusa Waluya II Gratis

“Semoga saja tahun ini penjualan kue kering akan semakin meningkat lagi, dan harga keperluan pokok juga bisa turun, sehingga pedagang kecil seperti saya bisa memperoleh keuntungan yang sesuai,” tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Perajin Kue Kering Mulai Kebanjiran Pesanan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, perajin kue kering di Kota Pekanbaru mulai kebanjiran pesanan.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pengusaha kue kering Yuli Tri Wahyuni, warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa(2/4). Menurutnya, pemesanan kue di tahun ini jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang memilih membeli kue jadi dibandingkan membuat sendiri.

Bahkan menurut Wahyuni, ia mulai kebanjiran permintaan kue kering sejak awal bulan Ramadan. Di mana terdapat 11 jenis varian kue kering yang ditawarkan, di antaranya putri salju, kue retak, konfek, chocochip, nastar, nutella dan lain sebagainya.

Pertoplesnya, Wahyuni membandrol dengan harga Rp70 ribu hingga Rp95 ribu tergantung campuran bahan kue. “Alhamdulillah bisa mencapai 50 toples per hari,” ujarnya.

Baca Juga:  Pendaftaran Calon Anggota KPID Riau Dibuka

Dibandingkan tahun lalu, pesanan kue pada tahun 2024 ini meningkat hampir 50 persen, lantaran saat ini harga kebutuhan pokok yang cukup tinggi membuat masyarakat lebih memilih membeli kue kering jadi untuk disajikan saat hari raya Idulfitri.

“Memang modalnya cukup besar, karena sekarang bahan perluan pokok pada naik. Tapi demi menjaga pelanggan saya tidak menaikkan harga dan tetap mempertahankan kualitasnya,” katanya

Wahyuni biasa memasarkan kue kering di media sosialnya sehingga dengan tampilan yang lebih menarik membuat banyak masyarakat mulai tertarik dan memesan kue kering untuk hari raya Idulfitri.

Tak hanya dari Kota Pekanbaru, pemesan yang diterima oleh Wahyuni juga berasal dari sejumlah kota di Provinsi Riau, di mana baru-baru ini ia menyelesaikan pesanan kue kering dari Kandis hingga Siak. Wahyuni berharap tiap tahun terus meningkat penjualan kue kering.

Baca Juga:  Napi Tetap Produktif selama Ramadan

“Semoga saja tahun ini penjualan kue kering akan semakin meningkat lagi, dan harga keperluan pokok juga bisa turun, sehingga pedagang kecil seperti saya bisa memperoleh keuntungan yang sesuai,” tuturnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, perajin kue kering di Kota Pekanbaru mulai kebanjiran pesanan.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pengusaha kue kering Yuli Tri Wahyuni, warga Jalan Pemuda, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa(2/4). Menurutnya, pemesanan kue di tahun ini jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya, hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang memilih membeli kue jadi dibandingkan membuat sendiri.

Bahkan menurut Wahyuni, ia mulai kebanjiran permintaan kue kering sejak awal bulan Ramadan. Di mana terdapat 11 jenis varian kue kering yang ditawarkan, di antaranya putri salju, kue retak, konfek, chocochip, nastar, nutella dan lain sebagainya.

Pertoplesnya, Wahyuni membandrol dengan harga Rp70 ribu hingga Rp95 ribu tergantung campuran bahan kue. “Alhamdulillah bisa mencapai 50 toples per hari,” ujarnya.

Baca Juga:  Herman Abdullah, Wali Kota Pekanbaru 2001-2011 Meninggal Dunia

Dibandingkan tahun lalu, pesanan kue pada tahun 2024 ini meningkat hampir 50 persen, lantaran saat ini harga kebutuhan pokok yang cukup tinggi membuat masyarakat lebih memilih membeli kue kering jadi untuk disajikan saat hari raya Idulfitri.

“Memang modalnya cukup besar, karena sekarang bahan perluan pokok pada naik. Tapi demi menjaga pelanggan saya tidak menaikkan harga dan tetap mempertahankan kualitasnya,” katanya

Wahyuni biasa memasarkan kue kering di media sosialnya sehingga dengan tampilan yang lebih menarik membuat banyak masyarakat mulai tertarik dan memesan kue kering untuk hari raya Idulfitri.

Tak hanya dari Kota Pekanbaru, pemesan yang diterima oleh Wahyuni juga berasal dari sejumlah kota di Provinsi Riau, di mana baru-baru ini ia menyelesaikan pesanan kue kering dari Kandis hingga Siak. Wahyuni berharap tiap tahun terus meningkat penjualan kue kering.

Baca Juga:  Rapid Test 1.287 Warga, 10 Positif

“Semoga saja tahun ini penjualan kue kering akan semakin meningkat lagi, dan harga keperluan pokok juga bisa turun, sehingga pedagang kecil seperti saya bisa memperoleh keuntungan yang sesuai,” tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari