PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Program vaksinasi massal yang digagas pemerintah disambut antusias masyarakat Kota Pekanbaru. Masyarakat pun tanpa ragu mendaftarkan diri untuk menjadi peserta program vaksinasi nasional.
"Saya dapat informasi ada program vaksinasi massal dari Pemko Pekanbaru. Sabtu (29/5) saya bersama istri ikut vaksin," ujar Dr HM Syahrial MSh Ec, Senin (31/5).
Ketua Senat STAI Lukman Edy ini mengaku sejak awal dirinya tidak memiliki keraguan terhadap vaksinasi Covid-19. Apalagi vaksinasi untuk kepentingan bersama dan upaya untuk mengurangi laju pandemi Covid-19.
"Kita tekan laju pandemi Covid-19 dengan vaksin. Selain diharapkan untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap virus, vaksin juga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kebangkitan ekonomi,"ujarnya.
"Bayangkan, kalau pemerintah tak melaksanakan vaksin, pasti masyarakat akan menyangka tidak ada kepastian kapan berakhirnya pandemi ini. Ini akan memperparah ekonomi dan membuat investor luar pun tak mau datang dan investasi ke negara kita," tambahnya.
Menurut akademisi ini, vaksin sudah menjadi solusi setiap negara. Bukan hanya Indonesia saja yang menggunakan vaksin, hampir seluruh negara menggunakan vaksin. Bahkan masing-masing negara berebut untuk mendapat vaksin.
"Kalau secara medis sudah teruji, kenapa kita harus meragu kannya lagi. Mengenai kehalalannya, sudah ada yang bertanggung jawab, biarlah ulama-ulama kita MUI yang mempertanggungjawabkannya. Pencegahan lebih baik dari pengobatan
Vaksin bagian dari ikhtiar sebagai masyarakat yang hidup bersama. "Memang kalau satu dua orang saja yang tak divaksin, memang tak ada pengaruh. Tapi kalau semua masyarakat tidak divaksin akan jadi masalah juga,"ujarnya.(mar)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Program vaksinasi massal yang digagas pemerintah disambut antusias masyarakat Kota Pekanbaru. Masyarakat pun tanpa ragu mendaftarkan diri untuk menjadi peserta program vaksinasi nasional.
"Saya dapat informasi ada program vaksinasi massal dari Pemko Pekanbaru. Sabtu (29/5) saya bersama istri ikut vaksin," ujar Dr HM Syahrial MSh Ec, Senin (31/5).
- Advertisement -
Ketua Senat STAI Lukman Edy ini mengaku sejak awal dirinya tidak memiliki keraguan terhadap vaksinasi Covid-19. Apalagi vaksinasi untuk kepentingan bersama dan upaya untuk mengurangi laju pandemi Covid-19.
"Kita tekan laju pandemi Covid-19 dengan vaksin. Selain diharapkan untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap virus, vaksin juga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kebangkitan ekonomi,"ujarnya.
- Advertisement -
"Bayangkan, kalau pemerintah tak melaksanakan vaksin, pasti masyarakat akan menyangka tidak ada kepastian kapan berakhirnya pandemi ini. Ini akan memperparah ekonomi dan membuat investor luar pun tak mau datang dan investasi ke negara kita," tambahnya.
Menurut akademisi ini, vaksin sudah menjadi solusi setiap negara. Bukan hanya Indonesia saja yang menggunakan vaksin, hampir seluruh negara menggunakan vaksin. Bahkan masing-masing negara berebut untuk mendapat vaksin.
"Kalau secara medis sudah teruji, kenapa kita harus meragu kannya lagi. Mengenai kehalalannya, sudah ada yang bertanggung jawab, biarlah ulama-ulama kita MUI yang mempertanggungjawabkannya. Pencegahan lebih baik dari pengobatan
Vaksin bagian dari ikhtiar sebagai masyarakat yang hidup bersama. "Memang kalau satu dua orang saja yang tak divaksin, memang tak ada pengaruh. Tapi kalau semua masyarakat tidak divaksin akan jadi masalah juga,"ujarnya.(mar)