Minggu, 7 Juli 2024

Pejalan Kaki Minta JPO Segera Diperbaiki

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tersebar di jalan protokol di Kota Pekanbaru saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Tak hanya mengalami keropos dan kerusakan di sejumlah sisinya, JPO tersebut juga dinilai oleh para penjalan kaki tak layak pakai dan membahayakan kesehatan mereka.

Pantauan Riau Pos, Selasa (1/3) tampak sejumlah JPO yang ada di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Tuanku Tambusai mengalami kerusakan dan tidak terawat. Meskipun begitu, sejumlah pejalan kaki masih tetap nekat melintasi JPO yang rusak dan berbahaya tersebut, mengingat bahaya kendaraan bermotor yang melintas tanpa henti di Jalan Jenderal Sudirman.

- Advertisement -

Tak hanya itu saja, hingga kini JPO yang sudah lama rusak tersebut belum juga dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. Hanya diberikan tulisan dilarang melintasi JPO tersebut karena dalam keadaan rusak parah.

Salah seorang pejalan kaki Dani yang melintas di JPO Jenderal Sudirman mengaku dirinya tidak mengetahui kalau JPO tersebut sudah tidak difungsikan, karena tidak adanya papan larangan yang terdapat di sekitarnya.

Baca Juga:  Wagubri Edy Natar: TPID Harus Bisa Tekan Laju Inflasi Bahan Pokok

Meksipun mengetahui tangga tersebut di palang oleh pembatas, dirinya bersama teman-temannya tetap nekat melintasi JPO tersebut, karena khawatir dengan kendaraan bermotor yang terus melintas.

- Advertisement -

Setelah berhasil melintasi JPO yang dalam kondisi rusak tersebut, Dani merasa pemerintah harus segera memperbaiki JPO, karena sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dan banyaknya lubang di lantai JPO yang membahayakan keselamatan pejalan kaki yang melintas di atasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap adanya papan larangan melintas di atas JPO tersebut agar masyarakat dan pejalan kaki yang tidak tahu kerusakan yang terjadi pada JPO tidak nekat melintas.

"Saya nggak tau. Karena lewat di bawah kendaraan tak ada yang memberikan kami untuk menyeberangi jalan ini. Makanya kami nekat naik JPO nya. Ternyata sudah lapuk semua dan sangat berbahaya karena tidak ada papan larangan melintas yang diberikan. Semoga cepat diperbaiki lah agar pejalan kaki bisa menikmati fasilitas umum tersebut," harapnya.

Baca Juga:  Camat Imbau Buang Sampah di TPS Pasar

Hal yang sama juga dirasakan oleh Dewi, salah seorang pejalan kaki di Jalan Tuanku Tambusai. Menurutnya, saat ini hampir semua JPO di Kota Pekanbaru sudah harus mendapatkan perawatan dan tidak hanya dijadikan sebagai lokasi komersial oleh pihak terkait.

Apalagi, jembatan penyeberangan orang tersebut merupakan fasilitas publik untuk pejalan kaki yang dipergunakan menyeberang jalan yang ramai dan lebar atau menyeberangi jalan tol dengan menggunakan jembatan, sehingga orang dan lalu lintas kendaraan dipisah secara fisik.

Tetapi sekarang malah banyak dijadikan sebagai tempat untuk mempromosikan iklan dan malah tidak memberikan fasilitas publik tersebut sepenuhnya untuk pejalan kaki. "Bagusnya jangan hanya dijadikan sebagai tempat iklan saja, tapi fokus kepada layanan yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat. Kalau seperti sekarang, punya JPO tapi tak layak pakai dan hanya jadi tempat pihak terkait mencari keuntungan, lebih baik dibongkar saja JPO nya," kata dia.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tersebar di jalan protokol di Kota Pekanbaru saat ini kondisinya kian memprihatinkan. Tak hanya mengalami keropos dan kerusakan di sejumlah sisinya, JPO tersebut juga dinilai oleh para penjalan kaki tak layak pakai dan membahayakan kesehatan mereka.

Pantauan Riau Pos, Selasa (1/3) tampak sejumlah JPO yang ada di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Tuanku Tambusai mengalami kerusakan dan tidak terawat. Meskipun begitu, sejumlah pejalan kaki masih tetap nekat melintasi JPO yang rusak dan berbahaya tersebut, mengingat bahaya kendaraan bermotor yang melintas tanpa henti di Jalan Jenderal Sudirman.

Tak hanya itu saja, hingga kini JPO yang sudah lama rusak tersebut belum juga dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. Hanya diberikan tulisan dilarang melintasi JPO tersebut karena dalam keadaan rusak parah.

Salah seorang pejalan kaki Dani yang melintas di JPO Jenderal Sudirman mengaku dirinya tidak mengetahui kalau JPO tersebut sudah tidak difungsikan, karena tidak adanya papan larangan yang terdapat di sekitarnya.

Baca Juga:  Wagubri Edy Natar: TPID Harus Bisa Tekan Laju Inflasi Bahan Pokok

Meksipun mengetahui tangga tersebut di palang oleh pembatas, dirinya bersama teman-temannya tetap nekat melintasi JPO tersebut, karena khawatir dengan kendaraan bermotor yang terus melintas.

Setelah berhasil melintasi JPO yang dalam kondisi rusak tersebut, Dani merasa pemerintah harus segera memperbaiki JPO, karena sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dan banyaknya lubang di lantai JPO yang membahayakan keselamatan pejalan kaki yang melintas di atasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap adanya papan larangan melintas di atas JPO tersebut agar masyarakat dan pejalan kaki yang tidak tahu kerusakan yang terjadi pada JPO tidak nekat melintas.

"Saya nggak tau. Karena lewat di bawah kendaraan tak ada yang memberikan kami untuk menyeberangi jalan ini. Makanya kami nekat naik JPO nya. Ternyata sudah lapuk semua dan sangat berbahaya karena tidak ada papan larangan melintas yang diberikan. Semoga cepat diperbaiki lah agar pejalan kaki bisa menikmati fasilitas umum tersebut," harapnya.

Baca Juga:  Sejumlah JPO Rusak, Pemko Diminta Tutup Sementara

Hal yang sama juga dirasakan oleh Dewi, salah seorang pejalan kaki di Jalan Tuanku Tambusai. Menurutnya, saat ini hampir semua JPO di Kota Pekanbaru sudah harus mendapatkan perawatan dan tidak hanya dijadikan sebagai lokasi komersial oleh pihak terkait.

Apalagi, jembatan penyeberangan orang tersebut merupakan fasilitas publik untuk pejalan kaki yang dipergunakan menyeberang jalan yang ramai dan lebar atau menyeberangi jalan tol dengan menggunakan jembatan, sehingga orang dan lalu lintas kendaraan dipisah secara fisik.

Tetapi sekarang malah banyak dijadikan sebagai tempat untuk mempromosikan iklan dan malah tidak memberikan fasilitas publik tersebut sepenuhnya untuk pejalan kaki. "Bagusnya jangan hanya dijadikan sebagai tempat iklan saja, tapi fokus kepada layanan yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat. Kalau seperti sekarang, punya JPO tapi tak layak pakai dan hanya jadi tempat pihak terkait mencari keuntungan, lebih baik dibongkar saja JPO nya," kata dia.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari