PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan remaja Kampar memiliki prestasi yang luar biasa baik di tingkat Provinsi maupun nasional.
"Duta GenRe Kampar bahkan pernah menjadi juara tingkat nasional. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Untuk itu kita minta agar virus-virus prestasi GenRe itu bisa ditularkan kepada remaja-remaja yang lain," sebutnya.
Tak hanya itu saja, remaja juga diharapkan bisa menjadi role model bagi teman sebaya. Karena di remaja ini ada yang namanya pendidik sebaya dan juga konselor sebaya.
"Mereka yang memberikan pemahaman, mereka yang memberikan edukasi kepada teman sebayanya. Juga memberikan konseling yang kita kenal juga dengan nama Konselor sebayanya," ujarnya.
Tak lupa pula Mardalena mengingatkan, di masa pandemi Covid-19 ini, para remaja harus menjaga kesehatan agar bisa melakukan inovasi yakni dengan mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
"Kalau 3M ini diterapkan Insya Allah, para remaja dihindari dari virus corona," kata Mardalena lagi.
Sementarab itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar, Edi Afrizal meminta remaja di Kabupaten Kampar menjadi pribadi yang kreatif dan juga inovatif.
"Remaja di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Kampar harus kreatif dan inovatif. Terlebih lagi remaja adalah masa depan bangsa," ujar Edi Afrizal di acara sosialisasi Program Generasi Berencana (GenRe) bersama mitra kerja tahun 2020, kemarin.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Adpin BKKBN Pusat Nofrizal, Kepala Perewakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia, anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati.
Untuk itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar terus mendukung program-program dari BKKBN, salah satunya adalah program GenRe ini.
"Dari total 800 ribu lebih penduduk Kampar, 30 persennya adalah remaja. Remaja adalah penerus untuk membangun Kampar. Makanya kita terus melakukan bimbingan dan juga pembinaan serta masukan-masukan. Salah satunya adalah dengan kegiatan ini. Sangat bagus sekali, kami mengucapkan terimakasih kepada BKKBN atas digelarnya acara ini di Kampar," sebutnya.
Terlebih saat ini, lanjut Edi, remaja banyak menghadapi permasalahan seperti Pernikahan dini, Seks Bebas dan juga Narkoba.
"Tiga hal ini akan merusak citra, untuk itu kita selalu imbau remaja kita untuk menjauhi 3 hal tersebut. Sehingga diharapkan bisa menjadi remaja yang kreatif dan juga inovatif. Serta menjadi penerus bangsa," sebutnya.(eca)
