Kamis, 10 April 2025

Dua Pekan Berlabuh, RSA Belum Beroperasi

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Meski sudah dua pekan bersandar di Sungai Siak dekat Pelindo, Pasar Bawah, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II hingga saat ini belum juga beroperasi. RSA yang tiba pada Jumat (18/9) lalu itu rencananya akan beroperasi hingga akhir tahun di Pekanbaru.

Fasilitas kesehatan milik organisasi nirlaba doctorSHARE tersebut rencananya bakal membuka pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru. Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut

meningkat tajam, pihak doctorSHARE disebut akan membantu pelayanan Covid-19.

"Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy, belum lama ini.

Pihaknya mengaku sudah menerima koordinasi dari manajemen RS Apung tersebut. Karena dalam misi sosial, Diskes Pekanbaru tak keberatan.

Baca Juga:  Bentuk Badan Kreatif Independen

"Tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau juga," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie mengaku bahwa pihaknya tengah mematangkan rencana dan membicarakan teknis dengan institusi terkait di bumi Melayu Riau.

"Kami juga masih membicarakan teknisnya dengan Diskes Provinsi Riau. Jadi masih kami matangkan," ungkapnya.

Sedangkan soal waktu pelayanan, pihak RSA Nusa Waluya II masih membahas hal tersebut dengan Diskes Kota Pekanbaru.

"Soal waktu layanan kami masih bicarakan dengan Diskes Kota Pekanbaru, kami juga masih persiapan di kapalnya," tuturnya.

Diketahui, sejak berlabuh di sungai Siak Pekanbaru, kapal rumah sakit dengan misi kemanusiaan ini belum membawa tenaga medis dan dokter. Di kapal tersebut, hanya ada 9 orang anak buah kapal (ABK) yang baru berlabuh dari Surabaya ke Pekanbaru selama 16 hari.

Baca Juga:  Sepasang Kekasih Mencuri Motor 

RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Yayasan ini diketahui didirikan oleh Lie Dharmawan. RSA Nusa Waluya II memiliki kapasitas sebanyak 30 ruang perawatan.(p)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Meski sudah dua pekan bersandar di Sungai Siak dekat Pelindo, Pasar Bawah, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II hingga saat ini belum juga beroperasi. RSA yang tiba pada Jumat (18/9) lalu itu rencananya akan beroperasi hingga akhir tahun di Pekanbaru.

Fasilitas kesehatan milik organisasi nirlaba doctorSHARE tersebut rencananya bakal membuka pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru. Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut

meningkat tajam, pihak doctorSHARE disebut akan membantu pelayanan Covid-19.

"Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy, belum lama ini.

Pihaknya mengaku sudah menerima koordinasi dari manajemen RS Apung tersebut. Karena dalam misi sosial, Diskes Pekanbaru tak keberatan.

Baca Juga:  Pembakar Mobil Dinas Lapas Diperintah Terpidana Narkotika

"Tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau juga," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie mengaku bahwa pihaknya tengah mematangkan rencana dan membicarakan teknis dengan institusi terkait di bumi Melayu Riau.

"Kami juga masih membicarakan teknisnya dengan Diskes Provinsi Riau. Jadi masih kami matangkan," ungkapnya.

Sedangkan soal waktu pelayanan, pihak RSA Nusa Waluya II masih membahas hal tersebut dengan Diskes Kota Pekanbaru.

"Soal waktu layanan kami masih bicarakan dengan Diskes Kota Pekanbaru, kami juga masih persiapan di kapalnya," tuturnya.

Diketahui, sejak berlabuh di sungai Siak Pekanbaru, kapal rumah sakit dengan misi kemanusiaan ini belum membawa tenaga medis dan dokter. Di kapal tersebut, hanya ada 9 orang anak buah kapal (ABK) yang baru berlabuh dari Surabaya ke Pekanbaru selama 16 hari.

Baca Juga:  Ajak Masyarakat Ikuti Program Ramadan Bersih

RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Yayasan ini diketahui didirikan oleh Lie Dharmawan. RSA Nusa Waluya II memiliki kapasitas sebanyak 30 ruang perawatan.(p)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dua Pekan Berlabuh, RSA Belum Beroperasi

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Meski sudah dua pekan bersandar di Sungai Siak dekat Pelindo, Pasar Bawah, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II hingga saat ini belum juga beroperasi. RSA yang tiba pada Jumat (18/9) lalu itu rencananya akan beroperasi hingga akhir tahun di Pekanbaru.

Fasilitas kesehatan milik organisasi nirlaba doctorSHARE tersebut rencananya bakal membuka pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru. Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut

meningkat tajam, pihak doctorSHARE disebut akan membantu pelayanan Covid-19.

"Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy, belum lama ini.

Pihaknya mengaku sudah menerima koordinasi dari manajemen RS Apung tersebut. Karena dalam misi sosial, Diskes Pekanbaru tak keberatan.

Baca Juga:  Vaksinasi Anak Tidak Jadi Syarat PTM

"Tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau juga," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie mengaku bahwa pihaknya tengah mematangkan rencana dan membicarakan teknis dengan institusi terkait di bumi Melayu Riau.

"Kami juga masih membicarakan teknisnya dengan Diskes Provinsi Riau. Jadi masih kami matangkan," ungkapnya.

Sedangkan soal waktu pelayanan, pihak RSA Nusa Waluya II masih membahas hal tersebut dengan Diskes Kota Pekanbaru.

"Soal waktu layanan kami masih bicarakan dengan Diskes Kota Pekanbaru, kami juga masih persiapan di kapalnya," tuturnya.

Diketahui, sejak berlabuh di sungai Siak Pekanbaru, kapal rumah sakit dengan misi kemanusiaan ini belum membawa tenaga medis dan dokter. Di kapal tersebut, hanya ada 9 orang anak buah kapal (ABK) yang baru berlabuh dari Surabaya ke Pekanbaru selama 16 hari.

Baca Juga:  Bentuk Badan Kreatif Independen

RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Yayasan ini diketahui didirikan oleh Lie Dharmawan. RSA Nusa Waluya II memiliki kapasitas sebanyak 30 ruang perawatan.(p)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Meski sudah dua pekan bersandar di Sungai Siak dekat Pelindo, Pasar Bawah, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II hingga saat ini belum juga beroperasi. RSA yang tiba pada Jumat (18/9) lalu itu rencananya akan beroperasi hingga akhir tahun di Pekanbaru.

Fasilitas kesehatan milik organisasi nirlaba doctorSHARE tersebut rencananya bakal membuka pelayanan kesehatan di Kota Pekanbaru. Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut

meningkat tajam, pihak doctorSHARE disebut akan membantu pelayanan Covid-19.

"Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy, belum lama ini.

Pihaknya mengaku sudah menerima koordinasi dari manajemen RS Apung tersebut. Karena dalam misi sosial, Diskes Pekanbaru tak keberatan.

Baca Juga:  Bentuk Badan Kreatif Independen

"Tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau juga," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie mengaku bahwa pihaknya tengah mematangkan rencana dan membicarakan teknis dengan institusi terkait di bumi Melayu Riau.

"Kami juga masih membicarakan teknisnya dengan Diskes Provinsi Riau. Jadi masih kami matangkan," ungkapnya.

Sedangkan soal waktu pelayanan, pihak RSA Nusa Waluya II masih membahas hal tersebut dengan Diskes Kota Pekanbaru.

"Soal waktu layanan kami masih bicarakan dengan Diskes Kota Pekanbaru, kami juga masih persiapan di kapalnya," tuturnya.

Diketahui, sejak berlabuh di sungai Siak Pekanbaru, kapal rumah sakit dengan misi kemanusiaan ini belum membawa tenaga medis dan dokter. Di kapal tersebut, hanya ada 9 orang anak buah kapal (ABK) yang baru berlabuh dari Surabaya ke Pekanbaru selama 16 hari.

Baca Juga:  Sepasang Kekasih Mencuri Motor 

RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Yayasan ini diketahui didirikan oleh Lie Dharmawan. RSA Nusa Waluya II memiliki kapasitas sebanyak 30 ruang perawatan.(p)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari