PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Silaturahmi antara masyarakat yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Dumai Selatan dengan Pemko Dumai ternyata memberikan dampak positif. Salah satu di antaranya Pemko Dumai segera mengakomodir permasalahan infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan.
Silaturahmi dengan KTNA Kecamatan Dumai Selatan bersama pemko tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Dumai H Paisal SKM Mars. Silaturahmi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mukhlis Suzantri, Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai H Afrilagan, Camat Dumai Selatan Wahyu Wicaksono dan sejumlah lurah serta masyarakat.
- Advertisement -
“Silaturahmi kami bersama petani dan nelayan tempatan berjalan lancar. Tadi telah kami dengar beberapa persoalan yang kerap dihadapi oleh para petani dan nelayan,” kata Paisal saat menghadiri silaturahmi kemarin.
Permasalahan serius yang sedang dihadapi oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Mekar Sari, yakni terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur jalan. Di mana, Jalan Usaha Tani yang merupakan jalan tembus menghubungkan Kelurahan Mekar Sari dengan Kelurahan Bagan Keladi masih berupa jalan tanah.
- Advertisement -
Giliran, di musim penghujan kondisi Jalan Usaha Tani berubah menjadi kubangan yang tidak dapat dilintasi oleh masyarakat. Alhasil, usaha untuk melansir dan mengakut hasil panen untuk dibawa kepasaran sulit dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, warga berharap agar percepatan pembangunan Jalan Usaha Tani di Kelurahan Mekar Sari dapat segera dituntaskan.
”In Sya Allah, permintaan maupun masukan serta saran yang telah disampaikan itu segera kami akomodir secepatnya,” kata Paisal seraya menambahkan Pemko tetap membantu dan mengakomodir kebutuhan yang diinginkan di daerah.
Seiring dengan itu, Paisal juga mengintruksikan kepada OPD teknis terkait untuk melakukan berbagai strategi dan kebijakan guna menginventarisir permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerah-daerah sentra pertanian dan tanaman pangan.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Silaturahmi antara masyarakat yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Dumai Selatan dengan Pemko Dumai ternyata memberikan dampak positif. Salah satu di antaranya Pemko Dumai segera mengakomodir permasalahan infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan.
Silaturahmi dengan KTNA Kecamatan Dumai Selatan bersama pemko tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Dumai H Paisal SKM Mars. Silaturahmi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mukhlis Suzantri, Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai H Afrilagan, Camat Dumai Selatan Wahyu Wicaksono dan sejumlah lurah serta masyarakat.
“Silaturahmi kami bersama petani dan nelayan tempatan berjalan lancar. Tadi telah kami dengar beberapa persoalan yang kerap dihadapi oleh para petani dan nelayan,” kata Paisal saat menghadiri silaturahmi kemarin.
Permasalahan serius yang sedang dihadapi oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Mekar Sari, yakni terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur jalan. Di mana, Jalan Usaha Tani yang merupakan jalan tembus menghubungkan Kelurahan Mekar Sari dengan Kelurahan Bagan Keladi masih berupa jalan tanah.
Giliran, di musim penghujan kondisi Jalan Usaha Tani berubah menjadi kubangan yang tidak dapat dilintasi oleh masyarakat. Alhasil, usaha untuk melansir dan mengakut hasil panen untuk dibawa kepasaran sulit dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, warga berharap agar percepatan pembangunan Jalan Usaha Tani di Kelurahan Mekar Sari dapat segera dituntaskan.
”In Sya Allah, permintaan maupun masukan serta saran yang telah disampaikan itu segera kami akomodir secepatnya,” kata Paisal seraya menambahkan Pemko tetap membantu dan mengakomodir kebutuhan yang diinginkan di daerah.
Seiring dengan itu, Paisal juga mengintruksikan kepada OPD teknis terkait untuk melakukan berbagai strategi dan kebijakan guna menginventarisir permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerah-daerah sentra pertanian dan tanaman pangan.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai