TALANGMUANDAU (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni resmi membuka perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-6 Tingkat Kecamatan Talang Muandau di halaman Kantor Camat Talang Muandau, Jumat (2/8) malam.
Kasmarni apresiasi serta penghargaan diberikan kepada Camat Talang Muandau, panitia pelaksana serta pihak-pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung, atas terlaksananya MTQ ke-6 tingkat Kecamatan Talang Muandau ini, sebagai wujud sinergisitas dalam menjalankan program pembangunan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Kasmarni berharap, melalui pelaksanaan MTQ ini, selain sebagai salah satu instrumen untuk mensyiarkan Alquran sekaligus mengukur capaian dari ikhtiar tilawatil quran yang selama ini telah dilakukan.
“Momentum MTQ ini juga diharapkan dapat melahirkan kecintaan masyarakat terhadap Alquran, termotivasi untuk mempelajari, membaca, menghafal, memahami, mensyarah, menafsirkan, menggali isi kandungannya, untuk diamalkan dalam kehidupan, agar kita dapat membangun masyarakat Talang Muandau menjadi masyarakat yang bermarwah, maju dan sejahtera,” harap bupati.
Ia menyebutkan, kejayaan MTQ ini perlu dipertahankan. Bahkan, the power of MTQ perlu terus ditingkatkan hingga sampai kepelosok desa, sehingga, musabaqah ini mampu menyulut gairah dan ghirah masyarakat untuk terus mencintai dan mengamalkan isi kandungan Alquran.
“Saat ini daerah kita Kabupaten Bengkalis sudah bergerak maju, berbagai prestasi telah kita raih, berbagai program unggulan daerah maupun program pembangunan lainnya, baik yang berkaitan dengan pelayanan dasar, maupun pembangunan infrastruktur telah kita laksanakan. seperti program bantuan keuangan khusus satu miliar satu kecamatan, satu kelurahan dan satu desa,” jelas bupati.
Dari program dana Bermasa ini sambung Kasmarni, dalam kurun waktu 2 tahun saja (2022-2023) lebih dari 120 km jalan desa yang telah terbangun/ditingkatkan, terdapat 1.876 unit rumah masyarakat kurang mampu yang direhab, terwujudnya peningkatan kualitas SDM kaum perempuan, layanan sosial yang semakin baik dengan adanya poskesos di desa, pembinaan mental spritual yang semakin baik dengan adanya penyuluh agama di desa.
“Sebagai wujud perhatian kami kepada desa selama ini, maka sejak 2023 lalu, kita menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang telah menerima penghargaan tingkat Madya dalam percepatan pembangunan desa dari Menteri Desa dan PDTT RI,”jelasnya.(ksm)