PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Teka teki hilangnya, Syamsul Bahri selama lima hari, akhirnya terjawab. Pengusaha tepung itu sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Desa Kasikan, Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.
Hal itu sebagaimana dikatakan istri korban, Elsa Mega Firman, kepada Riaupos.co di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Senin (24/2) malam. Dikatakan perempuan berusia 36 ini, mayat pria yang ditemukan di Desa Kasikan adalah suaminya.
"Iya, itu (jenazah, red) benar suami saya," kata Elsa dengan nada sedih.
Keyakinan Elsa bahwa mayat itu suaminya setelah melihat secara langsung tanda-tanda pada tubuh korban. Dia tahu, seperti bentuk gigi, bekas operasi, serta celana dalam yang masih melekat pada tubuh Syamsul Bahri.
"Bentuk gigi dan bekas operasinya sama dengan suami saya," kata Elsa lirih, tak mampu menahan sedih.
Sebelumnya, Mobil Isuzu Panther BM 1241 NL milik pengusaha tepung Pekanbaru, Syamsul Bahri, ditemukan terbakar di Desa Rantau Berangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Anehnya dalam peristiwa kebakaran tersebut Samsul Bahri tidak ditemukan. Sehingga pihak keluarga menduga kuat Samsul Bahri diculik dan dirampok.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Awaludin Syam, mengatakan, akhir pekan lalu, Sabtu (22/2/2020), polisi telah menerima laporan dari keluarga Syamsul.
"Istri dan keluarganya melaporkan suaminya hilang sejak Kamis malam. Kami terima laporan mereka Sabtu pagi. Mereka juga melaporkan mobil dipakai suaminya dibakar di Bangkinang," katanya seperti dikutip selasarriau.com
Saat itu, kepolisian langsun melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan korban, dan apa motif mobil korban dibakar.
"Laporannya orang hilang. Kami masih melakukan penyelidikan. Kami juga berkoordinasi dengan polres Kampar," tuturnya.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Syamsul Bahri akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat di Desa Kasikan, Tapung Hulu. Dugaan sementara, Syamsul dirampok dan kemudian dibunuh.
Laporan: Riri Radam Kurnia
Editor: Hary B Koriun