Kamis, 25 September 2025
spot_img

Kesaksian Ayah Cari Anaknya Keliling Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kartono (40), ayah APA (5), korban pembunuhan sadis seorang remaja berinisial NF (14), angkat suara terkait musibah yang menimpa anaknya. Dia menyampaikan, pada Kamis (4/3) anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Saat itu posisi dia tengah bekerja di sebuah bengkel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah seorang tetangganya menghubungi dia menggunakan nomor telepon istrinya, dan menyampaikan anaknya belum pulang sampai pukul 18.30 WIB.

"Istri saya soalnya sudah dalam kondisi panik karena anak belum pulang juga. Kemudian saya langsung pulang. Situasi di sini sudah ramai," kata Kartono saat ditemui di kediamannya di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Baca Juga:  12 Pemuda Pembegalan Ditangkap, Otak Pelaku Masih Buron

Sesampainya di rumah, Kartono segera bergegas mencari anaknyam dia mengitari komplek tempat tinggalnya. Sampai pukul 23.00 WIB, anaknya tak kunjung ditemukan. Ketua RT setempat bersama polisi pun sudah berusaha membantu mencari namun tak ada hasil.

Akhirnya pak polisi suruh saya buat laporan ke Polsek. Sekitar jam 11an saya laporan kehilangan. Setelah itu saya pulang untuk istrirahat," imbuhnya.

Saat pagi datang, pencarian APA dilanjutkan. "Saya cari sampe wilayah (Pasar) Senen sampai (Jakarta) Kota," kata Kartono. Namun, masih tak ada hasil. Ketika Kartono pulang, warga dan polisi sudah ramai berada di rumah pelaku NF yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya. Di sana dia sangat terkejut mendapati anaknya sudah tewas di dalam lemari baju milik NF.

Baca Juga:  Penyidik Panggil PT BMI

Sebelumnya, Pembunuhan sadis dilakukan NF terhadap bocah 5 tahun berinisial APA. Kejadian ini terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB.

"Pengakuan dari seorang NF dia melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kartono (40), ayah APA (5), korban pembunuhan sadis seorang remaja berinisial NF (14), angkat suara terkait musibah yang menimpa anaknya. Dia menyampaikan, pada Kamis (4/3) anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Saat itu posisi dia tengah bekerja di sebuah bengkel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah seorang tetangganya menghubungi dia menggunakan nomor telepon istrinya, dan menyampaikan anaknya belum pulang sampai pukul 18.30 WIB.

"Istri saya soalnya sudah dalam kondisi panik karena anak belum pulang juga. Kemudian saya langsung pulang. Situasi di sini sudah ramai," kata Kartono saat ditemui di kediamannya di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Baca Juga:  Penyidik Panggil PT BMI

Sesampainya di rumah, Kartono segera bergegas mencari anaknyam dia mengitari komplek tempat tinggalnya. Sampai pukul 23.00 WIB, anaknya tak kunjung ditemukan. Ketua RT setempat bersama polisi pun sudah berusaha membantu mencari namun tak ada hasil.

Akhirnya pak polisi suruh saya buat laporan ke Polsek. Sekitar jam 11an saya laporan kehilangan. Setelah itu saya pulang untuk istrirahat," imbuhnya.

- Advertisement -

Saat pagi datang, pencarian APA dilanjutkan. "Saya cari sampe wilayah (Pasar) Senen sampai (Jakarta) Kota," kata Kartono. Namun, masih tak ada hasil. Ketika Kartono pulang, warga dan polisi sudah ramai berada di rumah pelaku NF yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya. Di sana dia sangat terkejut mendapati anaknya sudah tewas di dalam lemari baju milik NF.

Baca Juga:  Gerebek Pengedar Ekstasi, Dikembangkan, Polres Rohil Dapat BB Sabu

Sebelumnya, Pembunuhan sadis dilakukan NF terhadap bocah 5 tahun berinisial APA. Kejadian ini terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB.

- Advertisement -

"Pengakuan dari seorang NF dia melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kartono (40), ayah APA (5), korban pembunuhan sadis seorang remaja berinisial NF (14), angkat suara terkait musibah yang menimpa anaknya. Dia menyampaikan, pada Kamis (4/3) anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

Saat itu posisi dia tengah bekerja di sebuah bengkel di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah seorang tetangganya menghubungi dia menggunakan nomor telepon istrinya, dan menyampaikan anaknya belum pulang sampai pukul 18.30 WIB.

"Istri saya soalnya sudah dalam kondisi panik karena anak belum pulang juga. Kemudian saya langsung pulang. Situasi di sini sudah ramai," kata Kartono saat ditemui di kediamannya di Jalan B II RT 4/6 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Baca Juga:  Eks Pejabat Pekanbaru Bacakan Pleidoi, Akui Menyesal di Kasus Korupsi APBD

Sesampainya di rumah, Kartono segera bergegas mencari anaknyam dia mengitari komplek tempat tinggalnya. Sampai pukul 23.00 WIB, anaknya tak kunjung ditemukan. Ketua RT setempat bersama polisi pun sudah berusaha membantu mencari namun tak ada hasil.

Akhirnya pak polisi suruh saya buat laporan ke Polsek. Sekitar jam 11an saya laporan kehilangan. Setelah itu saya pulang untuk istrirahat," imbuhnya.

Saat pagi datang, pencarian APA dilanjutkan. "Saya cari sampe wilayah (Pasar) Senen sampai (Jakarta) Kota," kata Kartono. Namun, masih tak ada hasil. Ketika Kartono pulang, warga dan polisi sudah ramai berada di rumah pelaku NF yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya. Di sana dia sangat terkejut mendapati anaknya sudah tewas di dalam lemari baju milik NF.

Baca Juga:  Depresi Dampak Covid-19, Sopil Taksi Online Gantung Diri

Sebelumnya, Pembunuhan sadis dilakukan NF terhadap bocah 5 tahun berinisial APA. Kejadian ini terjadi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/3) pukul 11.00 WIB.

"Pengakuan dari seorang NF dia melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari