BANDAR LAMPUNG (RIAUPOS.CO) – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris SW (47) di Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (6/11/2021).
SW ditangkap Tim Densus 88 Antoteror di rumahnya pada Jumat (5/11) pagi sekitar pukul pukul 07.40 WIB karena diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Selain SW, Densus 88 Antoteror juga menangkap tiga terduga pelaku teroris lainnya yakni FR (37), AA (42) dan NS (42). Mereka semua ditangkap dari lokasi yang berbeda.
Pada penggeledahan Sabtu, beberapa personel Tim Densus 88 Antoteror bersenjata lengkap dan personel dari Polda Lampung mendatangi rumah terduga pelaku teroris SW, Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Tim Densus 88 Antiteror langsung menyebar di beberapa titik sekitar rumah terduga pelaku teroris SW mengamankan lokasi. Warga sekitar dilarang untuk mendekat sekitar lokasi.
Saat Tim Densus 88 Antoteror tiba di rumah terduga pelaku teroris SW, rumah itu dalam keadaan sepi hanya ada anaknya yang masih kecil. Sementara istrinya sedang tak berada di rumah, dan baru tiba sekitar 15 menit kemudian.
Saat penggeledahan, istri terduga pelaku teroris SW sangat kooperatif saat dimintai keterangan oleh tim Densus 88 Antiteror. Penggeledahan tersebut disaksikan pihak Polres Lampung Selatan, Kepala Desa (Kades), Kepala Dusun (Kadus) serta Ketua RT setempat. Pada saat penggeledahan, situasi kondusif dan aman.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari warga setempat, SW sehari-hari bekerja sebagai petani penanam jagung. Sementara istrinya, berjualan madu dan mengajar ngaji.
"Tim Densus datang ke rumah SW sekitar pukul 11.00 siang tadi, dan penggeledahan itu berlangsung hingga pukul 12.30 WIB," kata Ketua RT setempat, Muda Mawardi.
Dari penggeledahan di rumah SW, kata Muda, Tim Densus membawa sejumlah buku dan ada juga majalah. Barang bukti yang diamankan itu disita dari dalam kamar pribadi SW. Tapi ia tidak mengetahui secara pasti, mengenai buku-buku dan majalah yang diamankan tersebut.
"Saya sempat melihat ada beberapa buku dan majalah yang diamankan dari dalam kamar pribadi SW, tapi saat itu saya tidak ikut masuk ke dalam kamar untuk menyaksikan. Yang menyaksikan itu Pak Kadus dan saya duduk di ruang tengah menemani istri SW," ujar Muda yang tak tahu apakah ada benda lain yang dibawa.
Diketahui, selain terduga teroris SW, Tim Densus 88 Antitero Polri juga menangkap tiga terduga teroris lainnyapada Jumat (5/11/2021) pagi. Ketiganya adalah FR (37) yang ditangkap di rumahnya di Desa Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Jumat (5/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian terduga teroris berinisial AA (42) ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Desa Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, pada Jumat (5/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Lalu terduga teroris berinisial NS (42) ditangkap saat berada di Jalan Raya Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (5/11/2021) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Penangkapan keempat terduga teroris anggota JI wilayah Lampung tersebut masih dalam pengembangan dari penangkapan ketiga terduga pelaku sebelumnya yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror pada 31 Oktober sampai 2 November 2021.
Ketiga terduga pelaku yang ditangkap itu adalah SU (61) diamankan di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, DRS (47) diamankan di Pringsewu, dan SK (59) diamankan di Bantaranila, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Ketiga terduga pelaku tersebut ditangkap, diduga berkaitan dengan aktivitas penggalangan dana aksi terorisme menggunakan kotak amal melalui Yayasan Ishlahul Umat Lampung atau Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).
Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun