Minggu, 8 September 2024

Kawanan Rampok Bersenpi Beraksi

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Belum lagi terungkap aksi perampokan yang dialami  toko grosir Indomarco di Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu pada Rabu (29/4) pekan lalu. Bahkan atas kejadian itu, pelaku berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik korban.

Kini aksi perampokan juga terjadi di Dusun Ubo, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap. Aksi perampokan kali ini dialami Luprita Boru Sinambela (46) saat suaminya Raya Parasian Simbolon (40) tidak berada di rumah pada Selasa (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku perampokan kali ini juga menggunakan benda mirip senjata api (senpi) laras pendek saat melancarkan aksinya. "Pelaku perampok itu sebanyak enam orang dan memakai sebo. Salah seorang di antaranya memakai senpi mirip pistol," ujar Luprita Boru Sinambela, Rabu (6/5).

Baca Juga:  Bawa Sabu, Dua Warga Dumai Ini Dibekuk Polisi

Kawanan perampok masuk dengan cara mendobrak dua unit pintu rumah korban. Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung mengacak-acak sejumlah peralatan dan masuk ke sejumlah ruangan rumah korban.

- Advertisement -

Akibatnya, korban terbangun dan langsung ditodongkan mirip senpi. Bahkan senpi juga ditodongkan ke arah anaknya yang masih kelas VI SD. Setelah itu, pelaku yang memegang senpi tersebut mengatakan, "jangan ada yang berisik, mana uang mu."

Korban yang ketakutan hanya bisa berdiam diri hingga pelaku berhasil mengambil uang korban sebanyak Rp50 juta yang disimpan di dalam kamar. Tidak itu saja, para pelaku juga berhasil membawa kabur emas milik korban sebanyak 34 mayam.

- Advertisement -

"Anak saya yang perempuan, Gabriella, juga dipaksa tunduk ke lantai," sambung korban yang sehari-hari bekerja sebagai tauke sawit.

Baca Juga:  BNNP Bakar 11,8 Kg Sabu dan 500 Ekstasi

Para pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor korban. Bahkan usai beraksi, korban bersama anaknya disekap didalam kamar dan mengunci pintu kamar dari luar. Sehingga korban tidak mengetahui secara pasti ke mana arah kabur pelaku.

Parahnya lagi, kata korban, tetangganya atas nama Udin ikut diancam dan disandera di dalam rumahnya. Karena di antara pelaku yang melakukan pengawasan di luar rumah juga sempat melihat Udin. "Suami saya dalam perjalanan pulang dan baru mengetahui kejadian itu saat tiba di rumah," terangnya.

Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan atas kejadian tersebut. "Benar, saat ini masih dalam lidik dan anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," ujarnya singkat.(gem)

RENGAT (RIAUPOS.CO) — Belum lagi terungkap aksi perampokan yang dialami  toko grosir Indomarco di Belilas Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu pada Rabu (29/4) pekan lalu. Bahkan atas kejadian itu, pelaku berhasil membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik korban.

Kini aksi perampokan juga terjadi di Dusun Ubo, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap. Aksi perampokan kali ini dialami Luprita Boru Sinambela (46) saat suaminya Raya Parasian Simbolon (40) tidak berada di rumah pada Selasa (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku perampokan kali ini juga menggunakan benda mirip senjata api (senpi) laras pendek saat melancarkan aksinya. "Pelaku perampok itu sebanyak enam orang dan memakai sebo. Salah seorang di antaranya memakai senpi mirip pistol," ujar Luprita Boru Sinambela, Rabu (6/5).

Baca Juga:  Anak Putus Sekolah Jambret Kalung Emas IRT

Kawanan perampok masuk dengan cara mendobrak dua unit pintu rumah korban. Setelah berhasil masuk, para pelaku langsung mengacak-acak sejumlah peralatan dan masuk ke sejumlah ruangan rumah korban.

Akibatnya, korban terbangun dan langsung ditodongkan mirip senpi. Bahkan senpi juga ditodongkan ke arah anaknya yang masih kelas VI SD. Setelah itu, pelaku yang memegang senpi tersebut mengatakan, "jangan ada yang berisik, mana uang mu."

Korban yang ketakutan hanya bisa berdiam diri hingga pelaku berhasil mengambil uang korban sebanyak Rp50 juta yang disimpan di dalam kamar. Tidak itu saja, para pelaku juga berhasil membawa kabur emas milik korban sebanyak 34 mayam.

"Anak saya yang perempuan, Gabriella, juga dipaksa tunduk ke lantai," sambung korban yang sehari-hari bekerja sebagai tauke sawit.

Baca Juga:  Telemarketing Wanita Judi Online Dijanjikan Upah Rp3 Juta per Bulan

Para pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor korban. Bahkan usai beraksi, korban bersama anaknya disekap didalam kamar dan mengunci pintu kamar dari luar. Sehingga korban tidak mengetahui secara pasti ke mana arah kabur pelaku.

Parahnya lagi, kata korban, tetangganya atas nama Udin ikut diancam dan disandera di dalam rumahnya. Karena di antara pelaku yang melakukan pengawasan di luar rumah juga sempat melihat Udin. "Suami saya dalam perjalanan pulang dan baru mengetahui kejadian itu saat tiba di rumah," terangnya.

Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan atas kejadian tersebut. "Benar, saat ini masih dalam lidik dan anggota masih di lapangan melakukan pengejaran," ujarnya singkat.(gem)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari