MERANTI(RIAUPOS.CO) – Kasus pembunuhan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti mulai menemukan titik terang.
Informasi yang diperoleh Riau Pos, identitas terduga pelaku pembunuhan Rs (27) disinyalir sebagai korban pencurian dengan kekerasan kemarin sore, saat ini telah dikantongi oleh pihak kepolisian setempat.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIk, melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu JA Lubis SH MH mengatakan, pihaknya masih berupaya intensif untuk menyelidiki dalang dibalik kejadian tersebut.
"Anggota Polsek dibackup identifikasi Reskrim Polres Kepulauan Meranti sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), mengambil keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti. Jenazah korban juga telah dilakukan visum, dan dibawa ke RSUD untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
Sebelumnya, Rs ditemukan meninggal dunia dengan luka di bagian leher, di rumahnya di Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Jumat (30/4/21) pukul 17.00 waktu setempat. Polisi menduga, Rs menjadi korban pencurian dengan kekerasan karena ada perhiasan milik korban yang hilang.
"Saat kejadian, suami korban tidak berada di rumah. Korban bersama anak perempuannya yang masih kecil. Namun anaknya tidak kenapa-napa," sebut JA Lubis.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Ardiana, yang datang untuk mengembalikan cetakan kue. "Korban ditemukan tergeletak berlumuran darah," bebernya.
Ardiana pun langsung memberitahukan warga lainnya, Ramlah. Tak lama kemudian, kedua saksi tersebut kembali ke tempat kejadian untuk memeriksa kondisi korban. "Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Kepala Desa setempat, dan kepolisian," pungkas JA Lubis.
Kepada Riau Pos, Kasat Reskrim Polres Meranti AKP Prihadi Saputra tidak menyangkal jika mereka telah mengantongi identitas terduga pelaku dari kejadian tersebut. Namun ia masih menutupi ciri-cirinya dengan alasan kepentingan penyelidikan.
"Lagi didalami. Kami sudah dapat gambaran terduga pelaku. Tapi sabar dulu belum bisa kami beberkan. Untuk itu kami mohon dukungan dan doa semua pihak agar kasus ini segera terungkap," ujarnya.(wir)