Minggu, 13 Juli 2025

Inggris Masuk Jurang Resesi

LONDON (RIAUPOS.CO) – Ekonomi Inggris tergelincir ke jurang resesi. Itu setelah pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0,3 persen pada kuartal IV-2023 yang dirilis, Kamis (15/2).

Pada kuartal III, ekonomi negara itu terkontraksi 0,1 persen. Artinya, resmi resesi karena pertumbuhannya minus dua kuartal berturut-turut. ‘’Semua sektor utama melemah pada kuartal ini, dengan manufaktur, konstruksi dan perdagangan grosir menjadi penghambat utama pertumbuhan,’’ ujar Direktur Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris Liz McKeown dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.

Kondisi tersebut menjadi kinerja terburuk sejak 2009. Di mana, saat itu perekonomian masih belum pulih dari krisis keuangan global.

Sementara itu, dilansir CNBC, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan, inflasi yang tinggi masih menjadi penghalang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris. Sehingga, memaksa Bank of England untuk mempertahankan suku bunga tinggi dan menghambat pertumbuhan ekonomi Inggris. ‘’Tetapi ada tanda-tanda perekonomian Inggris mulai membaik,’’ ujarnya.(dio/jpg)

Baca Juga:  Hamas Ajukan Tiga Tahap Gencatan Senjata

LONDON (RIAUPOS.CO) – Ekonomi Inggris tergelincir ke jurang resesi. Itu setelah pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0,3 persen pada kuartal IV-2023 yang dirilis, Kamis (15/2).

Pada kuartal III, ekonomi negara itu terkontraksi 0,1 persen. Artinya, resmi resesi karena pertumbuhannya minus dua kuartal berturut-turut. ‘’Semua sektor utama melemah pada kuartal ini, dengan manufaktur, konstruksi dan perdagangan grosir menjadi penghambat utama pertumbuhan,’’ ujar Direktur Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris Liz McKeown dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.

Kondisi tersebut menjadi kinerja terburuk sejak 2009. Di mana, saat itu perekonomian masih belum pulih dari krisis keuangan global.

Sementara itu, dilansir CNBC, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan, inflasi yang tinggi masih menjadi penghalang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris. Sehingga, memaksa Bank of England untuk mempertahankan suku bunga tinggi dan menghambat pertumbuhan ekonomi Inggris. ‘’Tetapi ada tanda-tanda perekonomian Inggris mulai membaik,’’ ujarnya.(dio/jpg)

Baca Juga:  UMKM Perkokoh Perekonomian
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

LONDON (RIAUPOS.CO) – Ekonomi Inggris tergelincir ke jurang resesi. Itu setelah pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0,3 persen pada kuartal IV-2023 yang dirilis, Kamis (15/2).

Pada kuartal III, ekonomi negara itu terkontraksi 0,1 persen. Artinya, resmi resesi karena pertumbuhannya minus dua kuartal berturut-turut. ‘’Semua sektor utama melemah pada kuartal ini, dengan manufaktur, konstruksi dan perdagangan grosir menjadi penghambat utama pertumbuhan,’’ ujar Direktur Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris Liz McKeown dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.

Kondisi tersebut menjadi kinerja terburuk sejak 2009. Di mana, saat itu perekonomian masih belum pulih dari krisis keuangan global.

Sementara itu, dilansir CNBC, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan, inflasi yang tinggi masih menjadi penghalang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris. Sehingga, memaksa Bank of England untuk mempertahankan suku bunga tinggi dan menghambat pertumbuhan ekonomi Inggris. ‘’Tetapi ada tanda-tanda perekonomian Inggris mulai membaik,’’ ujarnya.(dio/jpg)

Baca Juga:  Amerika Serikat Desak Gencatan Senjata Enam Pekan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari