28.2 C
Pekanbaru
Kamis, 22 Agustus 2024
spot_img

Melihat MPLS Hari Pertama di SD Negeri 57 Pekanbaru

SDN 57 Pekanbaru, Tetap Semangat walau Lima Murid Baru

SDN 57 Pekanbaru adalah salah satu sekolah yang viral karena sedikitnya peserta didik baru yang mendaftar. Sekolah yang memiliki bangunan tua, dengan infrastruktur yang juga terbatas itu berada di Jalan Mangga, Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi.

Laporan JOKO SUSILO, Sukajadi

Sekolah ini sudah berdiri sejak setengah abad lalu. Didirikan pada 4 Juni 1974. Proses belajar mengajar pun sudah sangat lama dilakukan di sekolah ini, namun sayangnya dalam dua tahun terakhir, jumlah murid yang mendaftar ke sekolah tersebut terus menurun. Tahun ini yang paling sedikit, hanya memiliki lima orang murid baru.

Kendati hanya mengajar dengan lima orang murid, para guru tetap semangat melakukan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah).

Senin (15/7) pagi, senyuman serta semangat masih menghiasi wajah guru yang mengajar. Para murid juga terlihat antusias mengikuti MPLS, walau hanya beberapa orang saja di dalam kelas.

Baca Juga:  Perlu Pengawasan Media Dari Media Gathering Sinergi Media Bersama Bawaslu Riau

Beberapa dari murid ini berani untuk memperkenalkan diri di depan kelas, didampingi oleh guru wali kelas.

Kepala SDN 57 Pekanbaru Asmalaili mengatakan, ada kemungkinan lima murid baru tersebut akan dipindahkan ke SDN 153 Pekanbaru, sesuai arahan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru.

Sementara untuk peserta didik kelas 2-6 SD, mereka diberikan waktu setahun untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Mendengar informasi tersebut, membuat  Siti Arah salah satu orang tua murid baru mengutarakan kesedihannya. Ia berharap agar sekolah SD 57 itu bisa tetap bertahan dengan cara mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

Ia juga bercerita bahwa ada dua orang anak yang yang ia sekolahkan di sekolah tersebut, satu sudah kelas tiga, dan satunya peserta didik baru.

Baca Juga:  Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

“Sedih sih melihat ini, makanya saya masukkan anak saya sekolah ke sini, biar ramai, biar maju, agar anak-anak tetap di sini. Kalau bisa tetap dipertahankan,” harapan Siti.

Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, SDN Pekanbaru sudah dipastikan akan digabung dengan sekolah lainnya. Pertimbangan tersebut dilakukan mengingat sekolah yang berada di tengah Kota Pekanbaru sepi pendaftar tiap tahunnya. ”Tahun depan merger dengan SD yang lain. Jadi hanya diberikan waktu sekitar satu tahun ini,” tutupnya.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

BERITA LAINNYA

Jadi Momentum Peningkatan Pengabdian, Menilik Sejarah Hari Juang Polri

Setiap tanggal 21 Agustus, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Juang Polri. Di mana, pada hari ini tidak terlepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Lantas bagaimana ceritanya?

Pacu Jalur Masuk Top Ten KEN, Kemenparekraf RI Puji Kuansing

Pembukaan pacu jalur tradisional event nasional 2024 yang bertemakan Kharisma Event Nusantara-Budaya Lestari, Pariwisata Maju, Ekonomi Bangkit, Masyarakat Sejahtera, di Lapangan Limuno Teluk Kuantan berlangsung semarak dan memukau, Rabu (21/8). 

DPR Abaikan Keputusan MK, Revisi Kilat UU Pilkada

AKROBAT politik dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengkebiri putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan ambang batas pencalonan kepala daerah. Tak hanya ambang batas, Panitia Kerja (Panja) Badan Legislasi (Baleg) DPR juga mengubah batas usia calon kepala daerah. Anies Baswedan potensial kembali terjegal dan Kaesang Pangarep berpeluang lolos calon kepala daerah.

Persaingan Berlangsung Ketat di Indonesia International Challenge 2024

Dari 87 pemain Indonesia yang mengikuti Indonesia International Challenge 2024, hari kedua, menyisakan sebanyak 62 pemain. Karena, 25 pemain Indonesia telah gugur pada babak kualifikasi yang berlangsung pada Selasa (20/8).