HUT Ke-22 PSMTI Dirayakan Secara Virtual

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-22 terbentuknya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dirayakan dengan sederhana secara virtual melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Senin (28/9) siang. Ini dilakukan mengingat situasi dan kondisi masih merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia

Ketua Umum PSMTI Pusat David Herman Jaya menegaskan, mematuhi protokol kesehatan menjadi prioritas utama agar para pengurus PSMTI di berbagai daerah dapat berperan dalam mewujudkan visi dan misi bersama. "Visi kita yaitu suku Tionghoa warga NKRI bersama komponen bangsa Indonesia seluruhnya memiliki hak dan kewajiban membangun NKRI menuju masyarakat adil dan makmur," kata David.

- Advertisement -

Salah satu misi PSMTI, tambah David, adalah masuk arus besar bangsa Indonesia dengan turut serta secara aktif dalam pembangunan NKRI di segala aspek kehidupan. "Walaupun secara organisasi PSMTI tidak berpolitik, namun kiranya para pengurus dan anggota PSMTI secara pribadi turut menyukseskan pilkada serentak di berbagai daerah pada 9 Desember mendatang," harap pemilik New Armada asal Magelang tersebut.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina PSMTI Pusat Murdaya Po menyatakan, ormas seperti PSMTI yang dapat berkiprah hingga usia 22 tahun tidaklah mudah. "Untuk itu kita patut bersyukur bahwa sejak kelahiran usai kerusuhan Mei 1998, PSMTI telah banyak berjuang dalam menghapus berbagai diskriminasi bagi warga Tionghoa, dan berperan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Murdaya Po.

- Advertisement -

Acara yang dipandu oleh anak muda yang bernama Niko Fajar itu, selanjutnya mempersilakan beberapa ketua PSMTI Provinsi untuk mengungkapkan pesan dan harapannya. Dimulai dari Suwanda Holy (Jawa Barat), Kurmin Halim (Sumatera Selatan), Stephen Sanjaya (Riau), Putu Sudana (Bali), Hengky Lianto (NTT), Edi Lim (Banten), Wijaya Chandra (Sulawesi Tengah) hingga ketua tim penyaringan calon ketum PSMTI Pusat periode 2021-2025 Tenggono dan tokoh pengusaha Tionghoa Dedy Rochimat.

Sekum PSMTI Pusat Eddy Hussy juga berkesempatan mengungkapkan harapannya agar para pengurus PSMTI di berbagai daerah dapat meningkatkan kompetensi, kekompakan, dan dedikasi. Menurutnya, PSMTI telah menjadi kebutuhan dan harapan bagi banyak warga Tionghoa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. "Dan selanjutnya, mari kita sukseskan Rakernas XVIII PSMTI secara daring oleh PSMTI Pusat dengan tuan rumah PSMTI Lampung pada 9 Oktober 2020," harap Eddy Hussy.

Acara diakhiri dengan nyanyian dan pemotongan kue ultah PSMTI ke-22 yang diwakili oleh Surijaty Aminan dan waketum lainnya yang hadir di sekretariat PSMTI Pusat serta foto bersama seluruh perwakilan pengurus PSMTI berbagai daerah.(das)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-22 terbentuknya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dirayakan dengan sederhana secara virtual melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Senin (28/9) siang. Ini dilakukan mengingat situasi dan kondisi masih merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia

Ketua Umum PSMTI Pusat David Herman Jaya menegaskan, mematuhi protokol kesehatan menjadi prioritas utama agar para pengurus PSMTI di berbagai daerah dapat berperan dalam mewujudkan visi dan misi bersama. "Visi kita yaitu suku Tionghoa warga NKRI bersama komponen bangsa Indonesia seluruhnya memiliki hak dan kewajiban membangun NKRI menuju masyarakat adil dan makmur," kata David.

Salah satu misi PSMTI, tambah David, adalah masuk arus besar bangsa Indonesia dengan turut serta secara aktif dalam pembangunan NKRI di segala aspek kehidupan. "Walaupun secara organisasi PSMTI tidak berpolitik, namun kiranya para pengurus dan anggota PSMTI secara pribadi turut menyukseskan pilkada serentak di berbagai daerah pada 9 Desember mendatang," harap pemilik New Armada asal Magelang tersebut.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina PSMTI Pusat Murdaya Po menyatakan, ormas seperti PSMTI yang dapat berkiprah hingga usia 22 tahun tidaklah mudah. "Untuk itu kita patut bersyukur bahwa sejak kelahiran usai kerusuhan Mei 1998, PSMTI telah banyak berjuang dalam menghapus berbagai diskriminasi bagi warga Tionghoa, dan berperan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Murdaya Po.

Acara yang dipandu oleh anak muda yang bernama Niko Fajar itu, selanjutnya mempersilakan beberapa ketua PSMTI Provinsi untuk mengungkapkan pesan dan harapannya. Dimulai dari Suwanda Holy (Jawa Barat), Kurmin Halim (Sumatera Selatan), Stephen Sanjaya (Riau), Putu Sudana (Bali), Hengky Lianto (NTT), Edi Lim (Banten), Wijaya Chandra (Sulawesi Tengah) hingga ketua tim penyaringan calon ketum PSMTI Pusat periode 2021-2025 Tenggono dan tokoh pengusaha Tionghoa Dedy Rochimat.

Sekum PSMTI Pusat Eddy Hussy juga berkesempatan mengungkapkan harapannya agar para pengurus PSMTI di berbagai daerah dapat meningkatkan kompetensi, kekompakan, dan dedikasi. Menurutnya, PSMTI telah menjadi kebutuhan dan harapan bagi banyak warga Tionghoa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. "Dan selanjutnya, mari kita sukseskan Rakernas XVIII PSMTI secara daring oleh PSMTI Pusat dengan tuan rumah PSMTI Lampung pada 9 Oktober 2020," harap Eddy Hussy.

Acara diakhiri dengan nyanyian dan pemotongan kue ultah PSMTI ke-22 yang diwakili oleh Surijaty Aminan dan waketum lainnya yang hadir di sekretariat PSMTI Pusat serta foto bersama seluruh perwakilan pengurus PSMTI berbagai daerah.(das)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya